Cast : Sakura.H || Akatsuki || Team7
Genre : Ninja, Romance
────── 🌺 ──────
Sebelum adegan Sasuke Naruto.
.
.
.Belakang markas Akatsuki, ternyata masih ada tempat nyaman untuk sendiri, melihat markas Akatsuki yang suram mustahil orang luar berpikir Akatsuki tidak memiliki tempat seperti ini.
Hamparan rumput liar di sekelilingi pohon - pohon dari hutan. Dan di situ ada satu batu besar, dan Sakura duduk di batu besar itu, menekuk kedua kaki dan dagunya di atas lutut.
Ekspresi terkejut Naruto masih di dalam benak Sakura. Yang membuat Sakura kepikiran adalah mata biru ketidak percayaan Naruto.
Ia takut Naruto tidak mempercayainya. Ia takut Naruto menganggap dia sudah mengkhianati Konoha.
Ug..
Tidak salah kalau Naruto menganggap seperti itu. Karena pada kenyataannya. Dia memang menghianati konoha lalu bergabung dengan Akatsuki secara paksa. Tapi...!
Bolehkah berharap. Berharap mereka masih mempercayainya, tidak menganggap sebagai penghianat desa.
Sasori Deidara Tobi. Mereka memerhatikan punggung Sakura.
Tobi yang duluan maju.
" Sakura-chann~! " Dengan suara riang dan cemprengnya Tobi muncul di samping Sakura, berharap Sakura terkejut. Tapi gadis pemilik marga Haruno ini cuma diam tidak ada reaksi.
" Sakura-chann, kenapa murung."
Sakura mendongak kecil, menatap Tobi dan Sasori Deidara entah sejak kapan muncul. Kembali menunduk pandangan, matanya menatap alas kaki ketiga anggota Akatsuki.
Tobi naik, ikut duduk di samping bawah tempat Sakura duduk. Dengan ceria Tobi mengajak Sakura. " Sakura-chan, kita jalan-jalan yuk, nanti Sasori-senpai dan Deidara-senpai yang mentraktir." Tobi menatap Sasori Deidara, agar keduanya mengiyakan yang dia katakan.
Sasori menatap datar Sakura. Tangan dia terangkat.
Tubuh Sakura tersentak merasakan tangan mengelus lembut pucuk kepalanya.
" Kau semakin jelek. Berdiri, aku akan mentraktirmu, untuk hari ini saja." Ucap Sasori bermuka datar tapi tenang.
Deidara melirik ekspresi Sasori.
Ada reaksi. Sakura mendongak lagi, kali ini dengan wajah kesal.
" Diamlah. Aku tidak jelek tahu." Ujarnya nada kesal.
Kedutan senyum sangat tipis milik Sasori.
" Hari semakin sore nanti. Kalau mau jalan - jalan keluar, cepetan." Seruan Deidara menyilangkan tangan di belakang kepala, memejamkan satu mata - mata lain melirik.
Sakura mengubah posisi duduk. Dia menatap ketiga seniornya di kelompok Akatsuki. Membuang muka, " Aku mau bukan karena terbujuk, cuma ingin refleksi." Gumam Sakura tapi masih bisa di dengar.
" Kalau begitu ayooo! "
Tobi menarik pelan agar Sakura turun. Lalu menarik Sakura agar cepat - cepat jalan, Sakura menegur agar Tobi pelan - pelan saja tapi tidak di dengar. Karena kesal Sakura memukul kepala Tobi yang mana Tobi menciut lihat wajah marah Sakura.
Deidara tertawa mengejek Tobi.
Mendengar degusan di sampingnya. Melihat Akasuna Sasori seperti menahan tawa. Hal yang tidak pernah Deidara duga. Karena Sasori termasuk anggota minim ekspresi.

KAMU SEDANG MEMBACA
𝐌𝐲 𝐥𝐢𝐟𝐞 𝐰𝐢𝐭𝐡 𝐚𝐤𝐚𝐭𝐬𝐮𝐤𝐢
FanfictionTentang Akatsuki kelompok penjahat kelas S yang dingin datar tanpa ekspresi. Membutuhkan Ninja medis dan melihat potensi murid Tsunade Senju Hokage kelima, mereka memaksa Sakura Haruno untuk bergabung dengan mereka. Sakura yang terpaksa bergabung de...