"A,tadi.."
(Bang,tadi)
"Naon?"
(Apa?)
Flashback on
"Isukan teh jadi kajakarta teh win???"tanya bela sambil mencowelkan mangga kedalam sambel rujaknya
(Besok jadi kejakata nya win???)
"Jadi atuh,kapan dei arurang hiling kajakarta"ucap Winda.
(Jadi dong,kapan lagi kita hiling kejakarta)
Bela mengangguk pasalnya bila libur sekolah mereka hanya jalan-jalan kepuncak didekat desa mereka,oh ya desa mereka itu masih asri desanya itu dikelilingi pengunungan maka tak jarang bela dan kawan-kawan pergi kepuncak.
"Jam baraha?"
(Jam berapa?)
Winda tidak menjawab karna dia sedang mengunyah mangga,dia hanya menunjukan kedua tangannya.
"Sepuluh?"
"Hooh"
"Baraha poe didituna??"
(Berapa hari disananya)
"Paling tilu poe"
(Paling tiga hari)
"Oh oke"
"Mawa duit baraha win??"
(Bawa uang berapa win??)
"Paling sajuta"
"Oh oke"
"Maneh rek menta ka aa maneh??"
(Kamu mau minta ke Abang kamu??)
"Moal lah Aya tabungan biasa"
(Gak lah ada tabungan biasa
"Oke"
"Jam baraha ayena win??"
(Jam berapa sekarang win??)
Winda melihat lengannya yang terbalut jam tangan.
"Jam 4 lewih"
(Jam 4 lebih)
"Buah na ge ges beak urang balik yuk ah ges burit oge can sholat ashar eyy"
(Buahnya juga udah abis kita pulang yuk)
Soal barang buat ngerujaknyabdibawa sama Winda semua ya.
"Okeh,dadah Popo"oh ya rumah Winda dan Bela tuh beda arah ya.
"Dadah Rozi"balas Bela.
"Isukan kuurang ditelepon lamun arek mangkatmah"ucap Windi
(Besok aku telepon kalau mau berangkat)
"Kan mobil maneh ngalewat kaimah urang"tanya Bela heran.
(Kan mobil kamu lewat rumah aku?)
"Heeh ditelepon Hela we meh te riweh"balas Winda.
(Iya ditelepon dulu biar ga repot)
"Okeh"
"Dum tanana Dum tanan ta geta gera"Bela bersenandung riang disela-sela dia sedang berjalan.
"Kela-kela asa Aya nunuturken iye teh eyy"gumam Bela
KAMU SEDANG MEMBACA
my posesif brother
Randomseorang gadis desa adalah anak bungsu dari keluarga kaya,tidak pernah terlintas diotaknya gadis yang cantik, pintar, berbicara ceplas-ceplos,sesad , dan selalu berbicara kasar. ⚠️typo bertebaran