5

805 26 1
                                    

Hay-hayyy kita ketemu lagi😜.

selamat membaca.

.

.

.

.

.

.

.

19:25

"halo bang"

"........."

"Ya gak papa biar keren aja".

"........."

"Paling besok bang"

"........."

"Iya pasti,eh btw mau dibawain apa nanti pas aku pulang?".

"........."

"Oke-oke,kalau gitu aku tutup dulu ya telponnya. ".

Tuttt.

"Apa kata bang Aldi Bel?"tanya Winda.

"Cuman ditanya kabar sama kapan pulang aja"jawab Bela.

"Ohh"

"Win kan ini hari terakhir kita dijakarta nih kita jalan-jalan yuk"ajak Bela sembari menaikan satu alisnya.

Winda yang sedang rebahan dikasur seketika bangkit.

"Gila seorang Queen Bella w yang mageran ini ngajak gue jalan-jalan.kerasukan setan mana Lo bel"ucap Winda dramatis.

"Ckk"Bela berdecak kesal mendengarnya.

"Bacot"lanjutnya.

"Ayo atuh gas bel"ucap Winda bersemangat.

"Pake apa"tanya Bela.

"Motor yang kemarin itu loh"ujar Winda.

"Ohhh"

"Ayok ah kita siap-siap dulu"ujar Winda.

"Gas lahh"

                                 *******

"WIN! BERHENTI DULU!!, DIDEPAN ADA TUKANG PENTOL"

"HAH!!,K*N*O*,DOSA LO NGOMONG GITU!!".

"PENTOL WIN BUKAN K*N*O* GOBLOK!!"

"OH PENTOL NGOMONG DONG DARI TADI"

"Dia nya aja yang bonge gue udah ngebacot perasaan dari tadi"batin bila prustasi.

Cittt.

Winda mengerem motornya dadakan menyebabkan Bila terjungkal kedepan.

"Lo kalau mau ngerem ngomong dulu Napa jangan malah ngerem dadakan"kesal Bela.

"Ya maaf"ucap Winda sembari menggaruk tengkuknya yang terbungkus helem bogo berwarna ping itu,bela juga memakai helem bogo berwarna unggu.

Setelah memarkirkan motor nya dan menaruh helem mereka di spion. mereka langsung saja berjalan mendekati tempat tukang pentol.

"Mang mau ya 10000 ribu"pinta Bila

"Saya juga mang"pinta  Winda.

"Siap"balas simamang.

"Yang satu pedes banget yang satu sedikit aja pedesnya"ucap Bela.

"Nih neng udah jadi.yang satu pedes banget yang satu sedikit"ucap simamang sembari memberikan pentolnya.

my posesif brother Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang