Hayy-hayy ketemu lagi sama aku nih.
Happy reading ya yorobun.
Makasih ya yang udah menyemangatin aku❤️🔥
.
.
.
.
.
.
Jakarta 03/15/23 06:44 WIB
"Hoamm"seorang gadis yang tengah tertidur di ranjang yang empuk dan besar mulai terusik.
Yah sebenarnya efek bius tidak selama ini man teman hanya saja Bela tidur lagi saat dia sudah sadar mungkin saking nyamannya dan empuk kasur barunya ini.
Matanya yang terpejam mulai terbuka perlahan lahan.
Gadis itu melihat sekeliling.
Tunggu ini dimana tempat ini terasa sangat asing dibenak nya.
Yang benar saja kamar kecil nya yang minimalis itu diganti dengan kamar besar dan mewah.
Sejak kapan kamar nya jadi seperti ini pikirnya.
Tunggu?!!
"Anjirr aing dimana iye Naha asa asing kie tempat teh"
[Anjir aku dimana kenapa asing gini tempatnya]
Lama berpikir Bela teringat dengan kedatangan para orang kaya yang datang kerumahnya secara tiba-tiba itu.
"Ehh anjir heeh nukamari tea fak lah kata gue teh!!"
[Eh anjir iya yang kemarin fak lah kata gue teh]
Bela mulai bangkit dari kasurnya kemudian berlari dari kamar megahnya.
Tunggu ini bukan kamarnya sih.
Ceklek.
Saat Bela membuka pintu kamarnya terpampang jelas didepan nya ada dua pria berbadan besar dengan setelan jas hitam di badannya.
"Maaf nona apakah ada yang nona butuhkan"ucap salah satu pria yang tak lain bodyguard membungkukkan tubuh nya.
"Saha nona aing Kitu"ujar nya bingung sembari menunjuk dirinya sendiri.
[Siapa nona aku gitu]
Meskipun kedua pria itu sedikit tidak paham dengan ucapan Bela tapi keduanya mengangguk.
"Idihh apaan!"decih bela.
"Ck ck om ini rumah siapa gilaa gede amatt cokk "ujar bela berdecak kagum.
Kedua bodyguard itu terdiam sejenak melihat ekspresi Bela yang menggemaskan.
"Bjir merinding aing mah"sepertinya itu mungkin akan terlontar dari mulut Aldi jika ada yang memuji Bela.
KAMU SEDANG MEMBACA
my posesif brother
Randomseorang gadis desa adalah anak bungsu dari keluarga kaya,tidak pernah terlintas diotaknya gadis yang cantik, pintar, berbicara ceplas-ceplos,sesad , dan selalu berbicara kasar. ⚠️typo bertebaran