"Cinta Kedua yang membuat ku semakin
Bingung jika dia adalah kamu versi
Seiman."Seminggu setelah kepergian. Kini seorang gadis duduk sendiri dengan pikiran yang kosong dan tidak ada yang menemaninya di sana, biasanya ada seseorang yang menemaninya namun sekarang orang tersebut sudah meninggalkannya.
Nata, gadis itu masih belum merelakan Nadi yang sudah tenang. Ternyata sesakit ini ya tidak di restui semesta? Nata tahu jika Nadi tidak akan bersamanya tapi jika mendengar kepergiannya dengan cara seperti ini Nata benar benar tidak ingin bahagia, kenapa Tuhan harus mengambil nya? Nata rela saja jika Nadi bersama yang lain bukan tidur selamanya.
"Nata, Nadi sudah pulang."
"Pulang ke rumah Tuhan."
Perkataan itu terus terputar di benak Nata. Sekarang siapa yang paling sakit? Nata? Tentu iya namun orang tuanya lah yang paling kehilangan.
"Nadi, makasih ya sudah bertahan sampai saat ini, makasih sudah menjadi bagian hidup aku, makasih juga udah jadi orang pertama yang mau jadi rumah ku. Tuhanmu pantas mengambil kamu Nadi, karena kamu laki laki yang baik, hebat, dan juga laki laki yang kuat, bahagia di sana ya?" monolognya dengan senyumannya.
Tak lama seseorang duduk di samping Nata. Nata benar benar bingung siapa yang duduk di sampingnya, aroma laki lakinya sangat familiar untuk Nata.
"Maaf?"
"Sendirian aja kak? Jadi saya temani deh," kata laki laki itu, sepertinya dia anak SMA atau SMP tapi kenapa parfum miliknya sama seperti...
Nadi?
"Iya, makasih ya?" kata Nata.
Keduanya diam hanyut dalam pikirannya masing masing. Tak lama remaja itu membuka pembicaraan kembali,
"Oh iya, nama saya Nathan Gilbert, barangkali kakak bingung mau manggil siapa."Nata tersenyum. "Salam kenal Nathan, kamu boleh panggil kakak Nata aja," ucap Nata.
"Nama panjang kakak rahasia ya?"
"Eh? Nggak kok tapi kakak mau kamu manggil itu aja, soalnya kamu mirip seseorang."
Tidak mendengar jawaban laki laki itu membuat Nata bingung apakah dia sudah pergi? Tapi parfumnya masih menyengat di hidung Nata.
"Maaf, kira kira siapa yang kakak maksud?"
Nata tersenyum dan lagi lagi air matanya menetes begitu saja. "Kak! Astaga! Maafin saya kalau kesinggung, ini pakai tisu lapnya," kata Nathan yang panik.
Nata mengambil tisu yang Nathan berikan. "Makasih, lagi lagi kakak ingat pacar kakak yang udah bahagia di sana," ujar Nata.
"Oh? Semirip itu ya? Maaf ya kalau kedatangan saya merusak."
"Gpp, malah bagus karena kamu bisa membuat rindu kakak mereda, makasih ya?"
"Sama sama, kakak sering duduk di sini ya?" tanya Nathan dengan penasaran.
Nata mengangguk sebagai jawaban. "Sering banget, soalnya taman ini udah jadi saksi cinta kakak sama dia."
"Kalau gitu nanti kapan kapan saya main ke sini lagi, saya pamit ya? Dah kak!" pamit nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SEMERU
Fanfiction•COMPLETE• [FIKSI - FAMILY] ❝Hanya gunung Semeru yang tahu kapan mereka pulang.❞ - 2021 *** Kejadian yang menimpa semuanya hanya Mahameru yang tahu, beribu orang yang gugur karena Mahameru yang menumpahkan semua isinya dan meninggalkan beberapa kena...