"Dua cinta yang tidak di restui."
***
Katanya cinta itu tidak pernah memandang apapun, mau itu kondisinya, fisiknya semuanya akan di terima jika kita sudah mencintainya sungguh sungguh tanpa rasa janggal di hati kita.
Kini Nadi sudah duduk di pagi hari. Niatnya hanya ingin membeli bubur namun melihat kekasihnya duduk sendiri di taman komplek membuatnya ingin mendekati gadis itu.
"Nad?"
Panggilan lembut dari wanita yang berada di sampingnya, rambut pendek berwarna hitam legam dengan dress berwarna biru yang di atas lututnya. Nadi yang mendengar nya langsung menoleh ke gadis itu.
"Kenapa?"
"Langit pagi indah ya? Sampai sampai kamu diam gitu," katanya dengan senyuman manis. Natalya Katherine, gadis itu menatap lurus ke depan dengan tongkat di tangan kanannya.
"Indah, tapi masih indahan Nata."
Ucapan Nadi membuat gadis itu tertawa. "Oh iya katanya kamu mau liburan ya?" kata Nata dengan satu alis yang terangkat.
Perkataan Nata membuat Nadi menundukkan kepalanya, sebenarnya pendakian pasti tidak akan lama namun perpisahan Nata dengan Nadi seperti akan menghabiskan 10 tahun.
Nata memang bukan perempuan yang mengekspresikan perasaannya, maka dari itu Nadi peka dengan perasaan Nata, mereka memiliki hubungan sudah 2 tahun namun sayangnya Bunda Nadi tidak merestui keduanya, alasannya adalah..
Beda agama.
Banyak yang bilang cinta beda agama tidak selamanya indah dan jika ingin bahagia salah satunya harus meninggalkan tuhannya. Nadi tidak akan pernah mau meninggalkan Tuhannya, jika itu terjadi ketahuilah selain orang tua Nadi yang kecewa, sahabatnya pun sama.
"Nad?"
"Iya, aku tinggal gpp kan?" suara lembut milik Nadi walaupun ada nada beratnya, itulah suara kesukaan Nata kepada Nadi.
Boleh katakan mereka lebay, tapi jika sudah cinta sudah pastinya akan seperti ini, rindu itu akan berat bagi kedua nya."Emang nya kenapa? Gpp kok, lagian juga aku besok mau ke gereja."
"Oh iya? Ada apa?"
"Nikahan kakakku."
Nadi mengangguk paham. "Hati hati buat besok ya?" ucap Nadi dengan senyuman yang mungkin tidak pernah Nata lihat semanis apa.
Nata memegang tangan Nadi yang berada di samping tangan kanannya juga. "Kamu juga hati hati, jaga kesehatan di pendakian ya? Cepat pulang juga nanti Nata rindu," selorohnya membuat keduanya tertawa di taman itu.
"Kamu nggak di cariin bunda? Nanti di cariin lagi."
"Iya nih, mau aku antar nggak? Tenang kok pakai sepeda punya ayahku jadi nggak perlu naik motor yang tinggi," ajak Nadi yang menggenggam tangan Nata dengan erat.
Membantunya berdiri dan berjalan adalah pemandangan indah bagi orang orang yang tidak tahu kisah cinta mereka. Banyak yang bilang Nadi dan Nata adalah pasangan yang serasi dan manis, namun Takdir berkata lain.
"Udah siap?"
"Sudah."
"Ayo kita antar tuan putri ke kerajaannya!" ucap Nadi yang kini mengayuh sepedanya dengan erat tangan Nata memegang sisi baju hitam milik Nadi.
Pagi itu adalah hal yang paling manis untuk Nadi dan Nata, mereka tahu jika tidak bisa bersama namun apakah boleh Nadi mencintainya? Setelah Bundanya ada Nata yang menjadi urutan ke dua.
KAMU SEDANG MEMBACA
SEMERU
أدب الهواة•COMPLETE• [FIKSI - FAMILY] ❝Hanya gunung Semeru yang tahu kapan mereka pulang.❞ - 2021 *** Kejadian yang menimpa semuanya hanya Mahameru yang tahu, beribu orang yang gugur karena Mahameru yang menumpahkan semua isinya dan meninggalkan beberapa kena...