Bab 4

19 2 10
                                    


"SUSUN BARISAN!"-kapten Dian.

"COPIED!" balas kami kompak

"dan setelah semua petinggi negara yang sudah kalian jatuhkan, misi ini adalah misi final. Alpenia negara terakhir, Alpenia lah dalang semua perang diseluruh dunia, jadi berusahalah. setelahnya tak ada lagi yang namanya perang"

"kabarnya, lokasi gedung korps ini mulai diketahui pihak negara luar. hasil diskusiku dengan jenderal atas, kami akan mengirimkan 2 grup untuk menemukan dan membungkam mulut mereka yang tahu. Bagaimana caranya? Kalian pikirkan sendiri! " -kapten dian

Kapten dian selalu tidak memberi informasi yang lengkap, terlalu ingin membuat kami bisa melakukan segalanya sendiri. Tapi saat keberangkatan, dia akan tetap memberitahukannya sih.

Dan aku cukup heran, bagaimana bisa lokasi ini bisa diketahui orang luar? padahal tempat ini terletak di tempat yang sangat tertutup. 

Sumber informasi bahwa diketahuinya tempat ini adalah dari tim pengamat, yang sudah sangat dipercaya loyal atas korps ini. Karena mereka juga sudah disini sejak kecil. 

Tim pengamat adalah tim yang anggotanya menjalankan peran sebagai detektif pada umumnya, menyamar, dapat informasi lalu pergi atau membunuh sumber informasi tersebut. tergantung kondisi dan formasinya.

.

"NAYANIKA ICHIKARA!"-Kapten Dian

"YA!"

"MAJU."

"ALFIAN"

"YA!"

"MAJ-U"

"PFFT"

karena kapten dian sedikit berlibet/lidahnya terpeleset, dia salah ngomong.

Dan bahkan masih ada yang berani tertawa?! aku menatapnya saja ragu apalagi menertawakan kapten. 

Kapten dian adalah kaki kanan jenderal,dan tegasnya bukan main. saat berlatih dengannya, jariku patah dan kakiku terkilir saja dia tak peduli dan terus menyuruhku bergerak.

"SIAPA YANG TERTAWA SIALAN?! CEPAT MAJU LAWAN AKU" amuk kapten Dian

Semua menunjuk ke arah Axell, yang memanggil kami tadi. Dia teman dekat Fian, sama bodohnya.

"praktikkan plank disudut sana selama 2 jam setelah pulang misi. Jika tidak kau tahu apa yang akan terjadi."-Kapten

"baiklah. Yuna, Alfian, kalian anggota dari bidang ilmu pedang grup 1"-Kapten Dian

"Dimengerti!"

"Keane Mashwel dan Yssa Carra! Grup penyerang jarak dekat dan medis! Maju!"

"YA!"

Daripada terlalu panjang dan menghabiskan waktu kalian, akan kuberitahukan langsung saja nama dan fotonya sekaligus. tapi fotoku tak perlu, sudah ada di cover soalnya. dan lumayan aku dapat ☆5 atas kepopuleranku. bukan sombong sih, soalnya populer itu merepotkan🤓

 bukan sombong sih, soalnya populer itu merepotkan🤓

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
The Light Of Our WarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang