The Light Of Our War

Bab 11

Karena aku merasa bosan dan mengantuk, aku berniat tidur kembali.

Merebahkan tubuhku di ranjang ini rasanya sungguh nikmat. Hm? oh. Ini bau Fian. Bau yang sangat kukenal karena dia selalu dekat denganku.

'tok tok'

Egh itu pasti Fian kembali. 

"ichika" suara itu bukan milik Fian rupanya. Itu Adaline. Tumben?

Sengaja tak kukunci karena aku begitu malas bangun kembali, membukakan intu, menutupnya lagi, agh itu sungguh melelahkan.

"ya, masuk"-Ichika masih melanjutkan tidur tidurannya

"Chika"-Adaline

"hm?"

"aku..mau minta tolong dong"-Adaline

"tolong apa?"

"kulihat lihat sejak lama, kau selalu punya luka yang bisa kau hilangkan bekasnya. Apa aku boleh tahu caranya?"

Iya memang aku bisa menghilangkan bekas lukaku dengan cara- ehm aku tak boleh memberitahu. Aku adalah keturunan jepang, jadi cara menghilangkan bekas luka maupun tips kecantikan lainnya ada padaku. Mereka mengajariku sejak kecil.

"tapi ini hanya diturunkan oleh keturunan ku saja, aku ragu memberitahunya"-Ichika

"memangnya keturunan sebelum kamu masih ada?"-Adaline

Benar juga

"oh benar, yasudah kuberitahu. Tapi jangan beritahu siapapun ya?"-Chika

"oke"

Sudah kuberitahu caranya. Bahan bahannya mudah didapat dan pemakaiannya pun mudah. Adaline terkagum kagum setelah kuberitahu caranya

"OH?! BISA GITU?"-Adaline

"bisa lah"

"Terimakasih banyak Chika! sebagai balasnnya kau mau aku melakukan apa?"

"tidak perlu"

"masa gitu, harus kubalas dong. Oh bagaimana kalau kuberitahu cara memanjakan seorang pria agar dia jinak?"-Adaline

Adaline memang lebih keseringan menjalankan misi yang menjadi Night butterfly, atau bisa disingkat LONT-

 jadi dia sering berurusan dengan pria diluar sana.

"untuk apa aku mengetahuinya?"-Ichika

"untuk Fian lah"-Adaline

"egh tidak terimakasih"-Ichika

"yakin?"

Aku menatapnya malas dan melanjutkan tidurku. Buat apa coba? lagian aku tak pernah berurusan yang seperti itu dengan siapapun

"pertama,  kau bisa menidurkannya di pangkuanmu, " Adaline memberitahu tanpa kuminta. Dia ngotot banget ya?

Aku masih berbaring di atas ranjangku. Tanpa memerhatikan Adaline yang tengah menjelaskan dengan detail

"kau bisa menyandarkan Fian ke dadamu agar dia mengantuk, biasanya pria itu mirip bayi kalau sudah manja, dan itu adalah yang paling diimpikan semua pria! apalagi digituin sama cewek cantik"-Adaline

"selagi dia bersandar, elus kepalanya perlahan dan itu akan membuatnya terlelap"

"aku tak pernah berurusan sejauh itu dengan siapapun"-Ichika

"apa engga? semalam pas kita baru balik misi? Fian masuk kekamarmu cukup lama tuh"-Adaline

"tapi kami tak melakukan apa apa!" -Ichika langsung terbangun.