Mengisahkan seorang gadis yang menjadi korban peperangan, dibawa ke tempat pelatihan bagai neraka,bertujuan untuk membuat generasi yang akan menghentikan perperangan konyol ini.
Dan baginya, ia akan membalaskan dendamnya dalam menghentikan perperang...
Setelah berdiskusi, kami mempersiapkan diri untuk besok. Kami berbelanja untuk festival dan meminta dana dari pusat.
Dana sudah diterima, kami tinggal belanja saja. Tidak hanya gadis gadis saja yang akan belanja untuk besok, Kami semua pergi membeli semuanya.
Pertama kami ke toko busana yang menjual pakaian laki laki, semua laki laki memakai jas dan perempuan memakai gaun. Masalah itu sudah beres karena mereka bukan pemilih seperti perempuan. biasalah
Kami lakukan semuanya untuk misi.
Sekarang sudah sore, jam 6 kurang. Semoga semuanya sempat terbeli, sudah mau adzan maghrib soalnya
Bercanda.
Sudah mulai gelap, aku kurang suka suasana ini.
Kami mampir di toko busana yang besar bangunannya. Semua masalah kecantikan ada dijual disini. Make up, gaun, sepatu, perhiasan dan lain lain.
Dan yang laki laki tunggu diluar toko, 'untuk surprise' kata Yssa
Kemudian 1 manekin gaun menarik perhatianku.
Gaun ini sangat simpel namun mewah. Harganya juga tidak terlalu mahal. Warnanya dusty light blue, aku menyukainya
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
sc : pinterest
Yssa memilih gaun berwarna merah rose, cocok untuknya. Sonata mengambil warna abu abu, Kirana mengambil warna kuning pucat dan Davine biru tua.
Kami sudah membeli semuanya, Kirana memilihkan perhiasan, sepatu dan riasan wajah yang sesuai denganku. Dia memang tak menyukaiku namun dia orangnya lumayan baik. Tapi dia sering menyindirku.
Kami pulang pukul 8.30 an malam. Kami terlambat pulang karena gadis gadis kesulitan memilih yang akhirnya dibantu oleh kaum adam.
Kami sampai di losmen.
Aku duduk diranjangku. Di losmen ini ada 4 kamar, aku sekamar dengan sonata dan Yssa. Dikamar 1 nya ada Davine dan Kirana. Sisanya ada kamar pria.
"apakah ini akhir dari segalanya?"-Yssa
"tapi jangan berpikir ini akan semudah itu. Dia presiden, panglima perang dan bawahannya kuat. Tentu kita tak bisa menyerangnya langsung"-Ichikara
"iya sih"-Yssa
"girls, yok tidur"-Yssa
Kami semua beranjak tidur. Sebelum tidur, aku overthinking dulu.
'bagaimana ya besok?'
'semoga saja lancar'
'setelah Carlos mati, apa yang akan kulakukan kedepannya?'
