Chapter1

508 34 3
                                    

•••

Junkyu menatap takut pada sang Ayah yang tengah duduk dihadapannya. Lelaki itu meringis pelan ketika kembali mendengar ocehan Ayahnya yang sedari tadi belum berhenti.

"Ayah sudah lelah dengan kelakuanmu yang seperti ini."

"Tapi itu bukan salah Junkyu, Yah, Junkyu dijebak!" Pembelaan terjadi namun pembelaan itu tidak digubris sang Ayah.

Tak lama seorang wanita paruh baya datang dan duduk disebelah sang Ayah. Wanita itu membawa teh juga beberapa gelas di atas nampan dan meletakkannya di atas meja.

"Sudah Ayah peringatkan, jangan bermain bersama mereka, kamu ngeyel!"

Ayah kemudian menghela nafasnya kasar, "tidak ada cara lain selain menikahkan kamu dengan anak teman ayah."

Junkyu membelakkan matanya mendengar ucapan Ayah.

"Aku tidak mau!"

Wanita cantik yang sedari tadi melihat perdebatan Ayah dan Anak kini membuka suara, "Dengar Kim Junkyu, hanya ini yang dapat kamu lakukan untuk semua kesalahanmu."

Junkyu menjatuhkan badannya dan bersandar pada sofa empuk dan mewah yang dia duduki, "Tapi Eomma, aku tidak mau, aku membenci ini!!"

"Eomma..."

Jisoo- Ibu Junkyu menggelengkan kepalanya, "Tidak. ekspresi wajah dan nada bicaramu tidak akan merubah apapun."

Setelahnya Junkyu bersandar lagi pada sofa dan memejamkan matanya.

•••

Junkyu hanya diam menatap langit kota Seoul yang mulai menggelap. Dia dan Ibunya sedang dalam perjalanan ke restoran untuk makan malam dengan teman Ayah.

Lelaki itu menghela nafas pelan, perbuatannya kali ini membuatnya benar-benar bodoh. Dia dijebak oleh teman-temannya untuk minum dan berakhir dengan dirinya yang menjual dan menandatangai anak perusahaan Ayahnya dengan harga yang miring, membuat perusahaan Ayahnya nyaris mengalami kebangkrutan.

"Kita sudah sampai." Ujar sang Ibu.

Junkyu menggigit bibir bawahnya sembari melihat restoran bintang lima di hadapannya.

"Rapikan pakaianmu dan ingat, jangan kabur atau Ibu akan benar-benar mengeluarkanmu dari kartu keluarga." Ancam sang Ibu.

Junkyu ingin sekali berteriak dan menghancurkan restoran ini jika dia punya kekuatan. Dia tidak ingin melakukan hal ini, perjalanan hidupnya yang masih sangat panjang akan lenyap ketika dia melihat tiga kursi kosong dihadapannya.

"Maaf kami terlambat, sedikit macet saat kami melewati jembatan." Ujar sang Ibu

"Tidak apa-apa. Junkyu?"

Lelaki yang di panggil namanya menoleh ke asal suara dan melihat wanita cantik yang mungkin seumuran dengan Ibunya, berdiri dan berjalan menghampirinya.

"Y-ya?"

Wanita itu tersenyum, "Kau terlihat menakjubkan dan aku sudah membutuhkan waktu lama untuk melihatmu secara langsung." Ujar wanita itu sembari memeluknya.

Hello Husband || HaruKyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang