When I Fly Towards You (COMPLETED)

36

Bab 19 bagian 1
　　
Langkah demi langkah.
　　
Tiba-tiba sebuah langkah besar diambil.
　　
Sangat memuaskan.
　　
《Buku Harian Peri Kecil Su Zaizai》
　　
　Zhang Lurang memalingkan wajahnya dan mengabaikannya.
　　
Su Zaizai membungkuk untuk mengobrol dengannya.
　　
“Rang Rang, berapa biaya hidupmu selama seminggu?”
　　
Zhang Lu Rang hendak berbicara.
　　
Su Zaizai di depannya tampak penasaran, dan melanjutkan: "Aku ingin tahu seperti apa dunia orang kaya itu."

"..." Dia tiba-tiba tidak mau bicara.
　　
Kemudian, dia mulai menghitung dengan jari-jarinya.
　　
"Jika Anda tidak menghitung uang Tahun Baru, saya memiliki dua ratus empat puluh tujuh lima yuan sekarang."
　　
Zhang Lurang: "..."
　　
"Saya biasanya hanya menggunakan seratus untuk makan, dan sisanya... "
　　
Sebelum dia selesai berbicara, dia tiba-tiba memperhatikan ekspresi Zhang Lurang.
　　
Su Zaizai mengerutkan kening, dan mengubah kata-katanya: "Rang Rang, kamu tidak bisa melakukan ini."
　　
Tiba-tiba dituduh, Zhang Lu Rang sedikit terkejut: "Apa?"
　　
"Ini abad ke-21, kamu masih tidak bisa memiliki kelas kesadaran."

"..."
　　
"Jika kamu berani membenciku sekarang ..."
　　
Zhang Lurang menatapnya dengan tenang, menunggu kata-kata selanjutnya.
　　
Su Zaizai memikirkannya dan memutuskan untuk mengancamnya.
　　
"Aku akan menjadi bos besar di masa depan, jadi mari kita putuskan kontak."
　　
Zhang Lurang mengalihkan pandangannya, dan berkata dengan suara yang dalam, "Berhenti sekarang."
　　
Su Zaizai: "... Aku hanya bercanda dengan kamu."
　　
Setelah beberapa saat.
　　
Su Zaizai mengatakannya dengan cara lain: "Saya akan menghasilkan banyak uang di masa depan."
　　
"..."
　　
Dia berkata dengan senyum main-main, "Kalau begitu semua akan digunakan untuk membeli jeli untukmu."
　　
Semua.
　　
Mendengar ini, Zhang Lurang menoleh dan melihat ke luar jendela.
　　
Matahari terik terik, dan jalan-jalan yang lewat dipenuhi orang.
　　
Pemandangan bergerak mundur dengan cepat.
　　
Zhang Lurang tidak tahu harus berkata apa.
　　
Jantungnya berdetak kencang, dan dia tidak bisa menahan diri.
　　
Dia tidak menjawab.
　　
Sebelum menunggu tanggapannya, Su Zaizai hanya mengganti topik pembicaraan.
　　
"Apakah kamu selalu tinggal di Jinghua? Aku sudah tinggal di sini sejak SMP, dan aku belum pernah bertemu denganmu."
　　
Jinghua adalah komunitas tempat tinggal keduanya.
　　
"Tidak." Dia kembali sadar dan berkata pelan.
　　
Su Zaizai berkata "oh", dan terus berbicara tanpa malu-malu.
　　
"Apakah kamu pindah ke sini karena aku tinggal di sini?"
　　
Zhang Lurang: "..."
　　
"Kalau begitu izinkan saya memberi tahu Anda, saya biasanya tidak keluar pada akhir pekan."

"..."

"Jika Anda ingin berbicara dengan saya Jika Anda bertemu secara kebetulan, Anda dapat memberi tahu saya sebelumnya."

"..."
　　
Zhang Lurang tidak ingin berbicara dengannya.
　　
Dia mengeluarkan ponselnya dari tas sekolahnya, memasang earphone, dan memakainya.
　　
Kemudian bersandar di kursi, tutup mata Anda dan bermeditasi.
　　
Mengambil kesempatan ini, Su Zaizai menatapnya tanpa malu-malu selama sepuluh menit.
　　
Menyadari kelopak matanya bergerak, dia segera menarik matanya.
　　
Su Zaizai mencondongkan tubuh ke depan dan bertanya kepada pengemudi: "Paman, berapa biaya untuk mengemudi ke Z?"

Sopir berpikir sejenak dan berkata, "Sekitar lima puluh."
　　
Dia tiba-tiba merasakan sakit di hatinya.
　　
Biayanya hanya tiga yuan untuk naik bus, dan hanya enam yuan untuk dua orang.
　　
Su Zaizai berpikir sejenak dan berkata, "Paman, kapan waktunya..."
　　
"Su Zaizai."
　　
Mendengar teriakan itu, Su Zaizai menoleh tanpa sadar.
　　
Zhang Lurang membiarkan earphone di telinganya dilepas di beberapa titik.
　　
Dia mengerutkan kening dan menegur dengan suara rendah, "Jangan mengganggu pengemudi mengemudi."
　　
"Oh." Su Zaizai menarik tubuhnya dan duduk.
　　
Mobil kembali diam.
　　
Su Zaizai mengeluarkan ponselnya karena bosan dan mulai bermain.
　　
Zhang Lurang di sebelah tidak memakai earphone lagi, merasa sedikit kesal.
　　
... apakah nadanya terlalu kuat barusan?
　　
Dia ragu-ragu, berpikir tentang bagaimana berbicara.
　　
Belum sempat bicara.
　　
Su Zaizai tiba-tiba penasaran, dan menoleh untuk bertanya pada Zhang Lurang.
　　
"Rang Rang, kamu>"
　　
Zhang Lu membiarkan hatinya rileks.
　　
Sambil memegang telepon di tangannya, dia mengangkat matanya dan menjawab dengan serius: "Su Zaizai"
　　
Su Zaizai terdiam beberapa saat, lalu berkata: "Bagaimana kalau mengubahku menjadi 'Peri Zaizai?"
　　
Zhang Lurang: "..."
　　
"Di mana 'kecantikan besar' yang saya beri catatan?"

"..."
　　
Su Zaizai berkata dengan tegas: "Jika kamu memiliki hubungan yang baik, kamu harus memiliki nama panggilan satu sama lain ..."
　　
Zhang Lurang tidak tahan lagi: "Su Zaizai."
　　
Su Zaizai bergegas mendekat dan menjawab, "Peri ada di sini! "