When I Fly Towards You (COMPLETED)

21

Bab 11 bagian 1
　　
Dia berlari sangat cepat, tidak heran begitu sulit untuk dikejar.
　　
《Buku Harian Peri Kecil Su Zai Zai》
　　
Senyum Su Zai Zai membeku di sudut mulutnya.
　　
Jari-jarinya terjepit bersama tanpa sadar dan berputar menjadi bola.
　　
Zhang Lurang berdiri di sana dengan tenang.
　　
Angin sore berhembus, mengantarkan suasana malam.
　　
Su Zaizai membuka mulutnya.
　　
Dia ingin mengatakan, ya.
　　
Aku sangat menyukaimu.
　　
Karenamu, hari hujan bukan lagi hanya hari hujan.
　　
Ini hari yang tak terlupakan ketika aku bertemu denganmu untuk pertama kalinya.
　　
Juga karena kamu, pemuda biasa tiba-tiba menjadi hidup.
　　
--kesunyian.
　　
Bibi asrama berjalan keluar dari pintu asrama dan berteriak: "Siswa! Cepat kembali! Pintunya akan ditutup!"
　　
Zhang Lurang mengerutkan kening, dan nadanya sedikit tidak sabar:
"Su Zaizai" Aku gemetar ketakutan.
　　
Kata-kata cinta itu berputar-putar di pikiranku, dan pengakuan itu keluar dari mulutku.
　　
Tetapi karena suaranya yang tidak sabar, dia langsung ketakutan dan mengatakan sesuatu yang lain: "Saya tidak memikirkan hal ini, sungguh, saya tidak pernah melakukannya, saya bersumpah ..." "Katakan, sumpah ..." Pengucapannya keluar dari memesan.
　　
Wajah Su Zaizai memerah, dan dia terus terang membela: "Saya baru berusia lima belas tahun ..."
　　
Suaranya sangat lembut, dan pada saat ini agak kabur karena gugup.
　　
Tapi kata "lima belas tahun" terdengar sangat jelas.
　　
Zhang Lurang: "..."
　　
Melihat wajah beku Zhang Lurang akhirnya memiliki beberapa retakan, Su Zaizai sedikit malu, tetapi dia tidak bisa berkata apa-apa.
　　
Dia pengecut.
　　
Dia benar-benar takut, dan jawaban yang keluar dari mulutnya semuanya adalah penolakan yang serius dan kejam.
　　
Lain kali, ketika dia bertanya lain kali, dia pasti akan mengakuinya.
　　
Zhang Lurang meliriknya.
　　
Entah kenapa, pipinya memerah, dengan sedikit bekas.
　　
Kemudian dia berbalik dan pergi, langkah kakinya sedikit berantakan.
　　
Seperti melarikan diri.
　　
****
　　
Su Zaizai hampir kembali ke asrama.
　　
Jiang Jia sudah kembali ke tempat tidur, dan melihat penampilannya yang sembrono, dia bertanya-tanya, "Ada apa denganmu?"

Sudah hampir waktunya untuk mematikan lampu, dan Su Zaizai tidak punya waktu untuk memberitahunya, jadi dia buru-buru mengambil pakaiannya dan pergi ke kamar mandi Berlari, berteriak sambil berlari: "Aku akan keluar dan memberitahumu!"
　　
Mandi dalam lima menit.
　　
Ketika saya keluar, asrama sudah mematikan lampu.
　　
Su Zai cepat-cepat pergi ke balkon untuk menyelesaikan mencuci pakaiannya, lalu kembali ke tempat tidur dengan rambut basah di kepalanya.
　　
Dia mengeluarkan ponselnya dan mengirimi Jiang Jia pesan WeChat.
　　
Su Zaizai: Aku hanya ingin lebih dekat dengan si cantik secara diam-diam.
　　
Jiang Jia: Hahaha, bagaimana kamu melakukannya?
　　
Su Zaizai: "Saya memanggilnya Rang Rang, Rang dalam namanya, dan kemudian dia mengetahuinya sekaligus.."
　　
Su Zaizai: T"iba-tiba saya merasa dia sangat lihai."
　　
Jiang Jia: "..."
　　
Jiang Jia: "Apa menurutmu dia bodoh? Tidak dapat menemukan ini?!"
　　
Jiang Jia: "Apakah kamu begitu tenang?!"
　　
Su ZaiZai menatap layar sebentar.
　　
Dan kemudian

Su Zaizai: "Sejujurnya bukan itu yang ingin saya katakan"
　　
Su Zaizai: "Baru saja dia bertanya padaku apakah aku menyukainya..."
　　
Jiang Jia menjawab dalam hitungan detik: "Sialan! Apa katamu!"
　　
Su ZaiZai: "Saya pikir saya aneh, dan saya tidak tahu mengapa saya mengatakan itu."
　　
Jiang Jia: "Hah?"
　　
Su Zaizai: "...Saya mengatakan kepadanya bahwa saya baru berusia lima belas tahun tahun ini, dan saya tidak memikirkannya."
　　
Tidak ada jawaban langsung saat ini.
　　
Su Zaizai mendengar ledakan tawa datang dari atas.
　　
Jiang Jia: "...kamu berumur lima belas tahun."
　　
Jiang Jia:" Lalu kecantikanmu berumur lima puluh tahun?"
　　
Su Zaizai: [menggigit sapu tangan dan menangis dengan sedihnya.jpg]
　　
Jiang Jia: "Hahahaha, tapi ini cukup bagus! Xueba tidak boleh jatuh cinta lebih awal! Saya pikir jika Anda mengakuinya, dia mungkin langsung menolak Anda, dan dia mungkin akan menghindari Anda ketika dia melihat Anda di masa depan."
　　
Melihat jargon ini, Su Zaizai berpikir.
　　
Su Zaizai: "Kalau begitu saya tidak mengakui bagaimana cara mengejarnya QAQ"
　　
Jiang Jia: "... terserah Anda, saya tidak pernah mengejar siapa pun"
　　
Su Zaizai: "Tapi jika saya tidak mengakui bahwa saya menyukainya, saya akan kejar dia..."
　　
Jiang Jia: ?
　　
Su Zaizai: "Ada perasaan menempati jamban dan tidak buang air besar."
　　
Jiang Jia: "Metafora macam apa yang Anda gunakan..."
　　
Jiang Jia: "Saya benar-benar ingin tahu apa yang Anda pikirkan sekarang? Ingin mengejarnya dan bersamanya?"
　　
Melihat kalimat ini, Su Zaizai meletakkan ponselnya, matanya kosong.
　　
Saya tidak tahu apa yang saya pikirkan.
　　
Setelah beberapa saat, dia menjawab: Saya ingin menunggu sampai saya lulus SMA, saya tidak ingin mempengaruhi studinya.
　　
Setelah memposting, saya merasa bersalah lagi, dan menambahkan: ... tapi saya tidak bisa menahannya.
　　
Saya ingin melihatnya, saya ingin dekat dengannya, saya ingin berbicara dengannya.
　　
Dia memikirkannya sepanjang hari, dan jika dia tidak bisa melihatnya selama sehari, dia merasa gatal.
　　
Aku tahu itu buruk, tapi aku tidak bisa menahannya.  Setelah upacara pembukaan pertemuan olahraga sekolah. Su Zaizai bersarang di tenda Kelas Sembilan, memainkan ponselnya dengan bosan.

Dia masih memperdebatkan apakah akan membawa air ke kecantikan.

Rasanya kemarin putus berdua...