Malam hari pun tiba, kini Radit sudah menemukan alamat rumah Zen dari berkas datanya, dia berencana untuk sendiri ke sana pada pukul 20.00 dan kini masih jam 19.41, karena Leo juga kawatir dia menawarkan ingin ikut tapi di tolok oleh Radit karena dia mau ke sana sendirian, Kia yang mendengar pembicaraan mereka pun heran kakaknya mau kemana jam segitu?, Itu lah yang di pikirnya karena kepo dia lun menghampiri kedua kakaknya dan bertanya ada apa sebenarnya.
"Ada apa bang?"-Kia
"Tanya kakak mu"-Leo memijat kepalanya yang pusing karena masalah kecil, sebenarnya dia kawatir klo nanti ada apa apa yang terjadi, tapi Radit sudah memberitahu bahwa jangan ikut tapi masih ngeyel
"Jadi kenapa kak?"-Kia
"Kakak udah nemu Cakra,berserta orang yang ngerawatnya selama dia ilang"-Radit
"A-apa!? Yang bener kak!? A-aku ikut ya!? Plisss"-Kia
"Gk kamu diem di rumah sama Leo, nanti kalo ada apa apa kakak hubungi kalian jadi gk usah kawatir ya?"-Radit
"T-tapi aku-"-omongan Kia di potong oleh Radit
"Kia nurut sama kakak"-Radit
"I-iya"-Kia
"Jadi kapan kakak ke sana?"-Kia"Sekarang karena sudah pukul 19.50, saya pamit"-Radit bergegas pergi menuju rumah Zen.
Di rumah Zen, di perlihatkan Zen dan Cakra sedang menonton TV acara "TAYO SI BIS KECIL" sedangkan Lenzi memasak untuk makan malam, Cakra sangat terhibur dengan acara itu dan dia juga duduk di pangkuan Zen yang membuat dia nyaman juga,Setelah beberapa menit masakan Lenzi pun jadi dan tepat saat itu ada yang mengetuk pintu.
Tok Tok Tok
"Iya sebentar"-Lenzi berjalan ke arah pintu dan membukanya di perlihatkan seorang peria tampan dan tinggi membuat semua orang pasti terpukau melihatnya
"Siapa ya?"-Lenzi
"Ahh maaf mengganggu malamnya, saya Raditya Alexander"-Radit
"Alexander sepertinya tidak asing- eh Raditya Alexander!? CEO dari perusahaan grup A.X kan!?, S-senang bertemu dengan anda"-Lenzi langsung menunduk memberikan salam ke pada Radit
"A-ada apa anda kemari?"-Lenzi
"Ahh iya, apa benar ini rumah nya Zen Aleza?"-Radit
"Iya ada masalah apa ya tuan dengan putra saya?"-Lenzi
"Ah maaf silahkan masuk dulu nak Raditya dan kita bicara di dalam saja"-Lenzi mempersilahkan Radit masuk"Ah iya, permisi"-Radit pun masuk ke ruang tamu/tengah,
Cakra dan Zen tadinya sedang asik bercanda sama menonton TV pun beralih pandangannya ke orang yang masuk ke rumah, yap tidak lain dan tidak bukan adalah Radit, Cakra yang kaget melihat deddy nya itu pun langsung memanggilnya."D-dady!?"-Cakra perlahan turun dari pangkuan Zen yang membuat Zen reflek menggendongnya
"Eh akra kenapa?, Jangan kek gitu lagi ya?"-Zen
Radit dan Lenzi hanya menatap Cakra yang bertingkah laku seperti itu.
"Tapi momy icu, icu dady ada di cini"-Cakra menunjuk ke Radit yang dari tadi menatap mereka ber dua, lalu dia membuka suaranya.
"Hm Cakra gak kangen sama daddy?"-Radit
"Jadi dia anak anda?"-Lenzi
"Iya tante... Cakra anak saya yang hilang di taman hiburan"-Radit
"Ini maksudnya apaan dah, lu siapa?, Kenapa akra manggil lu dady nya? Emang bener lu dady ny?"-Zen
"Iya momy.. icu dady yadit, akra mayu ke dady ya momy?"-Cakra
KAMU SEDANG MEMBACA
Mommy Zen
Teen FictionZen, Zen Alenza Seorang siswa SMA kelas 3 yang bersekolah di SMA Independent School umurnya kini 19th, dia mempunyai 2 orang sahabat 1 cowk 1 nya cewk, yaa ke dua sahabat nya itu tau sekali kepribadian nya yang sangat amat jahil/kekanak kanakan. Sam...