13

1K 61 6
                                    

"Maa, adek mau ke luar bentar ya"-Zen

"Iya dek emang mau kemana sih?"-Mama

"Adek mau beli jajan"-Zen

"Yaudah ti ati ya"-Mama

Zen pun saliman dengan mama nya ia langsung pergi berjalan kaki ke arah warumg yang lumayan tak jauh dari kediaman nya, saat sampai di sana dia langung menuju ke rak rak tempat jajan dan minuman yang ingin dia beli.

Saat sudah selesai belanja Zen langsung membayarnya dan pergi meninggalkan warung itu, dia berjalan kembali lagi ke rumahnya namun di tengah jalan dia di hadang oleh seseorang.

"Hay Zen~"- Ucap seseorang itu lalu ingin mendekat ke arah Zen

"Euh? Sorry? Lo siapa ya jangan deket deket"-Saat tau orang itu terus mendekat kepadanya Zen lalu reflek mundur supaya orang itu tidak terlalu dekat kepadanya.

"Masa lupa sih sama kakak hm?? Kok kamu makin cantik aja sih~"-????

"APAAN SIH LO!? LO SIAPA ANJG"-Zen

"Jangan kasar kasar dong sayang, kenalan dulu ya nama aku... s-shh apa ini!"-????
Tiba tiba dari arah lain ada peluru yang hampir mengenai kepala orang itu.

"H-hah"-Zen yang melihat peluru itu seketika kaget gimana ga kaget dikit lagi orng di depan nya ini tu tewas kalo pelurunya kena kepalanya itu.

Tiba tiba ada terdengar tertawa seseorang dari atas atap rumah, terlihat jelas sesosok itu menggunakan topeng Bunny killer dengan di tangan kananya dia memegang senapan. Orang bertopeng itu tertawa terbahak bahak melihat wajah terkejut dari Alan.. orang yang mendekati Zen itu namanya Alan.

"Aduh duh meleset...."-Ucap orang bertopeng itu lalu dia mengambil sesuati dari kantung celana nya dan mengeluarkan pisau kecil yang tajam sekitar 8 pisau dia keluarkan itu.

"K-KAU SIAPA!?"-teriak Alan panik karena dia sekarang seorang diri jika bersama anak buanya tentu saja dia berani melawan.

"APA YANG KAU MAU KELINCI!"-Alan

"Aduh apa ya hemm"-Orang bertopeng itu lalu duduk di atas atap itu lalu ia menaruh senjatanya itu kecuali 1 pisau kecilnya untuk ia mainkan sambil seolah olah dia berpikir enaknya mau apa ya.

Tidak lama ada 2 orang datang dengan menggunakan topeng juga yang berbeda, yang sebelah kanan (orang yang memakai topeng bunny killer) memakai topeng beruang taddy yang menyeramkan di selimuti darah itu, sedangkan yang di senelah kiri ia menggunakan topeng beruang juga tapi ini berwarna putih dengan ada bercak darah juga.

"Lepaskan dia"-ucap si topeng Bunny sambil menunjuk ke arah Zen.

"Tidak akan dia miliku! Gw tau lo itu DEVIL BOY kan!?"-Jawab Alan sambil mencekram tangan Zen.

"S-shh"-Zens sedikit meringis kesakitan karena itu.

"Yah gak seru, ketahuan duluan deh"-karena baginya tidak seru identitasnya sudah di ketahui ternyata jadi ia sengaja melempar pisau yang sedang ia mainkan itu tepat ke arah lengan Alan.

"ARGH!!"

"Makanya lepasin goblok"-Si topeng bunny

"Kapan ini kita menyerang nya?"-tanya si topeng beruang Taddy itu.

"Jangan sekarang masih ada Zen.. bentar lagi pahlawan nya dateng"-jawab di topeng bunny itu sambil menatap Zen yang sedang merinding ketakutan itu, tidak lama kemudian entah dari mana datangnya si Radit langsung berlari ke arah Zen yang sedang bengong karena ia Shik Syak Syok melihat 3 orng bertopeng itu di atap rumah, itu sangat mengerikan baginya.

"ZEN! KAU TIDAK APA APA KAN SAYANG!?"-Teriak Radit lalu menghampiri Zen.

"Zen ayo aku anter kamu pulang"-Radit langsung menggendong Zen yang terlihat sangat kaget melihat keadaan seperti itu, sangat mengerikan bagimya jujur saja dia takut akan hal pembunuh seperti itu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 18 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Mommy ZenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang