"Hmmhh"
Ya sekarang Radit sedang menikmati puting nya Zen seperti bayi saja, udah tau lo tua anjg anak 1 lagi elah.
Keadaan Zen sekarang?
Cuma bisa pasrah aja dah ga bisa ngapa-ngapain dia dah awal-awalnya sakit karena Radit menggigit dan meremas terus terusan puting nya (bener ga sih puting apa apa dah lupa gw namanya).Tapi lama kelamaan Zen menikmati emutan Radit. Setelah beberapa jam Radit tertidur dengan mulutnya masih mengemut itunya Zen tidak mau di lepas.
Zen yang menyadari Radit sudah tertidur pun hanya mengusap usap elmbut kepala Radin sambil memerhatikan Radit yang telah tertidur lelap.
"Ni duda kenapa tiba tiba gini dah? Tapi lucu sih... elahhh mikir apaan gw sih inget jen lo itu enggak belok"
"Cuma bengkok sikik"
Selesai gelud dengan pikirannya yang kamana mana dia ingin memejamkan matanya sebentar karena sudah lelah tetapi.
Ceklek
"Momy Dady.."
Datanglah si bocah ingusan yang sangat menggemaskan ini dengan membawa boneka kecil hiu nya menghampiri Zen dengan wajah seperti baru bangun."Loh? Cil? Kenapa?"
"Umh.. akra au bobo areng"
"Itu dady agi apain?""Oh ini dady cakra lagi bobok juga, cakra mau bobok? Yaudah sini bareng sama gw"
"Umm"
Cakra perlahan lahan naik ke kasurnya lalu berbaring di samping Zen menghadap ke dirinya lalu memeluk Zen dengan bonekanya langsung dia tertidur.
"Ga bapaknya gak anaknya sama aja huh"
Zen lalu ikut tertidur bersama mereka berdua, uhh sungguh keluarga yang harmonis dan emnggemaskan huyyyyy
_____________________
Sementara itu di suatu dimensi yang lain"Woe Je-"
"Wow pemandangan macam apa ini"
"Hehehe gw ada ide ni"Cekrek
"Heheheh dapet uhuy dapet moment keluarga kecil bahagia gemas sekalihh"
KAMU SEDANG MEMBACA
Mommy Zen
Teen FictionZen, Zen Alenza Seorang siswa SMA kelas 3 yang bersekolah di SMA Independent School umurnya kini 19th, dia mempunyai 2 orang sahabat 1 cowk 1 nya cewk, yaa ke dua sahabat nya itu tau sekali kepribadian nya yang sangat amat jahil/kekanak kanakan. Sam...