Kejadian Jeongwoo mengantar Haruto pulang, menjadi sebuah momen yang tidak terlupakan untuk keduanya. Dibuktikan selama sebulan ini, kedekatan mereka berdua sangat menjadi pusat perhatian di sekolah. Bagaimana tidak, Haruto yang tampan dan terkenal sedangkan Jeongwoo ketua Osis yang punya segudang karismatik yang mematikan.
Dan sebulan ini, Hari juga sudah kembali ke sekolah. Setelah mengalami perdebatan panjang bersama keluarga besarnya. Dan Junghwan kembali ke tempat duduk semulanya setelah mendengar kabarnya kedatangan Hari.
"Haruto... crush mu cari" ucap Jaehyuk yang melihat Jeongwoo baru sampai di depan pintu kelas mereka
Haruto hanya tersenyum manis mendengar ucapan Jaehyuk. Haruto gak tahu jika endingnya akan bagaimana, setidaknya untuk saat ini dia menikmati momen ini bersama Jeongwoo.
"Mau makan sekarang?" tawar Jeongwoo yang sudah berdiri disamping Haruto
Haruto hanya menggangguk kepalanya. Seisi kelas sangat heboh sekali, bahkan mereka sampai ada yang pingsan melihat betapa manisnya Haruto yang diperlakukan oleh Jeongwoo.
Sampai di kantin, mereka disuguhi oleh tempat duduk yang penuh, tetapi hanya sisa satu tempat duduk yang belum di huni, dengan cepat Jeongwoo menyeret tangan Haruto menuju ke bangku itu
"Kamu duduk disini ya. Aku akan ambilkan makanannya" ucap Jeongwoo yang mengelus kepala Haruto
Bagaimana dengan Haruto? Hatinya berdebar kencang. Bahkan darahnya mengalir sangat cepat sekali. Benar saja, tak perlu waktu lama, Jeongwoo sudah datang dengan membawa makanan untuk mereka santap
"Kamu suka?" tanya Jeongwoo yang meletakkan makanan didepan Haruto
"Sesuai dengan yang aku makan. Terimakasih" ucap Haruto sambil tersenyum
Jeongwoo pun duduk didepan Haruto, lalu mereka makan bersama. Hening tanpa ada suara sama sekali, tiba-tiba saat Haruto menggigit sepotong sosis, Jeongwoo dengan gerakan yang cepat juga menggigit bagian ujung sosis tersebut.
Haruto membeku bahkan sampai mata Haruto melotot melihat aksi gila Jeongwoo yang tak masuk akal itu. Wajah mereka lumayan dekat, Jeongwoo malah memberikan smirk yang membuat Haruto makin tak karuan. Kalau tidak ada sumpit yang dipegang Haruto, mungkin bibir mereka akan bersentuhan? Melihat Haruto yang syok, Jeongwoo mengunyah sosis yang tadi di gigitnya.
"Enak" ucap Jeongwoo yang menyadarkan Haruto
Mendengar suara Jeongwoo, Haruto melihat kanan kirinya, dan nyatanya aksi Jeongwoo mengundang banyak sekali pasang mata melihat kearah meja mereka.
"Kau bodoh ya?" tanya Haruto dengan suara bisiknya yang malu sekali
"Tidak apa bukan?" ucap Jeongwoo yang tak peduli dengan tatapan orang-orang dikantin
'YAK PARK JEONGWOO... HATI GUE HARUS GIMANA..... BIAR BISA NORMAL LAGI BANGSAAT' pekik Haruto dalam hatinya yang membuat wajahnya memerah
"Kamu sakit?" tanya Jeongwoo yang memegang dahinya
'BODOH... HATI GUE YANG GAK BAIK PE'A' batin Haruto lagi
Haruto dengan cepat menepis tangan Jeongwoo dari dahinya. Bukan karna tidak suka, hati Haruto sudah di propaganda oleh aksi Jeongwoo hari ini. Belum selesai Haruto menghabiskan makan siangnya, Haruto meninggalkan Jeongwoo dan keluar dari area kantin menuju ke wc.
Braaakkk
Haruto yang menutup pintu dengan kencang. Haruto gak sanggup jika harus di perlakukan seperti ini, takutnya dia malah ingin lebih dari itu.
"Ada apa dengan Jeongwoo?"
"Kenapa dia malah semanis ini?"
Ucap Haruto yang ada di wc. Dia benar-benar sanggup untuk berdiri malah atas perlakuan Jeongwoo tadi
KAMU SEDANG MEMBACA
Ketua Osis vs Famous Boy🦋🐺
Fanfic"Pergi kalau tidak suka!!" Bentakkan keras dari suara sang ketua osis yang tegas dan bermata tajam "Aku menyukaimu, tapi kau malah menghindar" "Sudahlah, cowok modal tampang doang disukai, action manaaaa"