Setelah kepergian Yoonbin, Hari merasa menyesal sudah membuat Yoonbin sakit hati dengan ucapannya. Sedangkan Hari menatap Junkyu dan Junghwan secara bergantian
"Kalian berdua kenapa?" tanya Hari menatap Junkyu dan Junghwan
"Kau baik-baik saja kan?" tanya mereka berdua secara bersama-sama
Hari malah mengerutkan dahinya, kenapa dengan dua manusia ini? Aneh banget
"Haruto... obatin Jeongwoo dulu" ucap Hari yang berlalu pergi
Hari pun menarik tangan Haruto dan Jeongwoo untuk duduk di salah satu bangku. Hari pergi mengambil obat P3K untuk mengobatin mereka yang luka.
"Pelan-pelan" ujar Jeongwoo melihat Haruto memegang kapas yang sudah disiram alkohol
"Gue belum sentuh" balas Haruto dengan wajah datar
Jeongwoo pun terdiam saat Haruto mencoba untuk membersihkan sisa-sisa darah tadi. Mungkin Haruto terlalu fokus sehingga membuat Jeongwoo menatapi wajah tampan Haruto dengan jarak yang sangat dekat. Sedangkan Haruto terhipnotis dengan bibir Jeongwoo, walau sedang luka tapi kenapa itu menambah kesan seksi
"Dicium juga gak masalah" ucap Jeongwoo yang menyadarkan Haruto
Haruto yang mendengar ucapan Jeongwoo dengan refleks menekan dibagian luka dan membuat Jeongwoo meringis kesakitan
"Aaah... shhhtt.... Pelan-pelan kenapa sih" teriak Jeongwoo membuat yang lain menoleh
"Lu berdua ngapain sih hah? Obatin luka apa muas...."
Tuuukkkk
Lemparan es batu tepat di kepala Jaehyuk, sedangkan pelakunya mendadak salah tingkah siapa lagi jika bukan Haruto
"Fokus pada luka gue, bukan bibir gue" goda Jeongwoo pada Haruto
"Obatin sendiri" ucap Haruto yang ngelempar kapas yang masih basah itu tepat di mata sebelah kanan Jeongwoo
Akibat godaan Jeongwoo, Haruto benar-benar salah tingkah. Pasalnya luka tersebut di bibirnya. Kan gak mungkin Haruto ngobatin sambil mandangin telinga Jeongwoo? Karna kesal dengan Jeongwoo akhirnya Haruto pun menghampiri Junghwan yang sedang mengompres memar di bagian mata
"Kenapa kau disini?" tanya Junghwan tanpa melirik Haruto
"Malas..." balas Haruto dengan cepat melirik ke Jeongwoo yang kesusahan obatin lukanya
Hari dan Junkyu baru saja datang dari luar, dapat dilihat bahwa tangan mereka kedua penuh karna pergi membeli makanan untuk mereka semua. Haruto pun bangkit dari tempat duduknya dan membantu Hari membawa makanan yang ada di tangannya.
"Tumbenan lu peka kalau gue butuh bantuan" sindir Hari sambil tertawa melihat Haruto yang sangat gercep
Haruto tidak menjawab, dia hanya memasang wajah cemberut karna di sindir oleh Hari. Lalu Haruto meletakkan makanan tersebut ditengah-tengah mereka untuk dimakan.
"Tumbenan di traktir oleh Hari dn Junkyu" ucap Jihoon membuka sekaleng cola
"Bukan kita berdua. Tapi ini hutang dengan yang punya toko" balas Junkyu yang melihat Jihoon menekuk cola tersebut
Byuuurrrrr
Jihoon menyembur cola yang ada dimulutnya ke baju Jaehyuk, sedangkan Jaehyuk terdiam menjadi patung arcaya. Sontak hal itu mengundang tawa mereka semua, begitu juga dengan Asahi yang malang melihat teman sebangkunya
"Sabar... Anggap saja itu air kudus agar kau suci kembali" ucap Asahi yang memberi gesture tanda salib
"Gue timpuk juga lu pake kursi" balas Jaehyuk ke Asahi
KAMU SEDANG MEMBACA
Ketua Osis vs Famous Boy🦋🐺
Fiksi Penggemar"Pergi kalau tidak suka!!" Bentakkan keras dari suara sang ketua osis yang tegas dan bermata tajam "Aku menyukaimu, tapi kau malah menghindar" "Sudahlah, cowok modal tampang doang disukai, action manaaaa"