✧༺♥༻✧
" Sudah ku duga Harry Potter akan menjadi seeker Gryffindor " Ujar Nick si Kepala Nyaris Putus pada hantu sekolah lainnya.
Harry, Ron, dan veira sedang berjalan menyusuri koridor yang ramai. Usai harry menemui Prof McGonagall dan menjadi anggota quidditch tak lain tak bukan sebagai seeker.
"Seeker? Tapi biasanya siswa tahun pertama tidak ada yang bisa bergabung dengan tim" Ujar Ron sambil menenteng beberapa bukunya.
"Kau pasti menjadi pemain quidditch termuda di abad ini" Ujar veira dan harry hanya sesekali mengangguk untuk merespon teman-temannya itu.
"Hei bagus sekali harry, wood baru memberi tahu kami" Ujar George yang berjalan di sebelah harry dan juga Fred para kembar Weasley.
" Fred dan george juga anggota tim, sebagai beaters" Jelas Ron pada harry, lagi lagi harry hanya mengangguk paham.
"Tugas kami adalah untuk menyakinkan bahwa kau tidak terlalu menderita " Fred yang berjalan di sebelah Ron menjelaskan tugas beaters.
"Tapi kami tidak bisa berjanji, quidditch adalah permainan yang keras kawan "
" Brutal!! Tapi sudah bertahun-tahun tak pernah ada yang tewas" Ujar si kembar bergantian. Harry hanya mendengar penjelasan mereka dengan antusias.
"Tapi biasanya ada yang lenyap, lalu muncul satu atau dua bulan kemudian" Ujar Fred sebelum akhirnya mereka berpisah karena Harry, Ron dan veira berbelok ke kiri sedangkan si kembar tetap berjalan lurus.
"Semangatlah Harry quidditch adalah permainan yang hebat" Veira berusaha menghibur Harry yang mulai tampak ragu dan takut.
Lalu saat mereka berjalan mereka bertemu dengan Hermione dan berjalan bersama.
"Tapi aku tidak pernah bermain quidditch, kalian tau itu. Bagaimana kalau aku mempermalukan diriku sendiri? " Kata harry dengan wajah sedikit tidak yakin.
"Kau tak akan mempermalukan dirimu harry, itu sudah ada dalam dirimu" Hermione juga berusaha menghibur harry.
"Ya, tentu saja harry ayahmu adalah pemain yang hebat" Veira mengiyakan ucapan Hermione.
Harry dan ron saling berpandangan dengan mengangkat alis mereka bingung.
"Idiot, ikut kami" Mereka lalu berjalan menuju sebuah koridor yang disana terdapat penghargaan quidditch.
Hermione menunjuk ke salah satu penghargaan dengan nama James Potter.
"Harry tau tak pernah bercerita kalau ayahmu juga seorang seeker" Ucap Ron dengan terkagum-kagum.
" Aku juga tak tau" Harry menggeleng dengan tatapan berbinar melihat nama ayahnya.
" Aku ada kelas aku harus pergi" Veira lalu pergi meninggalkan trio golden, sambil melambaikan tangan.
"Sampai bertemu saat makan malam veira" Hermione membalas lambaian tangan veira.
Veira berjalan menyusuri koridor dan pergi menuju kelas selanjutnya. Hari ini kelasnya digabung bersama anak hufflepuff.
Lagi-lagi ia duduk bersama Draco malfoy.
"Hi Mudblood, bagaimana kabar temanmu yang akan menjadi seeker itu? " Ujar pansy menyambut veira yang baru sampai.
"Aku yakin dia sedang menangis ketakutan di kamarnya sekarang" Lagi lagi Draco mengundang gelak tawa dari para Slytherin.
"Shut up" Ujar veira dengan menekan setiap kata yang ia katakan. Aura disekitar mereka seketika berubah membuat beberapa anak merinding, Mereka semua terdiam.
KAMU SEDANG MEMBACA
death couple (DRACO MALFOY X READERS) [HIATUS]
Teen Fictionseorang gadis tanpa marga memulai pendidikannya di sekolah sihir Hogwarts. Anehnya lagi terpilih untuk masuk ke asrama Slytherin yang di penuhi kaum Pureblood. Tak ada satupun yang ingin berteman dengannya kecuali Draco Malfoy. Hingga suatu...