#013

101 9 1
                                    

 


     "Ada apa lagi kali ini queen? " Daisy menyambut kedatangan suaminya dan juga putrinya yang berada para gendongan George, dengan nada suara meninggi.

       " Bisakah mommy berhenti memarahinya?! Dia juga putrimu tapi kau memperlakukannya seperti bukan putrimu " Rexton, kakak tertua veira mengambil alih veira dari gendongan ayahnya dan membawa adiknya itu ke kamarnya.

       Rexton membanting pintu kamar veira dengan keras, ia menidurkan adiknya itu di atas ranjangnya. Ia menyentuh dahi veira dengan telapak tangannya, menutup mata dan mengucapkan mantra. Keketika tangannya mengeluarkan cahaya keemasan yang berhasil menyihir veira.

       Veira yang awalnya hanya terdiam dengan tatapan kosong tersadar, kulitnya yang tadinya seputih salju mulai memerah kembali.

       " Kakak" Veira bangun dari posisinya dan langsung memeluk kakaknya itu. Entah kapan terakhir kali ia bertemu dengan kakak tertuanya ini.

     " Kau tak apa sekarang, kau tau apa tandanya perubahanmu ini?" Rexton mengelus surai silver milik adiknya itu pelan dengan sesekali mengecup pucuk kepala veira.

      " Ya, kekuatan yang sempurna " Veira berujar dengan senyum jahat yang tersembunyi di balik dada rexton yang menghalangi.

       " Kau harus istirahat dulu, setelah itu mari kita mencobanya" Veira hanya mengangguk mengiyakan namun ia belum melepas pelukannya.

      " Kenapa kakak pulang? " Veira mengangkat wajahnya dan memandang wajah tampan rexton yang begitu ia rindukan dibandingkan apapun.

        " Kau pikir aku langsung ber-apparate ke sini karna apa? Jelas karna dirimu. Tanda rubah putih dengan jelas tergambar di langit" Ada legenda yang mengatakan, ketika kekuatan seorang great which sempurna karna cinta maka akan ada tanda rubah putih (lambang keluarga Waverly) tergambar di langit.

   "Katakan padaku sekarang, siapa?" Tatapan rexton yang sebelumnya lembut berubah menjadi lebih tajam dan sangar. Veira mengembangkan senyum manisnya mengingat apa yang baru saja terjadi beberapa jam lalu antara dirinya dan Draco Malfoy.

    "Tidak, bukan siapa-siapa" Veira menggeleng cepat. Edward masih bisa diajak toleransi tapi berbeda dengan rexton.

    "Pure? Half? Mud? " Tanya rexton lagi dengan tatapan yang lebih menakutkan, tapi veira masih bisa menahan ketakutannya.

     " Tenang saja dia adalah seorang pureblood" Tatapan tajam rexton berkurang, ya memang benar. Rexton adalah pria yang sangat memandang dan menilai seseorang dari status darahnya. Entah bagaimana kalau ia tau veira berteman dengan muggle born.

     " Malfoy? " Rexton mengangkat salah satu alisnya dan menebak. Veira menggeleng dengan cepat, namun wajahnya yang sudah terlanjur merah seperti tomat tidak bisa berbohong.

     " Aku akan menemuinya " Rexton melepas pelukannya dan hendak berdiri.

      " Kakak aku mohon" Veira baru saja hendak melompat turun dari atas tempat ranjangnya. Ia lupa seberapa lemah tubuhnya sekarang, brukk. Veira terjatuh dari tempat tidurnya.

       " Sudah ku bilang hati-hati" Rexton mengangkat tubuh veira dan mendudukkan gadis itu di atas ranjangnya lagi.

      " Jangan menemuinya, kalau kau pergi. Kau akan melihat tanda rubah merah di langit " Kini bukan veira yang takut sebaliknya, rexton yang berdigik ngeri. Ia mungkin terbiasa dengan mata Hazel veira tapi tidak dengan mata rubah emas yang ada pada adiknya ini.

     "Baiklah aku tak akan menemuinya, tapi kalau bertemu secara tak sengaja aku hanya akan menyentil jantungnya sedikit " Rexton berujar sambil tertawa pelan. Veira yang sebelumnya menatap kakaknya itu dengan tajam menjadi lebih santai.

death couple (DRACO MALFOY X READERS) [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang