Veira sedang menatap keluar jendela kereta. Tahun keempat di Hogwarts sudah dimulai. Seperti biasa ia bersama Harry, Ron dan Hermione duduk sambil berbincang di kompartemen yang sama setiap tahunnya. Entah bagaimana mereka selalu berada di kompartemen ini.
Hujan deras turun diluar kereta, veira memejamkan matanya siap untuk tidur. Namun, sebuah suara berisik dari luar kompartemen mereka sangat menganggu.
" Father sebenarnya ingin aku bersekolah di Durmstrang, menurutnya Durmstrang lebih baik dalam ilmu Hitam dibandingkan dengan Hogwarts. Namun, mother tak ingin aku bersekolah ke tempat yang jauh" terdengar suara menyebalkan Draco yang sedang bercerita dengan sombongnya pada teman-teman Slytherinnya yang akan setia mendengarkan omong kosongnya.
Veira bangkit dari tempatnya dan berjalan menuju pintu kompartemen. " Kecilkan suara cemprengmu itu mr. Malfoy kau menganggu tidur siangku " Ujar veira sebelum akhirnya ia menarik dengan keras pintu kompartemen hingga tertutup.
"Kasar sekali" Ucap Ron sedikit bergidik melihat veira yang kembali duduk dengan wajahnya yang ditekuk.
" Kenapa dia tak pergi saja ke Durmstrang, itu akan lebih baik" Veira memutar bola matanya mengingat perkataan Draco tadi.
Tiba-tiba Draco membuka pintu kompartemen mereka. Veira melayangkan tatapan datar kearah sahabatnya yang berdiri di pintu kompartemen itu.
" Tentu saja aku lebih suka di Hogwarts karena ada kau disini, love " Draco menutup kembali pintu kompartemen tersebut. Veira kembali merotasi bola matanya tak percaya dengan apa yang baru saja dilakukan oleh pria itu.
" Kau berkencan dengannya veira? " Tanya harry dengan tatapan penuh Tanya ke arah veira.
" Ayolah kami hanya berteman, kita adalah British itu bukan hal yang aneh" Veira menentang ucapan harry.
" Baiklah aku akan memanggilmu darling, love, atau honey mana yang lebih baik" Ron tersenyum jahil sambil menggoda veira yang duduk disebelahnya.
" Ayolah Ron jangan menggodaku, bagian tubuh mana yang ingin kupatahkan lebih dulu? " Ucapan veira mengubah ekspresi jahil Ron menjadi kembali serius.
" Apa itu Durmstrang? Sekolah sihir lainnya? " Tanya Harry
" Ya, sekolah sihir dengan predikat yang buruk. Mereka terlalu menekan pada ilmu Hitam" Jelas Hermione sedikir memasang wajah masam.
Veira tak fokus lagi dengan pembicaraan selanjutnya karena ia sudah terlanjur terlelap dalam mimpinya.
<————««Veira baru saja kembali dari perpustakaan saat melihat professor moody dikerumuni oleh beberapa siswa.
Ia berjalan mendekat dan melihat professor tersebut sedang melempar-lempar seekor musang albino kesana kemari dengan tongkatnya.
Veira langsung menghampiri musang itu menariknya dari udara dan membawa musang itu kedalam pelukannya. Ia mengelus pelan kepala musang itu.
" Apa yang kau lakukan pada hewan kecil ini professor? Sangat tak manusiawi " Ujar veira.
" Pertama kali bertemu great witch, hormatku. Maaf tapi musang itu perlu pelajaran " Ternyata seorang mad-Eye tau memberi hormat juga.
Tak butuh waktu lama professor McGonagall tiba disana. Mengangkat musang dipelukan veira dan mengubahnya kembali menjadi pria berambut pirang platina yang tampak berantakan.
Kini veira paham mengapa professor moody mengatakan bahwa musang albino itu perlu diberi pelajaran. "Ayahku akan mendengar tentang ini" Ucap draco sambil sedikit mengebas-ngebas jubahnya yang kotor.
KAMU SEDANG MEMBACA
death couple (DRACO MALFOY X READERS) [HIATUS]
Novela Juvenilseorang gadis tanpa marga memulai pendidikannya di sekolah sihir Hogwarts. Anehnya lagi terpilih untuk masuk ke asrama Slytherin yang di penuhi kaum Pureblood. Tak ada satupun yang ingin berteman dengannya kecuali Draco Malfoy. Hingga suatu...