Veira sedang duduk di atas tempat tidurnya yang nyaman sambil membaca buku sejarah sihir. Beberapa hari lagi ia akan kembali ke Hogwarts jadi ia ingin menghabiskan waktunya dengan bermalas-malasan. Setelah selama liburan musim panas ia hanya menghabiskan waktunya untuk berlatih.
"Dad dan mom akan mengunjungi Malfoy manor kau akan ikut? " Ayah veira membuka pintu kamar veira dan berdiri disana.
" Ketuk dulu pintu kamarnya daddy, kalian akan pergi berdua? " Tanya veira ia sama sekali tidak mengalihkan pandangannya dari buku yang ia baca.
"Tidak, kakak dan adikmu ikut"
"Aku tinggal" Ayah veira hanya mengangguk kecil lalu pergi tak lupa menutup kembali pintu kamar anaknya.
"Bagaimana apakah dia akan ikut? " Tanya seorang wanita dengan pakaian super mewah itu sudah pasti mamanya veira.
"Tidak, dia sedang belajar"
"Anak itu sangat pemalas, dia belajarpun nilainya selalu jelek" Mereka lalu berangkat ke Malfoy manor.
Dan terjadi lagi di tahun ke-3 bagi veira, ia berjalan menyusuri gerbong kereta dan mencari kompartemen yang digunakan teman-temannya.
" Menyingkir lah, sampah" Kini kedua gadis itu saling melemparkan tatapan tajam. Veira dan pansy berdiri di tengah-tengah gerbong, dengan saling menatap tajam dan tak ada yang mau mengalah siapa yang akan menghindar dan membiarkan siapa yang akan lewat.
"Kenapa harus aku? Enyahnya" Veira tak ingin berdiri lagi kakinya sudah lelah, kereta bahkan sudah berangkat dari tadi.
Veira mendorong tubuh pansy, dan beberapa anak Slytherin yang berdiri di belakang pansy ikut terhuyung, Veira lalu melalui mereka. Veira bisa mendengar pansy yang memakinya habis-habisan dibelakangnya namun ia tetap berjalan menuju sebuah kompartemen yang menurut nuraninya ditempati oleh ketiga temannya.
Serkk
Pintu kompartemen terbuka, namun veira salah didalam sana ada empat orang bukan tiga.
" Demi merlin, siapa yang baru saja datang ini? " Ron menutup mulutnya tak percaya dengan kedatangan veira bukan kedatangan kecantikan.
Gadis itu bertambah tinggi beberapa senti, rambut coklatnya yang bergelombang halus diikat satu, manik hazelnya yang tampak lebih menawan setiap tahunnya.
" Duduklah disini veira" Setelah beberapa saat mereka melamun karena kedatangan veira, harry sedikit bergeser agar veira bisa duduk.
"Mione, bisakah aku duduk didekat jendela. Sorry harry aku akan pusing kalau duduk disana" Hermione mengangguk dan menyuruh Ron duduk disebelah harry agar ia bisa bergeser.
"Siapa ini? " Veira menunjuk orang didepannya yang sedang tidur dengan menutup wajahnya menggunakan jas.
"Professor lupin Seamus, setidaknya itu yang tertulis di tasnya" Ujar Hermione menunjuk ke arah tas pria tersebut yang berada di atas meja didepan mereka.
"Ada yang ingin aku bicarakan dengan kalian" Harry berdiri menghampiri pintu kompartemen memerhatikan diluar kompartemen lalu masuk dan menutup pintu itu.
"Kalian tau kalau sirius black kabur dari Azkaban? "
"Semua orang tau itu harry, wajahnya ada di mana-mana" Ujar Ron sambil menunjuk pada koran yang di pegang oleh Hermione.
Entah apa yang selanjutnya mereka bicarakan veira sudah kehilangan fokusnya, ia tertidur. Veira tertidur dengan lelap, namun tidurnya terganggu karena kereta tiba-tiba berhenti.
Veira mengangkat kepalanya, ia melihat teman-temannya sedang kebingungan. Udara tiba-tiba menjadi dingin diluar kereta tampak membeku, jendela kereta juga ikut membeku bahkan botol air minum yang berada di meja didepan mereka juga membeku.
KAMU SEDANG MEMBACA
death couple (DRACO MALFOY X READERS) [HIATUS]
Genç Kurguseorang gadis tanpa marga memulai pendidikannya di sekolah sihir Hogwarts. Anehnya lagi terpilih untuk masuk ke asrama Slytherin yang di penuhi kaum Pureblood. Tak ada satupun yang ingin berteman dengannya kecuali Draco Malfoy. Hingga suatu...