Sudah beberapa hari berlalu sejak veira mengajarkan mantra Zoivouloir. Sepanjang veira berjalan menyusuri koridor banyak siswa yang berlajar menggunakan mantra itu. Beberapa anak yang dulunya sering mengejek dirinya sebagai muggleborn berjalan dengan menunduk tak berani menatap veira.
Veira berhenti saat ia berpapasan dengan allura di Koridor. Allura hendak berbalik pergi untuk menghindari veira namun veira lebih dahulu menarik jubah gadis itu. Sudah beberapa hari berlalu allura menghindari veira karena tau kakaknya itu marah padanya.
Veira menarik tubuh allura menuju tepi danau hitam. Tak ada yang berani mengikuti mereka karena veira sudah mengancam terlebih dahulu.
Veira menghempaskan tubuh allura dengan sekuat tenaga. Allura tersungkur ke tanah.
" Apa maumu? Menyenangkan menjadi diriku selama 2 tahun? " Veira berjalan mendekat ke arah allura yang masih terduduk di tanah.
" Maafkan aku ka, aku pikir yang professor Dumbledore maksud itu adalah aku " Allura perlahan menuntun tubuhnya untuk berdiri, ia berujar dengan nada suara bergetar.
" Kau pikir itu kau? Kau pikir kita sama? Kau itu adalah Half-Blood, ibumu adalah seorang muggle kotor yang merusak keluarga ku. Apa yang kau pikirkan gadis bodoh?! " Veira mendorong kepala allura dengan kuat membuat gadis itu kembali terhuyung ke tanah.
" Kakak aku hanya melindungi mu benar melindungi mu. Kaukan menyembunyikan,,,, " Sebelum allura kembali mengucapkan omong kosong satu tamparan melayang di pipi mulus allura.
" Aku bukan kakakmu, dan aku tak butuh kau" Veira berjongkok didepan allura, menarik rambut gadis itu membuat allura mendongkakkan kepalanya. " Jangan pernah memanggil ku kakak, dan jangan pernah pamer kalau kau adalah Waverly "
Veira kembali mendorong kepala allura dengan keras. Veira pergi dari sana, meninggalkan allura yang menangis.
Allura setidaknya bersyukur karena veira tak memukulnya hingga parah. Tahun lalu ia dipukuli hingga tangannya patah dan ia dirawat di hospital wings selama beberapa hari. Karena ia berniat mengajarkan beberapa mantra pada harry dan Hermione.
Veira yang sudah kembali ke Hogwarts berjalan dengan wajah datarnya tanpa dosa menuju great Hall. Sudah saatnya makan siang, veira duduk bersama Draco dan yang lainnya di meja Slytherin.
" Dari mana saja kau? " Tanya Draco saat gadis itu mendaratkan bokongnya di bangku tepat disebelahnya.
" Memberi pelajaran pada tikus kecil " Veira meraih roti didepannya dan mulai makan.
" Ku rasa kau terlalu kejam " Draco yang paham maksud veira hanya menggeleng kepalanya pelan.
" Ini bahkan tidak setimpal dengan apa yang kudapatkan karena ulahnya "veira mengendus kesal. Mengingat-ingat bagaimana ayah dan mamanya yang akan menghukumnya sedemikian
" Waverly bisakah kau membantuku berlatih setelah makan siang? " Tak di sangka pansy parkinson yang selama beberapa hari ini juga menghindari veira angkat suara.
" Kenapa aku harus? " Veira mengangkat salah satu alisnya dan menatap pansy.
" Ada yang ingin aku bicarakan juga denganmu" Pansy menunjukkan keyakinan dengan tatapan matanya.
" Baiklah tapi tak akan lama" Veira menyetujuinya.
" Akhirnya kau akan meminta maaf pada veira" Ujar gergory menggoda pansy.
KAMU SEDANG MEMBACA
death couple (DRACO MALFOY X READERS) [HIATUS]
Fiksi Remajaseorang gadis tanpa marga memulai pendidikannya di sekolah sihir Hogwarts. Anehnya lagi terpilih untuk masuk ke asrama Slytherin yang di penuhi kaum Pureblood. Tak ada satupun yang ingin berteman dengannya kecuali Draco Malfoy. Hingga suatu...