TENTANG JANJI 27

1.6K 324 60
                                    

.
Yang nunggu Paramita sabar yaaa..🤗🤗

Vote dan komentar yang banyaaakkkk....🥰🥰💃💃💃

.
Selamat membaca
Luv💜Octoimee

.
.

Sebelumnya
========

Lina menatap Jiwa dengan pandangan merendahkan yang tidak ditutupi nya.

"Lo pamer kemesraan Lo sama cewek itu, Lo lamar dia tepat di hari Lo datang ke Mita, Anjing banget nggak Lo?".

BUGH!!!

Satu tendangan masuk ke perut Jiwa.

Jiwa merunduk menahan sakit yang terasa menusuk diperutnya. Tendangan itu belum full Power, tapi bagi Jiwa itu cukup membuatnya mengaduh.

Jiwa merunduk cukup lama, kedua tangannya memegang perutnya, untuk meredakan rasa panas yang menyebar. Sial dia belum makan sama sekali.

Sementara Lina, kini kembali merapikan blazer nya.

Ditunggu nya pria itu meredakan sakit. Lina sudah mengukur keras tendangan nya.

Ia yakin itu tak membahayakan tukang kawin itu.

"Lo, payah. Gue bahkan belum nendang beneran, Lo sudah semaput. Atau ini cuma acting lo doang?"

Jiwa menegakkan kembali tubuhnya. Keringat dingin mengucur di punggungnya.

Jiwa memilih mengabaikan sindiran Lina.

"Gue terima apa saja, Lin. Asal Gue bisa ketemu Sukma.."

========

"Namanya Ara!!!" Bentak Lina

Jiwa mengangguk

"Ya, baby Ara..". Sahut Jiwa dengan segaris senyum di wajahnya."Anak gue manis dengan nama Baby Ara, dan dia kuat dengan nama Sukma". Sahut Jiwa dengan bangga.

Lina mendengkus, "Lo nggak pantes jadi seorang Ayah, kalau lo Lupa,  Lo yang ninggalin dia dan Mita, lalu kawin dengan perempuan lain yang nggak punya hati!!!!"

Jiwa menunduk."Gue nggak tahu kalau Mita hamil, Lin..". Sahutnya dengan lirih.

"Kalau Lo tahu, apa lo akan batalin pernikahan gratisan Lo itu?". Sindir Lina tajam.

Ia tahu jika  pria ini bahkan nggak mengeluarkan uang sepeser pun untuk acara pernikahannya. Semua adalah hasil dari endorsement.

Jiwa mengepalkan tangannya erat.
"Yang pasti gue nggak akan langsung menikah, Lin. Gue pasti nunggu anak kami lahir.."

Lina mencibir. "Dan Lo tetap berhubungan dengan perempuan buadab itu? tetap pasang foto mesra Lo di medsos??!!!"

Jiwa tak dapat berucap, hatinya terasa sakit, bukan sakit karena kemarahan Lina padanya, tapi sakit karena apa yang telah dilakukannya pada Mita.

"Mita sudah tepat segera mengurus perceraian. Dia patut diperlakukan secara terhormat, bukan dijadikan korban dan bulan-bulanan berita. Dan Lo sama sekali nggak bela Mita, bangsat!! Untung publik bisa melihat mana yang berlian mana yang imitasi..".

TENTANG JANJITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang