TENTANG JANJI 48

1.6K 273 54
                                    

UNTUK SEMUA PEMBACA SETIA

TENTANG JANJI KHUSUS MINGGU INI AKU AKAN POSTING 3 HARI BERTURUT-TURUT!!!!

SENIN-SELASA-RABU💃💃💃

JADI TUNGGUIN YAAAA...🥰🥰





.
.
.

SELAMAT MEMBACA
LUV💜OCTOIMMEE

.

.
.

SEBELUMNYA
================

"Halo sayang..."

Senyumnya mengembang sempurna. Suara kenes yang terdengar menggemaskan ditelinganya membuat hatinya menghangat.

"Apa kabar my princess?"

"........"

"Besok, besok papa pulang sayang..."

Ia memang tak sabar untuk kembali pulang.

"Iya, hum ? Crayon lagi?"
"Yes, tentu saja, papa mau bicara sama mama.."

"........"

Bibirnya tak bisa melepas senyum saat mendengar kesibukan diseberang sana. Mendengar suara  sang dewi yang tengah meladeni kedua anak mereka. Ia bisa membayangkan sosok cantik itu tengah berada dikamar bermain, mengatur agar dua buah hati mereka bisa bermain dengan nyaman.

Lalu terdengarlah suara yang sangat dirindukan nya itu.

"Oh God, I miss you so bad mommy..."

.
.
.
.

"Ck, tau ah! Aku makan duluan aja! Biarin Mas Ji makan sendiri! Mau makan nggak makan nggak urusan!"

Seno panik, segera ia menyusul Mikayla.

"Eh, Mbak Mikayla, jangan gitu dong,  biasanya Mas Jiwa nurut sama Mbaknya..mbak...mbak"

.
.
.
.









.
.
.
.
.
.

Jiwa mengerjabkan matanya, kepalanya terasa lebih ringan. Ia sadar jika kini ia sedang berada dirumah nya.

Izra memberi istirahat selama dua hari sebelum mereka lanjut lagi.

Jiwa sebenarnya memilih pulang ke rumah Mita. Hanya saja sudah lama ia tidak pulang. Bagaimanapun Cahaya istrinya, ia masih punya tanggung jawab.

"Aku pikir kamu nggak akan pulang lagi.."

Jiwa memejamkan matanya. Bukan seperti itu sambutan yang dia harapkan yang akan dia dengar dari mulut istrinya.

"Kamu nggak kasih kabar, balas pesan pun aku harus menunggu lama..."

"Maaf...."

Suaranya terdengar serak. Itu juga yang membuat Izra menyuruh mereka istirahat.

Sehebat apa pun vitamin yang mereka minum, mereka tetap kewalahan.

Ditambah dengan keadaan  cuaca yang kurang bersahabat, dan kelelahan akibat berkali-kali mengulang sebuah adegan hingga sesempurna yang Izra harap kan, membuat tenaga mereka terkuras habis.

"Kamu masih anggap aku istri, Ji?"

Oh, Mengapa Cahaya tidak membiarkannya istirahat dengan tenang? Harus kah Cahaya selalu Sinis padanya?.

"Ca, bisakah kita berdebat nanti, aku sangat lelah, aku butuh istirahat, dua hari lagi aku harus berangkat dengan tim ke Filipina. Aku minta maaf karena belakangan sering abai sama kamu, tapi hari ini aku pulang kan..?"

TENTANG JANJITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang