Forth chapter! Enjoy! 💜 mian kalau typo bertebaran 😭
Isak pilu terdengar nyaring di sebuah lorong yang mengarah menuju ruang tindakan darurat. Sejak menginjakkan kakinya disini, Haewon terus menangisi Yuna yang kini tengah berjuang melawan maut di dalam sana. Perasaan bersalah terus menyelimuti, ia menyesal, sangat menyesali keputusannya membeli cokelat itu.Seharusnya aku tidak membelinya... hanya karena kasihan pada kakek penjualnya, aku malah membuat Yuna masuk rumah sakit... batinnya yang masih menitikkan air mata.
Sementara itu, di sisi kanan Haewon terdapat sosok pria berpostur tinggi seperti tengah memikirkan sesuatu. Saat Yuna memasuki ruang tindakan membuat Kai makin cemas, terlebih gadis itu terlihat seperti keracunan makanan hingga mulutnya berbusa.
Haewon bilang, ia jatuh pingsan setelah memakan cokelat. Apa itu penyebabnya? Jika benar, berarti ada yang salah dengan cokelat tersebut... batin Kai bertanya-tanya. Diliriknya sosok Haewon yang menundukkan kepala, sebelum memutuskan memanggilnya.
"Haewon." Gadis itu mengangkat kepalanya dan menoleh pada Kai yang menatapnya penuh selidik.
"Bisa kau ceritakan bagaiamana kronologis kejadian beberapa waktu lalu?" Menghapus jejak air matanya, Haewon menghela napas dan menghembuskannya perlahan.
"Saat makan siang, aku memberi Yuna sekotak cokelat karena itu makanan favoritnya."
"Dimana kau membeli cokelat itu?" Haewon terdiam sejenak.
"A-aku membelinya... pada seorang Kakek tua di perjalanan menuju sekolah." Tentu kening Kai berkerut mendengar penjelasan Haewon.
"Kakek tua? Apa kau masih ingat bagaimana rupanya?"
"Kakek itu mengenakan topi dan pakaiannya sangat sederhana seperti kakek-nenek di pedesaan. Rambut putih juga janggut panjang yang menutupi mulutnya." Lagi, Kai dibuat heran oleh penjelasan gadis itu.
"Apa kau ingat dimana lokasi kakek itu berjualan?" Haewon mengangguk mantap. "Kalau begitu ayo kita pergi kesana untuk memastikannya." Tepat ketika mereka hendak meninggalkan pintu ruang tindakan, seorang dokter melangkah keluar dari dalam sana.
"Bagaimana kondisinya, Dok?" Tanya Kai yang sejak tadi tak bisa menyembunyikan rasa cemasnya.
"Kondisinya sudah mulai stabil. Jika kalian terlambat sedikit saja membawanya kemari, mungkin nyawanya tidak akan tertolong." Kai dan Haewon bernapas lega mendengar kabar itu.
"Syukurlah. Apa penyebab Yuna bisa seper-"
"Haewon!" Haewon menoleh dan menemukan presensi seorang perempuan yang sangat ia kenal.
"Yeji eon-"
"Haewon apa yang terjadi pada Yuna?! Mengapa ia bisa masuk rumah sakit?!" Tentu Haewon gemetar melihat Yeji yang sedikit emosi. Selama mengenalnya, Yeji tidak pernah marah pada siapapun termasuk dirinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Broken Promises (TXTZY)
Mystery / ThrillerMereka hanya lima orang gadis biasa yang berjuang bersama untuk mencapai impian masing-masing. Persahabatan mereka begitu dekat layaknya saudara. Tidak ada hal yang mereka sembunyikan. Kecuali... Masa lalu mereka... Apa yang terjadi jika ada yang in...