Chapter 01: I Know Everything about You

247 33 57
                                    

Here the first chapter of this story! Enjoy! 💜 mian kalau ada typo huhu

Seorang gadis bercelemek, baru saja menyelesaikan rutinitas pagi hari di sebuah flat berukuran besar, yang cukup untuk menampung lima orang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seorang gadis bercelemek, baru saja menyelesaikan rutinitas pagi hari di sebuah flat berukuran besar, yang cukup untuk menampung lima orang. Tersungging senyuman puas di raut wajahnya tak kala melihat beragam makanan tertata rapih di atas meja makan.

"Saatnya membangunkan mereka semua." Baru saja ia hendak melangkah menuju sebuah kamar. Pintu terbuka, menampakkan sosok gadis lain yang tengah mengeringkan rambut.

"Selamat pagi, Jisu. Kau sudah mandi rupanya. Tunggu di meja makan, aku akan membangunkan yang lain." Jisu hanya mengangguk dan menurut pada sang tertua.

"Baiklah, semoga ia tidak susah dibangunkan." Gumamnya sebelum membuka pintu dan matanya melebar melihat kondisi disana.

"Astaga Shin Ryujin! Kapan kau akan membereskan kamarmu!" Omelnya yang tentu membangunkan si pemilik kamar.

"Tenanglah eonni. Aku akan membereskannya nanti." Jawabnya dengan nada mengantuk.

"Fine, cepat mandi dan pergi ke ruang makan jika sudah selesai. Hari ini kau ada kelas pagi. Jadi bergegaslah!" Dengan malas, Ryujin bangkit dari tempat tidurnya. Meraih handuk yang tergantung di belakang pintu dan masuk ke dalam kamar mandi.

"Hahhhh, ternyata ini tidak mudah." Keluhnya sebelum menghampiri kamar lain.

"Chaeryeong? Kau sudah bangun?" Dari balik pintu ia bertanya, sebelum membukanya.

"Selamat pagi, Yeji eonni. Aku sudah siap, terima kasih sudah mengingatkanku." Yeji tersenyum dan mencubit gemas kedua pipi gadis bermarga Lee tersebut.

"Aigoo, kau memang adikku yang paling menggemaskan. Yasudah, sekarang pergi ke ruang makan untuk sarapan." Chaeryeong mengerucutkan bibirnya sebelum menurut pergi ke ruang makan.

"Tinggal satu orang lagi. Semoga ia sudah bangun." Monolog Yeji yang sedikit khawatir.

"Yuna, bangun. Kau harus ke sekolah sekarang." Yeji membuka pintu kamar Yuna dan menepuk dahi kala melihat gadis itu tengah bingung memilih aseseoris.

"Oh? Selamat pagi eonni." Sapa Yuna sambil tersenyum.

"Kau sedang apa, Yuna? Cepat pergi ke meja makan untuk sarapan." Yuna menggigit bibir bawahnya.

"Eonni, aku bingung memilih asesoris untuk rambutku." Yeji menghela napas dan meraih sebuah jepit rambut berwarna hitam polos.

"Pakai ini saja." Yuna meraih jepit itu dan langsung memakainya.

"Waah, seleramu memang bagus eonni. Terima kasih sudah membantuku memilihkannya." Yeji mengangguk cepat sebagai jawaban.

"Cepat sarapan, atau kau akan terlambat masuk sekolah." Desaknya sambil mendorong tubuh Yuna setelah meraih tasnya.

The Broken Promises (TXTZY)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang