Chapter 03: First Promise, Broken

191 20 50
                                    

Third Chapter! Enjoy! 💜 Mian kalau banyak typo 😭

Chaeryeong tengah berbaring di atas tempat tidurnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Chaeryeong tengah berbaring di atas tempat tidurnya. Entah mengapa pikirannya tak bisa melupakan sosok pria yang ia temui di halte bus sore tadi. Mata bulatnya yang jarang ia temui, menarik perhatiannya secara tidak langsung.

"Apa aku bisa bertemu dengannya lagi nanti?" Chaeryeong bergumam penuh harap akan setiap kata yang terucap.




Brug!




Tak lama berselang ia mendengar suara gaduh dari luar kamar. Penasaran, Chaeryeong memilih untuk memeriksa situasi disana. "Yuna! Bangun!" Melihat Yeji tengah membangunkan Yuna, membuat Chaeryeong langsung menghampiri keduanya.

"Eonni, Yuna kenapa? Mengapa ia jatuh pingsan?" Cecarnya dijawab gelengan kepala Yeji.

"Bantu aku membawanya ke kamar." Chaeryeong mengangguk dan membantu sang tertua membopong tubuh Yuna yang tak sadarkan diri.

Dengan susah payah, keduanya berhasil membaringkan Yuna di atas tempat tidur. Yeji menyelimuti gadis itu hingga leher dan menoleh pada Chaeryeong yang menunggu penjelasan darinya.

"Ayo bicara di luar agar Yuna bisa beristirahat." Menurut, Chaeryeong melangkah keluar diikuti oleh Yeji yang kini melepas blazer yang ia kenakan sebelumnya.

"Eonni, apa yang terjadi pada Yuna? Apa ia sakit?" Yeji menggeleng pelan.

"Ia hampir terjatuh dari atap gedung sekolahnya. Karena pagar pembatasnya roboh." Terkejut? Tentu Chaeryeong kaget akan pernyataan Yeji padanya.

"Oh, astaga! Lalu bagaimana keadaannya? Apa ia terluka?"

"Beruntung ia tidak terluka sedikitpun karena Guru yang mengajar di kelasnya menyelamatkannya tepat waktu." Chaeryeong bernapas lega mendengarnya.

"Lalu, apa penyebab ia pingsan?" Yeji kembali menggeleng.

"Sepertinya kejadian itu cukup membuatnya terguncang. Terlebih setelahnya ia hanya makan sedikit dan tidak sempat makan siang karena pergi ke atap."

"Kasihan sekali, sebaiknya kita biarkan ia beristirahat hingga kondisinya membaik." Yeji mengangguk setuju dan menoleh ke arah dapur.

"Chaeryeong, kau masak nasi?" Gadis itu mengangguk. "Bagus, ayo memasak untuk makan malam. Apa Ryujin sudah pulang?"

"Dia bilang akan mengerjakan tugas di perpustakaan karena tenggang waktunya semakin dekat." Yeji hanya ber-Oh-ria, menanggapinya.




Ceklek!




Kedua orang itu menoleh ke arah pintu dan menemukan sosok Jisu masuk dengan wajah lesu yang tak pernah mereka lihat sebelumnya.

"Aku pulang." Jisu bahkan tidak bersemangat seperti biasanya.

The Broken Promises (TXTZY)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang