Chapter 07: A Little Sight of The Dark Memories 🔞

204 24 65
                                    

Seventh Chapter! Enjoy! 💜 mian telat banget up-nya 😭 kalau bisa baca sampai notes juga yaaa, thank you 🤗

Seventh Chapter! Enjoy! 💜 mian telat banget up-nya 😭 kalau bisa baca sampai notes juga yaaa, thank you 🤗

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Warning! This chapter contains mature scene (read: homicide) be wise to read!



"Sebenarnya apa yang terjadi di rumah ini?" Gumam Ryujin yang benar-benar tidak tahu menahu tentang apa yang salah di flat mereka ini.

Baru saja ia hendak pergi ke dapur, pintu utama terbuka dan menampakkan sosok Jisu yang melangkah masuk setelah melepas sepatunya. Tentu kepulangan salah satu sahabatnya itu mengundang tanda tanya besar dalam benaknya.

"Eonni, kau dari mana saja? Apa terjadi sesuatu hingga kau baru kembali pagi ini?" Jisu sedikit tersentak akan pertanyaan Ryujin padanya. Tentu ia tidak bisa memberitahu sahabatnya itu akan apa yang sebenarnya terjadi.

"Kemarin aku menginap di rumah rekan kerjaku."

"Rekan kerja yang mana?" Lagi, Jisu dibuat bingung. Ia bahkan lupa jika Ryujin mengenal semua rekan kerjanya, kecuali Soobin karena ia orang baru di kantornya.

"Eung... sebenarnya kemarin aku mentraktir seorang intern yang baru bekerja di kantorku karena ia sudah banyak membantu. Tapi tiba-tiba perutku sakit hingga berakhir menginap di tempatnya. Maaf sudah membuatmu khawatir, Ryujin." Ryujin menghela napas panjang.

"Eonni, seharusnya kau pulang ke rumah agar aku bisa merawatmu. Tapi syukurlah jika kau baik-baik saja sekarang." Jisu bernapas lega mendengar Ryujin yang mempercayai kebohongan kecilnya. Tidak mungkin Jisu menceritakan kejadian malam tadi dimana ia mengalami serangan panik akibat pesan singkat yang diterimanya.

"Eonni, apa kau tahu jika Yuna dirawat di rumah sakit selama tiga hari ini?" Belum sempat Jisu menetralkan debar jantungnya. Ia kembali dikejutkan oleh pertanyaan Ryujin akan yang termuda.

"Apa?! Bagaimana bisa?! Lalu dimana Yuna sekarang? Apa ia masih dirawat?" Ryujin menggeleng menanggapinya.

"Ia baru pulang dan langsung mengurung diri di kamar setelah marah padaku. Ia kesal karena aku tidak menjenguknya di rumah sakit. Aku jadi merasa sedikit bersalah." Pemaparan Ryujin malah membuat Jisu semakin tidak mengerti.

"Apa Yuna mengatakan sesuatu sebelum pergi ke kamarnya?"

"Ia sempat membahas Yeji eonni setelah aku menanyakan kemana saja ia selama ini. seingatku ia bertanya apa Yeji eonni yang tidak memberitahu kita akan kondisinya." Jisu ikut berpikir akan masalah yang menimpa sahabatnya itu.

"Tidak biasanya ia menyembunyikan masalah. Bukankah kita sudah berjanji untuk tidak menyimpan masalah sendirian?" Ryujin menggeleng tak tahu.

"Aku merasa janggal dengan semua ini. Sepertinya ada alasan mengapa Yeji eonni tidak langsung berkata jujur. Mari kita tanyakan padanya setelah ia pulang nanti." Jisu sedikit tersentak akan kalimat yang Ryujin lontarkan. Dimana ia sendiri bahkan sudah membohongi gadis itu.

The Broken Promises (TXTZY)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang