Chapter 16: The Days Before (Yeonjun & Yeji) 🔞

54 10 10
                                    

Maafin ngaret banget up'nya 😭 enjoy reading! 💕💕 mian kalau banyak typo 😭

"Bisakah kau menceritakan padaku semuanya, tanpa perlu menyembunyikan apapun lagi?" Tanya Yeji sembari menghapus jejak air mata di pipi mulus milik Yeonjun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Bisakah kau menceritakan padaku semuanya, tanpa perlu menyembunyikan apapun lagi?" Tanya Yeji sembari menghapus jejak air mata di pipi mulus milik Yeonjun. Pria itu mengangguk lemah.

"Bagaimana jika kita keluar dulu dari ruangan ini? Aku akan membuatkan cokelat panas untuk kita berdua." Yeji mengangguk menanggapi tawaran Yeonjun yang kini membantunya berdiri.

Tiba di dapur, Yeonjun langsung membuat cokelat panas yang ia janjikan sebelumnya. Sementara Yeji memilih untuk di meja makan yang tak jauh dari dapur tempat Yeonjun berada saat ini.

Seketika pikiran Yeji melambung jauh memikirkan para sahabatnya yang entah dimana. Terlebih, ia khawatir pada Jisu yang merupakan seorang yang Yeonjun awasi selama 4 tahun terakhir.

"Apa kau mengkhawatirkan Jisu?" Sontak Yeji terlonjat kaget kala Yeonjun meletakan mug berisi cokelat panas itu tepat dihadapannya, membuat jarak di antara keduanya semakin terkikis.

"Tidak hanya, Jisu... aku juga memikirkan sahabatku yang lain. Bagaimana kabar mereka sekarang? Aku benar-benar ingin mengetahuinya." Jawabnya sambil memalingkan muka, menghindari tatapan mata Yeonjun yang kini menghela napas sebelum akhirnya duduk di kursi samping Yeji.

"Baiklah, karena aku sudah berjanji takkan menyembunyikan apapun lagi darimu. Kau bebas menanyakan apa saja dan aku akan menjawabnya dengan jujur." Ungkap pria bermarga Choi itu membuat Yeji berdeham sebelum membuka suara.

"Pertanyaan pertama, siapa kau sebenarnya dan mengapa kau membawaku kemari?" Helaan napas kembali terdengar dari Yeonjun yang kini membuka suara.

"Apa kau akan percaya bahwa aku adalah seorang pembunuh bayaran?" Yeji melebarkan kedua matanya tak percaya. Apa selama ini ia tinggal bersama seorang pembunuh?

"S-sungguh?" Yeonjun mengangguk mantap.

"Tapi itu pekerjaan lamaku. Sejak 4 tahun terakhir aku ditugaskan untuk mengawasi gerak-gerik Choi Jisu. Bisa dikatakan aku adalah saksi utama akan kejahatan besar yang ia lakukan di masa lalu." Tubuh Yeji gemetar mendengar penuturan pria disampingnya kini.

"L-lalu... apa kau... mengetahui kejahatanku juga?" Yeonjun mengerutkan dahi.

"Jujur, aku tidak mengetahui apapun tentang masa lalumu, Yeji. Tapi salah satu rekan kerjaku pasti mengetahuinya." Lagi, Yeji dibuat takut akan fakta tersebut.

Mungkin Yeji bisa saja melaporkan kejahatan Yeonjun pada polisi tentang kejadian di rumah tua itu, hingga membawanya kemari. Tapi bagaimana jika rekan kerjanya melaporkan juga kejahatannya karena berani menjebloskan Yeonjun ke penjara? Jujur, Yeji dibuat dilema sekarang.

"Yeji... kau gemetaran." Suara Yeonjun sontak menyadarkannya hingga tak kuasa menahan air matanya.

"A-aku... takkan bisa melaporkanmu ke polisi, Yeonjun." Kini giliran pria itu mengerutkan dahi.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 5 days ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The Broken Promises (TXTZY)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang