Chapter 14: Remorse or Blissful?

246 18 49
                                    

Hello! aku kembali! hope you'll like it and Enjoy! <3 mian kalau banyak typo huhu

Hello! aku kembali! hope you'll like it and Enjoy! <3 mian kalau banyak typo huhu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Cha... bibimbap spesial untuk Hwang Yeji." Yeji tersenyum melihat sang kekasih meletakan mangkuk berisi bibimbap buatannya.

"Boleh aku makan sekarang Chef Choi?" pria itu mengangguk masih dengan senyum menghiasi wajahnya. Sementara Yeji yang sudah tidak sabar mencicipi masakan kekasihnya, bergegas meraih sendok dan menyantapnya perlahan.

"Hmm ini enak sekali!" pujinya membuat Yeonjun tersenyum.

Ya, sudah hampir seminggu ini Yeji tinggal bersama Yeonjun. Banyak hal yang telah mereka lewati, walau pada awalnya Yeji merasa ragu akan kebenaran yang dikatakan pria bermarga Choi itu. Namun ia memilih untuk mempercayai fakta yang ada dihadapannya saat ini.

Keduanya pun menyantap makan malam bersama diiringi oleh senda gurau dan candaan khas dari Yeonjun. Setelah makan, mereka mencuci piring bersama sebelum akhirnya duduk di ruang tamu sambil menonton film.

Baru diputar setengahnya, Yeonjun melirik ke sisi kanannya dan menemukan sosok Yeji sudah terlelap di bahunya. Senyuman tipis menghiasi wajahnya kala menatap lekat wajah damai sang kekasih.

Yeonjun pun membenarkan posisi Yeji menjadi berbaring dan merelakan pahanya dijadikan bantalan kepala gadis itu. telapak tangannya mengusap pelan pucuk kepala Yeji sebelum akhirnya menghela napas panjang.

"Maafkan aku Yeji..." gumamnya yang langsung terjebak dalam pikirannya.



Yeonjun POV



Aku tidak tahu apa yang sudah ku lakukan saat ini. pekerjaan konyol itu benar-benar mengubah pribadi asliku. Benar, pekerjaan dibalik layar yang tak diketahui siapapun. Seperti halnya rumah tua itu, analogikan saja seperti itu.

Tak ku sangka pekerjaan ini sudah mengubah total kehidupanku sejak 4 tahun lalu. ingatanku kembali ke masa itu. masa dimana aku bertemu teman-temanku, menjalankan pekerjaan gila ini, hingga berakhir bersamanya disini.



Four Years Ago...



"Hey Fennec! Boss memanggilmu." Ku tolehkan kepalaku pada rekan kerjaku yang mengatakan bahwa Boss memanggilku. Apa aku membuat kesalahan hingga ia ingin aku menemuinya?

Tak ingin larut dalam praduga, aku melangkah mendekati ruang kerjanya dan mengetuk pintu perlahan. "Masuk!" Serunya dari dalam membuatku memutar kenop dan melangkah masuk.

"Anda memanggil saya?" Boss mengangguk dan mengisyaratkanku untuk duduk di sofa yang tersedia disana.

"Yeonjun." Tubuhku membeku kala Boss memanggil nama asliku. Jika sudah seperti itu, tandanya ada hal serius yang ingin ia bahas denganku. Apa aku benar-benar telah membuat kesalahan? Tapi kesalahan apa yang sudah ku perbuat? Seingatku aku selalu menyelesaikan tugasku dengan baik tanpa meninggalkan jejak.

The Broken Promises (TXTZY)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang