Hari ini adalah hari senin dimana perkuliahan dilakukan seperti biasa dengan 10 sks untuk hari pertama kembalinya perkuliahan. Aku terbangun pukul 05.30 pagi dan bersiap-siap untuk memulai perkuliahan dengan ceria, setelah itu aku langsung turun kebawah untuk sarapan seperti biasa yaitu hanya roti dan air putih saja. Aku pun melihat jam dinding diruang makan menunjukkan jam 06.00 pagi. "Jangan sampai telat deh" batinku.
"Bibi, aku pergi dulu ya". Kata Oliv
"Loh kok rotinya gak dihabiskan?" Tanya Bibi
"Udah gak sempat, nanti telat". Jawab Oliv. Aku langsung menuju garasi rumah dan ternyata supir sudah bersiap-siap untuk mengantarkanku ke kampus.
Sesampai dikampus, aku langsung menuju lift dan mencari kelas yaitu di 6.03 dimana kelas tersebut sangatlah luas bisa menampung 50 mahasiswa. Saat aku memasuki kelas hampir setengah mahasiswa yang datang tapi juga ada Rahma, Bira, Nifa dan Nabil.
"Tumben telat". Kata Bira. Aku pun melihat jam ditanganku ternyata sudah jam 06.40 pagi.
"Kurang 20 menit masih aman, yang penting kalau telat gak disuruh push up". Jawab Oliv. Anak-anak yang lain pun langsung tertawa dengan lelucon yang aku berikan. Saat aku sedang ngobrol dengan mereka tiba-tiba ada seseorang yang duduk disebelahku.
"Kamu duduk disitu?" Tanya Oliv
"Boleh kan, lagian tempat duduknya kosong". Jawab Ardian
Benar sekali yang sedang aku ajak bicara adalah Ardian salah satu teman 1 gengku. Aku kenal mereka sudah di semester 1 yang terdiri dari 8 cewek dan 3 cowok dengan jurusan yang sama Teknik Kimia Universitas Brawijaya. Bisa dikatakan aku kenal dengan Ardian sudah hampir 3 tahun, tetapi memang Ardian itu anaknya cuek, dingin sama semua orang. Dan pastinya sudah mengenal beberapa sifat dari mereka.
"Bawa laptop gak?" Tanya Ardian
"Bawa, kenapa emangnya mau pinjem?" Tanya balik Oliv. Ardian pun hanya menganggukkan kepalanya. Saat aku mengambil laptop ditasku ternyata dosen pengajar jam pertama sudah datang dan aku langsung buru-buru menyalakan laptopku untuk membuka materi yang sudah dikirim melalui website kampus.
Setelah hampir 30 menit kemudian terdapat mahasiswa yang bernama Nabila yaitu merupakan temanku juga, dia suka sekali dengan outfit rok panjang bisa dibilang kalau memakai rok itu anak yang feminim dan kalau dilihat-lihat dia jarang sekali memakai celana jeans.
Aku memang anak yang santai dengan pakaian apapun tidak anggun atau tidaknya , karena menurutku yang paling simple adalah memakai celana jeans. Saat Nabila datang langsung melihat kearahku dengan wajah datarnya dan melihat sekilas bahwa Ardian duduk disebelahku. Kemudian Nabila pun duduk dibelakang Ardian dan ada Bira berserta Nifa. Aku yang melihat Nabila tiba-tiba menepuk Ardian dan bertanya,
"Tumben duduk disebelah Oliv, biasanya gak pernah". Kata Nabila
"Ardian nemu kursinya disitu Nab". Jawab Rahma
"Ardian mau deket-deket sama Oliv, masa gak boleh Nab". Kata Mira
Nabila pun langsung terdiam dengan perkataan dan jawaban dari teman-temannya yang seakan-akan mendukung kalau Ardian mendekati Oliv. Ardian pun tidak menjawab dan malah fokus melihatku sedari tadi. Aku pun langsung ikut menoleh kearahnya dan bilang "Kenapa". Ardian pun hanya tersenyum.
"Boleh pinjem laptopnya lagi?" Tanya Ardian
"Boleh". Jawab Oliv sambil mengasihkan laptopnya kepada Ardian. AKu pun penasaran dengan apa yang dilakukan Ardian, tiba-tiba dia menulis di word "Nabila bawel banget" Aku yang membacanya langsung tertawa, terus aku memutar laptopnya dan menulis "Kayak kamu bawel" dia langsung memasang wajah cemberut dan membuat aku tertawa.
Tidak terasa dosen pengajar tiba-tiba sudah menyelesaikan pemaparan materinya, kemudian dosennya pun keluar dan sebagai anak-anak keluar untuk melakukan mata kuliah berikutnya begitu pun dengan Ardian dan juga Nabila.
"Ayo Ardian kita ke kelas". Ajak Nabila. Anak-anak yang duduk bersebalahan denganku langsung menoleh ke arah Nabila. Aku yang melihat kearahnya dan aku melihat wajahnya seperti terlihat senang, tetapi saat aku melihat Ardian dia sama sekali tidak ada ekspresi apa-apa.
"Ayo Nabila cepetan, biar kita bisa dapet tempat duduk belakang". Kata Ais
"Kalian duluan aja, aku nunggu Ardian dulu". Jawab Nabila
Semuanya pun terkejut dengan perkataan Nabila yang etrlihat seperti suka dengan Ardian, tetapi tidak ada respon apa-apa dari Ardian.
"Aku ke kelas dulu ya". Pamit Ardian. Semua langsung bersorak karena Ardian yang tiba-tiba berpamitan kepadaku. Aku hanya menganggukkan kepala dengan mukaku yang terlihat bingung dengan sikapnya. Kemudian mereka langsung keluar dari kelas 6.03 dan cewek-cewek langsung menuju ke kursiku seperti membentuk lingkaran seperti ingin menggibahi seseorang.
"Kalian ngerasa gak kalau Nabila suka sama Ardian".
"Bener banget, jadi cewek kok gatel banget"
"sutt Bira gak boleh ngomong gitu, kasian"
"Kenapa sih kamu selalu kasihan sama orang, padahal Nabila tuh keliatan banget gak suka sama kamu Oliv"
"Keliatan banget dia iri banget sama kamu"
"Biarin aja, lagian kan teman gak cuman dia doang".
"Hahahaha bener juga sih"
Kemudian ada salah satu anak memberitahukan bahwa mata kuliah hari ini tidak ada, sehingga ada beberapa anak yang ke kantin untuk membeli makanan dan cemilan.
🌸🌸🌸
Gimana cerita part 1? Pasti seru dong
Maaf ya kalau cerita kurang nyambung dan alurnya kurang jelas, semoga kalian enjoy bacanya 🥰
Jangan lupa follow akunnya, vote dan komen sebanyak-banyaknya!!
KAMU SEDANG MEMBACA
ARDIAN
Teen FictionFOLLOW DULU SEBELUM BACA!!! (Dilarang keras Plagiat) ----------------------------------------------------- Ardian Josiah Azrael dikenal dengan cowok yang cuek dan dingin, gak banyak ngomong, introvert, pendiem, tapi menyukai teman satu gengnya, dan...