ARDIAN~14

4 1 0
                                    

Tidak terasa ternyata selama perjalanan setelah menangis aku tertidur di bahu Ardian, tersadar waktu aku dibangunkan oleh Ardian bahwa sudah sampai di villa yang ditempati oleh anak-anak. Saat aku berdiri ternyata tinggal beberapa anak saja di dalam bis dan sebagian sudah dibawah sambil mengeluarkan koper masing-masing. 

"Aku bawain aja sini". Kata Ardian sambil menyeret koper milikku

"Makasih ya". Kata Oliv sambil tersenyum kepadanya

Barang bawaanku banyak karena Ardian yang memberikan 1 tas besar yang berisikan hadiah, 1 bucket bunga dan 1 totebag yang aku bawa. Semua pun langsung menuju ruang tamu dan menaruh barang bawaannya serta mengecek kamar yang sudah ditemukan, aku mendapatkan kamar di nomer 2 dimana kamar tersebut sangat besar yang bisa diisi oleh 5-6 orang. 

"Oliv sini masuk". Ajak Rahma

"Kita sekamar, ayo masuk". Kata Bira 

"Kita berlima satu kamar?" Tanya Oliv yang masih bingung karena efek bangun tidur

"Iya, udah sini aku bantuin bawain koper kamu, dimana kopernya?" Tanya Rabil

Aku pun langsung menunjuk ke arah Ardian yang sedang memegang koperku sedari tadi, Rabil pun langsung mengambil koperku dan menaruhnya dikamar. Kemudian aku dan anak-anak yang ada dikamar membersihkan diri secara bergantian dikamar mandi dan beberapa pun tanya bagaimana perasaanku saat ditembak oleh Ardian. 

"Cie yang udah gak jomblo lagi". Kata Nifa sambil melihatku yang sedang menyisir rambut

"Btw Rahma juga loh, kalian gak sadar?" Tanya Bira 

"Emang iya Rahma udah gak jomblo?" Tanya Rabil yang bingung 

"Iya dia kan pacaran sama Afif". Jawab Oliv sambil tertawa saat melihat wajah Rahma memerah

"Gila sih kalo kalian tau tadi ekspresi wajah Nabila bener-bener kocak banget". Kata Rahma 

"Iya loh Liv dia tuh kayak nahan marah gitu, dan pastinya ngeliat kalian berdua kayak gak enak". Kata Rabil 

"Biarin lah orang kalo iri selamanya bakal kayak gitu". Kata Oliv yang rebahan dikasur sambil bermain hp 

"Tapi kamu gak takut Liv kalo Nabila berbuat jahat ke kamu?" Tanya Nifa

"Kalo dia berbuat jahat kita yang bakal maju ngelawan tuh anak". Jawab Bira dengan berani 

"Liv buka dong hadiah dari Ardian". Kata Rahma sambil tertawa memperlihatkan wajah keponya 

Akhirnya aku pun membuka isi yang ada didalam tas tersebut, ada beberapa kotak yang dibaluti dengan kertas kado. 


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
ARDIANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang