Tidak terasa istirahat sudah habis dan waktunya kembali mata kuliah selanjutnya, hari ini pasti sangat melelahkan karena kuliah dari jam 07.00 pagi sampai 18.00 malam. Mata kuliah kedua ini membahas tentang matematika yang dikalangan anak muda pasti kebanyakan tidak suka dengan matematika, waktu yang ditempuh yaitu 160 menit dan sangat memusingkan sekali. Aku pun mengistirahatkan mataku sebentar dengan membuka hp serta membalas beberapa chatting, sebelah kananku ada Rahma yang tiba-tiba mengajakku ngobrol.
"Gila pusing banget materi ini". Kata Rahma sambil mengeluh kepadaku
Aku duduk ditengah-tengah yang disebelah kiriku terdapat Bira dan Nifa sedangkan disebelah kananku terdapat Rahma dan Nabil ada juga satu cowok yang termasuk teman satu geng juga yang bernama Afif duduk disebelah Nabil.
"Rahma". Panggil Bira sambil berbisik dan pastinya tidak terdengar, lalu aku menyenggol Rahma karena dipanggil oleh Bira.
"Apa?" Tanya Rahma sambil menoleh kearahku
"Dipanggil Bira". Jawab Oliv
Kemudian Rahma pun sedikit memajukan mejanya supaya terlihat batang hidung Bira dan ternyata Bira sedang mengejeknya karena mengeluh mata kuliah hari ini. Saat aku memainkan hp tiba-tiba ada chat masuk dan terlihat notifikasi ternyata Nabila.
"Kamu jangan deket-deket lagi sama Ardian, kamu tau sendiri aslinya Ardian tuh gak suka sama kamu Oliv cuman dia ngerasa kasihan aja sama kamu". Kata Nabila
Sejak chat Nabila masuk, aku hanya membaca dinotifikasi dan menaruh hpku di meja Rahma karena mejaku penuh dengan buku pastinya matematika wajib membawa buku kalau pakai laptop tidak akan bisa.
"Kenapa chatku gak dibales? apa udah sadar diri?" Tanya Nabila
Memang beberapa kali hpku bergetar di meja Rahma dan bertanya kepadaku "Hpmu geter terus, ada yang chat?". Aku pun hanya mengangguk saja dan Rahma merasa aneh dengan perubahan wajahku seperti ada yang disembunyikan, dengan rasa penasaran Rahma pun meminjam hpku untuk melihat chat dari siapa.
"Gila emang maksud Nabila apaan coba, merasa dia yang paling bener aja". Kata Rahma sambil ngedumel saat membaca chatku dengan Nabila.
"Mending kamu bales sekarang, apa mau aku aja yang bales". Kata Rahma
"nanti aja nunggu kelas selesai". Jawa Oliv
Setelah kelas selesai akan dilanjut dengan mata kuliah selanjutnya dan ternyata kita semua sudah menunggu dosen pengajar dan mengabarkan kepada komting bahwa kelas ditiadakan sampai jam 18.00 nanti. Akhirnya aku memutuskan untuk mencari makan dengan Rahma.
Aku dan yang lainnya pun membereskan meja masing-masing, beberapa anak-anak merasa aneh denganku karena tidak biasanya sikapku yang seperti hari ini yang lebih banyak diam. Begitupun dengan Ardian saat membereskan meja mendengar bahwa sikap Oliv berbeda.
"Oliv kenapa ya, kok kayak ada sesuatu gitu". Kata Grace yang sedikit curiga
"Iya gak biasanya dia langsung keluar, biasanya nunggu yang lain". Kata Ais yang sedang mengobrol dengan Grace. Disitu Mira sudah ada sedikit kecurigaan kepada Nabila karena sejak mata kuliah matematika beberapa kali Nabila memegang hp seperti chat dengan seseorang.
Setelah itu aku dan Rahma menuju parkiran motor untuk mencari cafe yang bisa menenangkan pikiran yang sudah hampir penuh ini, membutuhkan waktu hampir 20 menit untuk ke tempatnya yang tidak jauh dari kampus. Kita berdua langsung mencari temapt duduk dan pesan beberapa cemilan berserta minum.
Memang spot foto di cafe ini sangat bagus dan memiliki nuansa yang aesthetic serta sunyi sekali, sangat cocok untuk menenangkan pikiran dan tempatnya tidak terlalu ramai pengunjung mungkin karena masih siang, aku pun memfoto beberapa tempat dan mengupload di story dan menaruh hpku diatas meja sambil bercerita dengan Rahma.
"Aku masih penasaran banget kenapa Nabila gak suka banget sama kamu liv".
"Aku juga gak tau kenapa bisa sampek kayak gitu".
"Tapi aku yakin banget dari awal semester 2 yang kita masuk offline dia udah gak suka dan apalagi sekarang dia suka sama Ardian marahnya makin membeludak".
"Lagian aku juga bodoh amat, gak usah diurusin orang kayak gitu gak guna banget buat aku".
"kenapa kamu bisa sesantai itu sih?".
"Ya karena menurutku semakin kita ladenin, dia makin suka Rahma karena kita nanggepin dan ngepantau pergerakan dia".
Saat bercerita ternyata hpku berbunyi menandakan ada telepon, lalu dicek oleh Rahma terlihat jelas namanya Ardian dan Rahma langsung menanyakan kepadaku "Mau diangkat gak?". Aku langsung menggelengkan kepala karena lagi tidak ingin berurusan oleh Ardian, beberapa kali hpku berbunyi dan hp Rahma pun sama yang telepon adalah Ardian.
Grup Dreams Team
"Woy ini napa aku diteleponin sama Ardian ya?"
"Iya aku juga Bira kayaknya nyari Oliv deh".
"Tapi kan tadi Oliv sama Rahma keluarnya, kenapa jadi kita yang diteleponin sih".
Grup dreams team pun ramai karena ditelepon juga sama Ardian beberapa kali dan tidak hanya satu anak tetapi semua anak dreams team.
"Lihat gak cuman aku aja yang ditelepon, anak-anak juga liv".
Akhirnya aku pun mengangkat teleponnya karena tidak enak dengan anak-anak yang beberapa kali ditelepon seperti diteror hanya ingin tau aku dimana.
"Halo".
"Kenapa gak diangkat Oliv?"
"Ini udah aku angkat kan".
"Kamu kenapa?"
"Aku didepan rumah kamu, ini aku bawain makanan".
"Aku lagi gak dirumah, udah ya aku matiin. Oh iya buat makanannya kamu kasih ke orang aja".
Kemudian aku langsung mematikan teleponnya dan ternyata Ardian mengirim sebuah foto yaitu makanan yang dia beli ditaruh didepan pintu rumahku.
"Jangan lupa dimakan ya cantik". Kata Ardian
"Semoga kamu suka". Kata Ardian
"Aku balik dulu". Kata Ardian
Sedari tadi Rahma hanya mendengar dan melihat chatku dengan Ardian, Rahma pun berpikir bahwa Ardian tidak mungkin kasihan dengan Oliv karena terlihat seperti suka dengan temannya ini dan saat membaca chat Nabila pun sangat tidak logis dengan kata "Kasihan".
"Udahlah pulang aja". Kata Rahma
Akhirnya kita pun pulang dan hari ini memang Rahma ingin menginap dirumahku karena lagi ingin bermain denganku.
🌸🌸🌸
Gimana ceritanya? pada kepo gak sama cerita selanjutnya? Kalau iya komen
Jangan lupa follow akunnya, vote dan komen sebanyak-banyaknya biar gak ketinggalan ceritanya!!
KAMU SEDANG MEMBACA
ARDIAN
Teen FictionFOLLOW DULU SEBELUM BACA!!! (Dilarang keras Plagiat) ----------------------------------------------------- Ardian Josiah Azrael dikenal dengan cowok yang cuek dan dingin, gak banyak ngomong, introvert, pendiem, tapi menyukai teman satu gengnya, dan...