ARDIAN~11

11 1 0
                                    

Ardian pun sangat marah kepada Nabila karena telah melakukan perlakuan kekerasan fisik, dan Nabila juga sangat marah karena Ardian sebegitunya membela Oliv yang jelas-jelas tidak ada tandingannya dengan Nabila. Setelah kejadian pertengkaran kelas menjadi sepi karena pertengkaran antara Nabila dan Oliv menjadi pertontonan anak-anak. 

"Kenapa sih kamu selalu aja ngebela Oliv hah". Kata Nabila dengan nada marahnya 

"Karena kamu gak pantes dibela Nab, perlakuan kamu dari awal udah salah". Kata Brian 

"Aku gak ngomong sama kamu Brian jadi diem aja". Kata Nabila dengan nada marah

"Kenapa Ar kamu kayak gitu, disaat aku dikucilkan dikelas kamu selalu diem aja gak ngebela aku tapi disaat aku bertengkar sama Oliv kamu selalu ngebela dia, aku iri Ar sama Oliv yang selalu kamu lindungi". Kata Nabila yang tiba-tiba menangis 

"Lihat air mata palsu anjir". Kata Ais berbisik kepada Mira dengan tertawa

Aku yang berada dibelakang Ardian saat mendengar perkataan Nabila menjadi merasa bersalah karena sebagian besar anak-anak membelaku daripada membela Nabila. 

"Kamu juga Oliv, please aku mohon sama kamu jauhin Ardian, kamu tau kan aku suka sama dia kenapa kamu masih deket-deket sama dia Liv". Kata Nabila dengan suara lemahnya 

"Denger Nabila, ini gak sangkut pautnya sama Oliv ngerti". Kata Ardian 

"Kenapa karena kamu gak bisa jauh-jauh dari Oliv, iya?" Tanya Nabila 

"Kamu udah tau jawabannya kenapa masih tanya". Kata Ardian yang melihat kebelakang yaitu aku. 

Posisi aku disini sangat bingung dan beberapa anak menyauti Nabila bahwa memang Ardian suka dengan Oliv yang sekarang lagi masa pdkt. Pertengkaran ini memang di jam petengahan mata kuliah yang  ternyata tidak ada kelas sampai akhir perkuliahan nanti. 

"Sorry motong ya, ini aku dihubungi sama dosen pengajar katanya sekarang sampai mata kuliah terakhir gak ada kelas jadi disuruh pulang, tapi diberi tugas kelompok dikumpulkan hari minggu". 

"Aku tulis dipapan kelompoknya siapa aja, ini 1 kelompok 2 orang ada yang 3 orang". 

" Brian + haza kelompok 1, Rahma + Afif kelompok 2, Bira + Nifa + Rabil kelompok 3, Ardian + Oliv kelompok 4, Mira + Rayhan kelompok 5, Ais + Grace kelompok 6, Nabila + Ardan kelompok 7". 

Setelah dibagi kelompok, beberapa anak-anak ada yang langsung mengerjakan dikelas dan ada yang pulang dikerjakan dirumah masing-masing.

"Ngerjain hari kamis aja ya kan libur". Kata Ardian yang tiba-tiba ada didepan mejaku yang sudah selesai membersihkan barang-barangnya. 

"Oke". Kata Oliv yang sangat singkat sambil melihat hp untuk mengabari supirnya supaya segera menjemputnya. 

Beberapa anak-anak berpamitan kepadaku dan Rahma karena sudah dijemput dengan orang tua, posisi dimana sekarang aku dan Rahma menunggu jemputan di lobby kampus dan ada Ardian juga yang menunggu sampai aku dijemput. 

Sesampai dirumah aku langsung menuju kamar dan bersih-bersih, berbeda dengan Rahma yang kedapur untuk mengambil makanan terlebih dahulu. 

"Oliv, maskeran yuk". Ajak Rahma yang sudah selesai mandi 

"Yaudah ayo cepet, lama ditinggal". Kata Oliv sambil meledek Rahma 

 Kata Oliv sambil meledek Rahma 

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
ARDIANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang