Dimana posisi Nabila menembak Ardian waktu sudah selesai jam perkuliahan, jadi tidak ada dosen pengajar dikelas. Semua anak yang ada di kelas 6.02 yang mendengar ucapan Nabila pun tertawa, apalagi yang tertawa kebanyakan anak cowok. Ya memang Nabila selalu tidak memperdulikan omongan orang yang menurutnya hanya seperti tiupan angin yang hanya lewat saja tanpa memikirkan nasibnya.
Setelah Ardian mendengar itu langsung menoleh kembali kepadaku, dengan muka yang sangat santai sekali.
"Enaknya aku jawab apa?" Lelucon Ardian sambil membisiki aku dan tertawa.
"Terserah kamu kan yg ditembak bukan aku". Jawab Oliv sambil tertawa.
Posisi Nabila sekarang adalah melihat anak-anak yang berada di kelas 6.02 yang sedang menertawakannya, lalu Nabila melihat ke-3 temannya dengan wajah yang tidak bisa diartikan oleh Nabila.
"Bener-Bener murahan banget Nabila". Kata Ais sambil berbisik kepada Mira dan Grace yang sebagai teman dekatnya merasa malu dengan perbuatan Nabila didepan anak-anak.
"Liat aja Nabila kayak gak peduli banget sama sekitarnya". Kata Bira.
Beberapa anak pun melihat kearah Ardian karena ingin tau dia menolak atau menerima Nabila sebagai pacarnya.
"Ar mending pikir-pikir lagi".
"Masih mending Oliv deh daripada Nabila".
"bener banget mending dipikir lagi lah, meskipun dikelas ini ada beberapa anak yang suka sama Oliv tapi pikir dua kali Ar".
Aku pun langsung menoleh kearah sebelah kanan posisi tempat duduk anak cowok yang sedang meyakinkan Ardian untuk berhati-hati dalam berbicara dan berpikir.
Ardian pun diam beberapa menit untuk meyakinkan jawabannya, karena memang aslinya dia tidak menyukai Nabila dan hanya menganggap sebagai sahabat meskipun beberapa kali Nabila menemaninya tetapi Ardian tidak ada perasaan sama sekali kepadanya.
"Sorry banget Nabila, mending kita temenan aja karena aku anggep kamu sahabat gak lebih dari itu". Jawab Ardian
Semua anak cowok langsung bersorak karena jawaban Ardian yang sangat dinantikan. Posisi Ardian ngomong yaitu menghadap kedepan dan melihat ke Nabila, tetapi saat aku melihat Ardian menolaknya raut wajahnya langsung berubah.
"Kenapa kamu nolak aku? Apa karena Oliv?" Tanya Nabila dengan nada tidak terima dan melihat kearahku dengan tatapan marah.
"Bukan karena Oliv tapi memang aku hanya menganggap kamu teman". Jawab Ardian
"Udah deh Nab kalo NT jangan sampek nyalahin orang gitu".
"Lagian daritadi Oliv diem aja gak ngapa-ngapain".
Semuanya pun langsung saling menyahuti perkataan anak-anak karena tidak terima dengan ucapan Nabila yang tiba-tiba menyalakan orang lain. Aku pun langsung membatin "Ini udah keliatan banget kalo Nabila emang gak suka kalo sama aku kalo udah berhubungan sama Ardian".
Tiba-tiba Nabila langsung menghampiriku dengan menggebrak meja didepanku dan melihatkan wajah marahnya. Aku pun menatapnya dengan santai tanpa menunjukkan wajah yang aneh-aneh dan anak-anak pun langsung mendekat ingin melindungi.
"Udah aku gapapa, tenang aja". Kata Oliv sambil menyakinkan semua yang ada dikelas bahwa semuanya baik-baik saja.
"INI SEMUA KARENA KAMU OLIV, ARDIAN MENOLAKKU". Kata Nabila dengan nada yang sangat marah sekali.
"Itu bukan salahku kalo kamu ditolak". Jawab Oliv santai
"KENAPA SIH HARUS KAMU YANG DIDEKATI SAMA ARDIAN, KALO BUKAN KAMU AKU GAK PEDULI". Kata Nabila
Semua pun kaget dengan perkataan Nabila dan semuanya berpikir bahwa memang Nabila sangat tidak suka dengan Oliv sampai segitunya dan apapun masalah yang dihadapi Nabila selalu disalahkan ke Oliv.
"Emang kalo bukan Oliv kenapa?"
"Apa emang dari awal masuk kuliah kamu udah gak suka sama Oliv?".
"Jahat banget jadi orang".
Semuanya menyudutkan Nabila dengan perkataan yang membuatnya tambah marah karena disalahkan saat dia sedang patah hati. Nabila yang didepanku langsung mengangkat tangannya seperti ingin menamparku, aku langsung dengan cepat menahan tangannya untuk tidak mengenai pipiku. Anak-anak cowok langsung berdiri yang ingin melindungi dan melerai tetapi aku masih bisa melawannya tanpa bantuan siapapun.
"Aku ingetin lagi ya Nabila yang terhormat, semua masalah yang kamu hadapi itu bukan karena aku, NGERTI". Jawab Oliv dengan tegas dan langsung menghemparkan tangan Nabila.
"Oh iya satu lagi aku gak bakal takut sama siapapun selagi aku gak salah". Kata Oliv lalu meninggalkan kelas yang tiba-tiba hening dengan pertengkaranku dan Nabila.
"OLIV AKU BELUM SELESAI BICARA SAMA AKU HE". Kata Nabila dengan muka marahnya.
Beberapa yang ada dikelas pun langsung keluar karena tidak ingin berlama-lama dikelas bersama Nabila. Saat Ais, Mira dan Grace sudah didepan pintu kelas dipanggilah oleh Nabila.
"Kalian percaya kan kalo aku gak salah". Kata Nabila dengan menunjukkan wajah melasnya.
"kamu salah karena nampar Oliv, yang salah itu perbuatan kamu Nabila gak habis pikir kita sama kamu". Jawab Grace dengan sedikit menaikkan nada suaranya dan meninggalkannya.
"Arghhhh bangsat kenapa jadi gini sih". Kata Nabila sambil teriak.
🌸🌸🌸
Gimana sama kelanjutan part 06 nih ada yang penasaran gak??
Kalian team Nabila/Oliv, komen di kolom komentar ya :)
Maaf ya cerita kurang nyambung dan alurnya kurang jelas, semoga kalian enjoy bacanya 🥰
jangan lupa follow akunnya, vote dan komen sebanyak-banyaknya!!
KAMU SEDANG MEMBACA
ARDIAN
Teen FictionFOLLOW DULU SEBELUM BACA!!! (Dilarang keras Plagiat) ----------------------------------------------------- Ardian Josiah Azrael dikenal dengan cowok yang cuek dan dingin, gak banyak ngomong, introvert, pendiem, tapi menyukai teman satu gengnya, dan...