ARDIAN~05

7 1 0
                                    

Hari adalah dimana dimulai kuliah kembali, hari jumat merupakan hari yang sangat pendek bagiku. Hari ini adalah jadwal kuliah yang hanya satu mata kuliah saja, pastinya males ke kampus cuman satu mata kuliah. 

Sekarang menunjukkan pukul 05.30 pagi aku sudah selesai bersiap-siap untuk ke kampus, kemudian setelah semua selesai pakai make up tipis-tipis, outfit hari ini adalah sweater hitam dengan perpaduan celana jeans dan sepatu kets putih pastinya tidak lupa membawa totebag berwarna hitam dengan rambut yang dicatok curly. Ini adalah pertama kalinya aku mengubah style rambutku dengan dicatok curly.

"Non Oliv jangan lupa sarapan itu udah bibi siapin di meja". Kata bibi. Aku pun kebawa dengan memasang wajah ceriaku.
"Waduh cantik sekali, hari ini kayaknya non Oliv lagi bahagia ya?" Tanya bibi.

"Kan kita harus masang wajah ceria bi, itu bisa membawa dampak positif ke semua orang". Jawab Oliv sambil tertawa.

Setelah menghabiskan 1 roti dan meminum air putih 1 gelas aku langsung pamit kepada bibi sebagai pengganti orangtua, karena orangtuaku lagi mengurus pekerjaan di luar kota sehingga tidak sempat untuk pulang ke rumah. 

Sesampai di kampus aku langsung menuju kelas 6.02  ternyata sudah lumayan ramai karena aku sampai kampus sekitar jam 06.30 pagi dan saat aku sudah didepan pintu kelas banyak sekali yang sedang membicarakan Nabila, karena yang sedang ramai-ramainya bahwa dia akan menembak Ardian dikampus. 

"Itu beneran si Nabila mau nembak Ardian gila banget sih".

"maksudnya tuh sampai segitu cintanya sampai harus cewe dulu yang nembak". 

"Oliv, menurut kamu gimana wajar gak cewe nembak cowo duluan?" 

"Wajar dong gak semua yang memulai cowo duluan, cewe juga bisa kok tapi dengan cara mendekati yang benar, dilihat dulu cowonya gimana sama kita banyak faktor juga". 

"Keren sih kenapa Ardian gak sama Oliv aja sih". 

Aku hanya tertawa dan tidak terlalu menanggapi obrolan anak-anak yang selalu menjodohkan aku dengan Ardian.  Karena untuk saat ini aku dengan Ardian masih sebatas teman, dan aku juga tidak ingin mempermasalahkan yang mendekati Ardian saat ini. Kemudian dosen pengajar pun datang dan mata kuliah berjalan selama 2 jam, saat aku mendengarkan dosen menjelaskan tiba-tiba hpku terus bergetar karena spam chat Ardian. 

"Oliv".

"Oliv, dimana?" 

"Oliv" 

"Oliv". 

"Kesel banget gak dijawab". 

Setelah hampir 25 kali dia spam whatsapps, akhirnya aku baca dan aku pun sedikit tertawa karena lucu saja cara dia chat aku. 

"Kenapa, gabut?"

"Akhirnya setelah sekian lama aku nunggu balesan dari kamu hahaha". Batinku "Pake ketawa segala lagi". 

"Dengerin dosen jelasin gak usah mainan hp". 

"Marah nih, siap bos". 

Akhirnya aku hanya membaca chatnya dan lanjut mencatat, tapi aku merasa seperti dilihati oleh seseorang ternyata Rahma, aku langsung menoleh kearahnya.

"Kenapa?" Tanya Oliv

"Chat sama Ardian, Nabila gak cemburu". Kata Rahma sambil mengejek Nabila. Aku hanya mengangkat bahu seperti kata tidak tau. Rahma pun ketawa dengan reaksi yang aku berikan kepadanya. Memang pagi ini aku tidak bertemu dengan Ardian dan juga Nabila, detik-detik terakhir dosen pun mengakhiri perkuliahan pagi ini. 

Dikelas sebelah yaitu kelas Ardian begitu ramai yang sedang membicarakan Nabila dengan Ardian tetapi Ardian tidak mengusiknya karena dia juga bingung kenapa sikap teman-temannya begitu aneh kepadanya. Setelah itu Ardian pun keluar tetapi di cegah oleh Nabila.

"Mau kemana?" Tanya Nabila

"Mau ke kelas sebelah, kenapa emangnya?" Tanya balik Ardian. Raut wajah Nabila pun menjadi suram seperti ingin marah. 

"Yaudah aku ikut, kalian juga ikut gak?" Tanya Nabila kepada Grace, Mira dan Ais. Sesampai di kelas Oliv, Ardian pun langsung masuk dengan memasang wajah tersenyum ke arahku, tetapi aku tidak mengetahui kalau Ardian bersama yang lain ke kelasku dan posisi aku sedang ngobrol dengan Rahma, Bira, Nifa dan Rabil. 

"Gimana kalau kita keluar bareng". Kata Bira

"Mau kemana emangnya?" Tanya Oliv

"Malang aja gimana, nanti kita naik kereta pasti seru banget". Kata Rabil

"Kita ber-5 aja gak usah ngajak yang lain". Kata Nifa. kita ber-4 pun langsung tertawa karena sangat tidak sukanya Nifa dengan perilaku Nabila yang begitu arogan terhadap Oliv. Tiba-tiba saja kelas menjadi ramai karena Ardian, Nabila berserta yang lain langsung semua pada mencibiri Nabila dan saat aku melihat wajah Nabila sepertinya dia senang karena semua teman-teman mengetahui isi twitternya. 

"Gais dengerin ya, disini aku mau ngomong sesuatu buat Ardian". Kata Nabila sambil tersenyum mengarah kepada Ardian. Tetapi beberapa teman-teman yang lain tidak mendengarkan omongan Nabila melainkan tetap mencibirinya dan ada beberapa yang ramai sendiri. Aku pun melihat wajah Ardian seperti orang bingung yang tidak tau apa-apa dengan perkataan Nabila saat ini didalam kelas.

"Dengerin dulu bisa gak sih". Kata Nabila dengan nada emosi.

"Kenapa sih mau banget ya didengerin". Kata Haza dengan nada mengejek.

Aku yang melihat Ardian malah berjalan kearahku dan duduk didepan kursiku sambil melihatiku terus. 

"Ardian kenapa malah ke Oliv sih, kan aku mau ngomong". Kata Nabila yang emosi karena Ardian malah mendekati Oliv bukan dia. 

"Kalau mau ngomong tinggal ngomong aja, aku dengerin kok". Jawab Ardian dengan santai, teman-teman yang lain langsung tertawa dengan ucapannya. Ardian pun langsung menghadap ke aku lagi setelah menjawab perkataan Nabila.

"udah hadep ke depan dulu sana". Kata Oliv yang sedari atdi melihat pergerakan Nabila yang sudah marah dengan perlakuan Ardian kepadanya. 

"Kenapa orang aku mau lihat cewek cantik didepan aku ini". Jawab Ardian, dengan jawaban Ardian itu membuat Nabila semakin marah. 

"Ardian kamu mau gak jadi pacar aku?" Tanya Nabila dengan wajah tersenyum seperti berharap akan diterima oleh Ardian dan ya benar teman-teman yang lain sudah menantikan Nabila untuk menembak Ardian. 

🌸🌸🌸

Gimana nih sama cerita part 5? 

Kira-kira Ardian milih siapa nih?

- Oliv

-Nabila

Maaf ya kalau cerita kurang nyambung dan alurnya kurang jelas, tapi semoga kalian enjoy bacanya 🥰

Jangan lupa follow akunnya, vote dan komen sebanyak-banyaknya!! 


ARDIANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang