PART 16

1.4K 76 11
                                    

Malam ini seketika menjadi sangat Sunyi, bentuk saling kasih yang biasa mereka lakukan dengan berpelukan nyatanya tak lagi terlaksana.

Salma yang berdiri dari kasur untuk membersihkan pecahan gelas, di sambut aneh oleh Rony, fikirnya istrinya ingin kabur mungkin. Namun Salma menunjukkan tissue dan menunjuk pecahan tersebut tanpa kata-kata satupun yang keluar dari mulut Salma melainkan langsung membersihkan pecahan tersebut.

Setelah itu Salma kembali melangkahkan kakinya menuju kamar mandi, dengan sigap Rony yang mengawasi gerak gerik istrinya itu, merasa tenang ketika Salma tidak berusaha keluar kamar lagi. Namun saat Salma sekitar 15 menit di toilet terdengar seperti barang-barang yang sedang berjatuhan dan teriakan Salma yang membuat Rony sangat terkejut dan bangkit dari tempat tidurnya.

Rony langsung menyusul Salma ke Kamar Mandi yang memang Salma tak pernah mengunci kamar mandi, ketika ia hanya berdua dengan Rony.

"Kenapa Sal?" Jawab Rony yang sangat panik melihat Salma duduk di lantai kamar mandi dan peralatan mandi yang berserakan, sepertinya barang ini terjatuh begitu saja, bukan karen Salma semgaja menjatuhkannya.

Melihat Salma yang menangis histeris dan memegang HP, Rony kangsung mengambil Hp Salma ternyata ada telepon dari No asing. Siapakah orang itu, mengapa Salma sangat histeris, apa dia orang jahat? Apa maksudnya menganggu istri dari Rony parulian itu.

"Halo" Rony

"Iyaa malam pak, jadi saya infokan kembali di RS Cut Syifa yah pak" jawab Telepon itu

"Halo, halo maksudnya apa yah, siapa yang di rumah sakit?" Tanya Rony lebih jelas.

"Ini anak pemilik telepon ini, sedang berada di rumah sakit karena mengalami kecelakaan, kami pihak rumah sakit ingin memberitahukan keluarga atau wali Pasien" jawabnya

"Baik-baik saya bapaknya, saya segera kesana" jawab Rony.

Pikiran Riny kini semakin menjadi, pikirannya menjadi tak karuan setelah mendapat kabar anak yang selama ini dia jaga ia cintai, dan tak akan ia biarkan terluka, malah mengalami kejadian yang amat sangat besar.

Rony langsung berdiri dan tidak memeperdulikan sekitarnya, tak sempat ia beranjak berdiri karena kakinya yanh seketika bergetar, Salma langsung memgang tangan Rony.

"Ron aku ikut yah, aku ibunya" Pinta Salma
Melihat Salma yang begitu lemah dan perlu dukungan, Rony langsung memberikan tangannya untuk digapai oleh Salma.

Salma langsung bangkit dan seketika melupakan pertengkarannya, ia berjalan dengan sangat lemah. Saat ini orang yang sangat tersakiti juga merasakan sakit yang amat dalam yaitu, Rony. Namun ia merasa harus menopang rasa takut Salma, jadi Rony memutuskan untuk tidak bersedih.

Rony yang langsung mengambil mukena kepada Salma yang tergantung di kamar mereka dan memasangkan kepada Salma, ya ketika mereka memilih jilbab lagi akan memakan waktu yang sangat panjang. Rony yang menggenggam tangan Salma dan menarik Salma menysuri rumah mereka untuk selanjutnya turun dan berangkat ke rumah Sakit.

Mendengar kekacauan dari orang tuanya, Nabila sangat tut terjadi seusatu, setelah mendengar perkelahaian antara Salma dan Rony.

"Mih, kalian mau kemana?" Panggil Nabila yang tak mendapat jawaban dari Salma, terlihat tatapan kosong dimata Salma dan hanya Rony yang memalingkan Wajahnya, sadar akan ke khawatiran Nabila, Rony mendatangi Nabila dan mencium kepala Nabila.

"Nak, kamu tidur aja di rumah yah, mamih sama babeh mau jemput kak Syarla dulu, kamu di rumah yah nak sama mba Lia" ucap Rony sembari mengusap wajah Nabila, entah apa yang dipikirkan oleh putrinya itu, Rony hanya melihat tangis putrinya malam itu.

Setelah menenangkan Nabila, Rony kembali memegang badan Salma sembari membantu Salma menuruni Tangga. Setelah itu Rony tengah sibuk menelpon semua orang. Yang ia sendiri juga bingung harus melakukan apa dan menghubungi siapa.

"Halo Kian, tolong kamu temani Nabila dulu yah di rumah aku sama Salma ke rumah Sakit Syarla, kecelakaan"Pinta Rony kepada Krunya

Tak lupa Rony meminta salah satu Timnya untuk datang kerumah sakit karena akan sangat banyak pastinya yang perlu di urus, untuk administrasi setelah mereka menjemput Syarla.

"Sal, kamu kuat jangan kaya gini, percaya deh Syarla gak apa apa, kita cuman mau jemput dia aja" Rony yang menyadarkan Salma dari bungkamnya sedari di rumah.

Sebenarnya Salma juga sangat takut, karena ia yang membujuk Rony mengizinkan Syarla untuk bepergian, ia takut Rony akan sangat murka, ketika melihat kondisi Cinta Hatinya Rony terbaring di rumah Sakit.

—————————————————————————
Rumah Sakit Cut Syifa

Terlihat dua orang yang berlarian sangat bingung kearah mana yang harus di tuju, yak Rony dan Salma saat ini sedang bingung apa yang harus dilakukan. Beruntunglah Salma mendapatkan salah satu dokter dan langsung menanyakan pasien kecelakaan yang terjadi hari ini.

Dokter mengarahkan mereka ke ruang paling ujung di sudut rumah sakit tersebut, tak jelas ruangan apa itu. Namun Rony dan Salma bergegas kesana untuk membawa putri mereka pulang.

Sesampainya ke ruang tersebut Salma yang tersadar akan kondisi pemilik dari ruangan ini, kembali terjatuh akibat kakinya yang sangat lemah, ia merasa kakinya tak lagi kuat menopang tubuhnya, Rony langsung mendekat kearah Salma dan memeluk erat istrinya yang kini terduduk di lantai rumah Sakit.

"Ron, anak ku, ronn Anak akuu ron.... Di Icu" Ucap Salma yang menangis namun ingin mengungkapkan isi hatinya.

"Iya Sal, kita kuat yah Sal"balas Rony yang memapah tubuh Salma dan mebawanya untuk duduk ke kursi.

Mereka melihat Putri yang begitu mereka cintai, begitu mereka jaga agar tidak terluka sedikit pun kini terbaring, entah ia tertidur atau tak sadarkan diri bersama dengan peralatan medis yang cukup membuat jantung Rony dan Salma ingin berhenti berdetak.

Bagaimana Tidak, kemarin putrinya itu sangat sehat tidak kurang satu apapun, namun sekarang mereka ingin memegang wajah Syarla pun tak bisa karena terhalang oleh kaca di ruang ICU, sungguh saat ini hati Rony menjadi campur aduk dan merasa gagal menjaga keluarganya.

Guysss kak cala ya ampunn siapa yang ikut merasa sakittt sedih melihat Syarla kecelakaan dan orang tua nya saat ini sedang tidak baik-baik saja hubungannya. Gimana nabila belum tau kakanya sedang terbaring lemah di rumah sakit bahkan di ruang ICU

Koment yah guys biar kita ngobrol

Parulian's (family) entertainment Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang