Part 19

2.8K 90 21
                                    

12.39

Melihat dokter yang sedang berlarian dan diikuti oleh 5 orang Perawat Khusus ICU, memasuki ruang Milik Syarla membuat Salma ikut panik dan bertanya-tanya mengapa? Apakah anak ku baik-baik saja? Apakah ada yang salah? Tuhaann ambil saja jantung ku kalau begini, aku tidak bisaaaaa tuhan. Begitulah perasaan Salma saat ini.

Rony melihat Salma juga sangat panik namun dia menahan agar Salma tetap duduk agar tidak menganggu proses pemeriksaan dari Dokter, rony hanya bisa berserah karena saat ini bahkan kakinya saja sudah tidak kuat untuk menopang dan menjadi pondasi tubuhnya sendiri, hancur sangat hancur yang Rony rasakan.

"Ron anak aku Ronn, itu di apainn ya allah nakkk ini mami nakk tungguin syarla di luarrrrr, syarlaaaaaa" teriak Salma yang sedikit mengguncang badan rony agar rony paham sakitnya Salma. Sall Rony juga sakit Sal, tanpa ragu Rony langsung menarik Salma dan mendekap sang istri untuk menyalurkan sisa kekuatan yang Rony miliki.

Tirai di ruang ICU pun telah ditutup oleh perawat yang berada di dalam, hal ini tentunya membuat Salma semakin Gusar dan menangis seolah air matanya akan ia habiskan hari ini.

"Sal, kamu jangan kaya gini kuatin badan kamu, syarla masih butuh kita" kuat Rony yang menyadarkan Salma dari tangisannya yang tak karuan.

————————————————————————-

13.46

Nabila yang telah kembali ke Rumah Sakit tempat sang kakak di rawat dengan membawa beberapa tentengan tentunya untuk keperluan sang kakak dan kedua orang tuanya. Nabila tak sendiri ia di temani oleh Tim dari Rony yang memang dipercaya untuk mengantar Nabila sekaligus mengurus pekerjaan yang saat ini Rony tak bisa handle.

"Mami, behh kenapa???, mami kok???" Nabila yang telah tiba di hadapan kedua orang tuanya dan sangat panik melihat samg mami yang tak pernah menangis seperti itu.

Salma adalah sosok ibu yang memang sedikit manja dan juga mellow terhadap orang orang di lingkungannya, tapi hari ini Salma terlihat frustasi dan sangat acak-acakan bukan tanpa alasan tapi anak yang pernah menetap di tubuhnya selama 9 bulan kini berbaring di dalam ICU dan bahkan dia sebagai Ibu nya tak bisa berbuat apa-apa selain berdoa.

"Duduk nakkk baikin mukena mamih" Ucap rony yang mengarahkan sang putri agar membantu dirinya menopang salma, bukan ingin berbagi beban tapi Rony ingin salma mengingat bahwa kedua putrinya ada dan membutuhkan sosoknya yang tegar.

"Ini aku udah bawa baju mami sama babeh, tapi ini kenapa itu juga ruangan kakak kenapa di tutup, rame banget di dalam beh, kenapa???" Nabila yang masih bisa melihat bayangan orang di dalam ruang ICU melalui Siluet yang di timbulkan oleh Tirai yang berwarna Biru muda itu.

Rony yang sedikit pusing dan bingung masih sempat menjawab celoteh Nabila "itu kakak di obatin sayang, tadi dokter belum ngomong apa-apa Nabila doain kakak yah nak" ucap Rony

Mendengar ucapan Rony, Salma langsung menoleh pada sang Putri sembari mengangguk pertanda bahwa kakaknya saat ini membutuhkan Doa dari diri nya dan kedua orang tuanya.

Nabila langsung menangis dan ikut memeluk Salma yang saat ini berada di antara ia dan Babehnya. "Mamih kakak insyaallah ga apa apa, kita harus tungguin kakak di sini sama sama yah" ucap Nabila yang sangat dewasa bahkan rony sangat kagum karena sang putri kini bisa mengontrol segala emosi yang ia rasakan saat ini.

—————————————————————————

Dokter beserta rekan medis lainnya kini terlihat membuka tirai dan hendak keluar, namun Salma mencuri pandang kepada putrinya saat ini yang sedang terbaring dan masih di kelilingi oleh perawat sebanyak 3-5 orang yang melepas peralatan di tubuh Syarla.

Saat ini perasaan yang menganggu Salma selama ini terjadi, salma benar benar tidak bisa mengontrol dirinya dan langsung berdiri berniat menghampiri perawat. Tangisan Rony langsung pecah ia sangat takut, bagaimana bisa ia bisa hidup dan bertahan ketika pilarnya telah hilang.

Nabila yang merasa bingung dan berusaha membohongi hatinya, mencoba menenangkan kedua orang tuanya.

"Bapak ibu, yang kuat yah......" ucap dokter yang menangani Syarla.

Plakkkkkkkkkk............... salma yang sedari tadi mencoba bertahan telah ambruk di lantai beserta kesedihannya yang mungkin akan selamanya bersamanya.

"Mamihhhhhhhhh ya ampun beh mamih" ucap nabila yang sangat panik saat ini ia yang harus menjadi waras di tengah kedua orang tuanya yang mungkin kehilangan arah.

Pak Tomy segera membantu Rony mengangkat Salma dan membawa nya keruangan yang bisa membantu salma sedikit tenang dan sadar dari pingsannya
————————————————————————

Finally aku kembali..... ada yang masih menunggu cerita ini? Kalau ada plissss banget koment, bukan lanjut bukan next tapi kesungguhan kalian dalam menanti cerita ini.

Btw kak cala........
Gimana sama mami Sal sma Babeh Ronyy dan adekk billll aku ga bisa gais ngebayangin

Seeu di next cerita yang lanjutnya tergantung keinginan kalian 😂

Parulian's (family) entertainment Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang