BAB 10 : The Next Target

873 88 90
                                    




Are you ready?

* Kemarin jam udah perkenalan, jadi udah kenal aku kan? Ya meskipun lewat online.

Yeah...this Is me...

Oke..langsung yuk..

Let's gaurr....

Happy Read....

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

K gak tega lihat Heeseung yang lagi morning sick. Beneran deh kasihan. Makanya dari tadi dia nemenin Heeseung di toilet sambil pijitin tengkuk Heeseung. K gak bisa bayangin kalau tiap pagi dirinya yang kayak gitu, gak bakalan kuat deh kayaknya. Meskipun dia pengen kalau dia aja yang muntah-muntah daripada lihat Heeseung begitu.

Heeseung hampir aja ketawa ngakak pas lihat wajah K pucat pasi. Dia yang muntah kok K, yang pucet.

"Ngapain?" Tanya Heeseung.

"Kamu gak apa-apa? Sakit gak? Mau aku gendong aja?"tanya K pas Heeseung udah selesai muntah.

"Gak apa-apa. Gak sakit juga. Cuma agak eneg. Minta tolong Harua bikinin teh aja deh. Aku mau minum teh."

K menuntun Heeseung agar duduk di kasur. Dia sendiri keluar kamar buat cari Harua. Dia lihat Nicholas sama EJ yang duduk di ruang keluarga. Gak tahu ngobrolin apa, yang jelas kelihatan mesra banget.

Di lantai atas kedengeran suara Yuma yang lagi ngomelim duo krucil gak tahu kenapa. Suaranya kenceng banget. Udah tahu kuping werewolf itu peka, malah pada teriak-teriak gak jelas. Harua ada di dapur bareng Fuma. Kayaknya lagi bikin sesuatu. Jo udah anteng duduk nungguin sesuatu yang lagi di masak Fuma.

"Rua,bikinin teh dong buat Heeseung. Jangan terlalu manis."

"Oke." Harua langsung membuatkan apa yang di minta K. Fuma melirik K yang duduk sebelah Jo.

"Udah mendingan?" Tanya Fuma ke K.

"Ya gitu. Habis muntah masih lemes,bentar lagi juga enakkan."

Agak siang EJ duduk di belakang rumah. Dia ketawa lihat trio krucil yang lagi rebutan bola. Nicholas pagi tadi pergi dengan K untuk mengantar Heeseung pulang ke rumah Vampire. Gak jauh kok.
Rumah Pack itu bagian belakangnya, lapangan kecil, taman bunga terus hutan.

Baru EJ tinggal ke toilet trio krucil udah ilang satu. Maki gak ada.

"Hei kalian! Maki mana? Kok tinggal kalian?!" Seru EJ.

Taki dan Harua celingak-celinguk. Kayaknya mereka baru nyadar kalau Maki gak ada. Asyik rebutan bola sih.

"Loh, mereka gimana sih?" Gerutu EJ yang rada kesel. Masa main bareng, ilang satu gak sadar.

Road Not Taken  (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang