BAB 13: Siren of The Lake

689 76 159
                                    



Are you ready?



*Gak tahu deh ini cerita makin kemana-mana,tapi ya aku ikutin alur yang ada di otak aja...🤣🤣..menurut kalian gimana? Ya..maaf kalo masih banyak typo dan kurangnya..beginilah saya...😭😭

Oke.. let's gaurr...

Happy Read...



➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

Najak dan EJ akhirnya sampai di pintu hutan Afterwoods, tapi menurut peta yang di beri oleh Yeonjun, tempat bunga ini masih agak ke dalam lagi. Najak mulai jalan pelan-pelan. Soalnya hutan ini termasuk hutan yang berbahaya.

 Soalnya hutan ini termasuk hutan yang berbahaya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Pict google)

EJ maupun Najak memasang indra pendengaran, penciuman dan penglihatan mereka secara maksimal. Gerakan sekecil apapun mereka harus tetap waspada. Mata abu-abu Najak menyala di kegelapan.

"Hey,bukankah tadi hutan di sana sangat terang? Kenapa di sini gelap sekali?" Tanya EJ.

"Ya beginilah rupa hutan Afterwoods. Selalu gelap dan hampir tidak ada cahaya matahari yang tembus kemari," jawab Najak.

"Aku..sedikit takut."

"Ada aku. Jangan khawatir. Kita tetap waspada saja,"kata Nicholas.

"Menurut peta dan keterangan Soobin,tempat ini masih terbilang cukup aman,tapi itu belasan tahun yang lalu kalau sekarang gak ada yang tahu. Sebentar lagi kita akan melewati danau. Kita istirahat sebentar di sana. Wajahmu terlihat pucat. Kamu lelah."

EJ tidak protes. Dia memang lelah saat ini. Entah kenapa sejak di mulut hutan tadi,badannya terasa berat. Namun, sepertinya Najak baik-baik saja.

"Hey,apa kamu gak apa-apa? Maksudku,apa tubuhmu gak merasakan sesuatu?" Tanya EJ.

Najak berhenti.

"Merasakan apa?"

"Tubuhku sedikit terasa berat. Aku juga mendadak merasa ngantuk."

Road Not Taken  (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang