Chapter 2

420 72 94
                                    

******
assalamu'alaikum

gatau mau ngomong apa, mending langsung baca aja

jangan lupa follow ig: @suka_antimo

happy reading!!

******

"AMEIRA YUHUU... , GUE MASUK YAA" teriakan Gasya yang berada di depan pintu kamar Ameira

Tanpa menunggu jawaban dari Ameira, Gasya langsung masuk begitu saja. Kalau harus menunggu jawaban dari Ameira pasti kelamaan, karena Gasya sudah hafal jika malam begini Ameira sudah pasti sedang membaca buku novel sambil mendengarkan musik menggunakan AirPods nya.

"WOI CIL!" ucap Gasya sambil memegang pundak Ameira

"Eh, astaghfirullah"

"Abang ihh, ngagetin aja. Kenapa gak ketuk pintu dulu?"

"Hehe, yaa sorry"

"Yayaya. Langsung ke inti, ada apa??" ucap Ameira ke pada Gasya sambil menutup buku novel dan melepaskan AirPods di telinganya

"Itu, ada temen-temen Lo noh di bawah"

Tanpa menjawab perkataan dari Gasya, Ameira langsung turun ke bawah untuk menemui teman-temannya dan meninggalkan Gasya begitu saja di kamarnya.

"Yaelah, di tinggal"

Ameira menuruni anak tangga dan menghampiri kedua temannya yang sudah menunggu dirinya di ruang tamu

Ia langsung duduk di samping Fratina, "udah lama? kesini kok gak ngomong ke gue dulu?"

"Y gpp, pengen main aja" jawab Arcilla yang sedang fokus ke layar handphone nya tanpa melirik ke arah Ameira

Ameira hanya menganggukkan kepalanya, "ke taman belakang aja yok" ajaknya kepada kedua sahabatnya

Kini mereka bertiga berjalan menuju taman belakang rumah Ameira, yang dimana itu adalah salah satu tempat favorit Ameira untuk menenangkan diri sambil melihat bintang. Entahlah tapi bagi Ameira sendiri dengan melihat bintang itu bisa membuat dirinya tenang.

Mereka bertiga memilih untuk duduk lesehan di rumput, "Mer, gue boleh nanya??" ucap Arcilla mulai membuka percakapan di antara mereka

"Boleh dong" jawab Ameira antusias

"Lo... , udah bisa lupain masalalu Lo?" tanya Arcilla dengan suara pelan

Ameira sontak membulatkan matanya, ia di buat kaget oleh pertanyaan Arcilla yang tiba-tiba menanyakan masalalu nya, Ameira tak berani berkutik ia hanya diam sambil menundukkan kepalanya. Ia tidak tau harus menjawab apa.

Fratina yang melihat Ameira seperti itu langsung menyenggol lengan milik Arcilla dan mengalihkan pembicaraan, "Eh Mer, menurut Lo murid baru itu gimana?" tanya nya

"Biasa aja" jawab Ameira seadanya

"Gimana, perasaan Lo pas duduk sama dia??"

"Gak enak, dia cuek banget kayak kulkas 2 pintu, nyebelin"

"Awas, ntar Lo naksir lagi sama si Daren-Daren itu" Arcilla sambil menaik turunkan aslinya bermaksud menggoda Ameira

Ameira memutar bola matanya malas, "Cih, gak akan ya"

"HAHAHA"

"Ketawa Lo"

"Gak si, cuman takut Lo kemakan omongan Lo sendiri"

DAREN (on going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang