Chapter 7

206 32 43
                                    

assalamu'alaikum, semuaa!!

aing gatau harus basa-basi gimana, hhe

hati-hati typo bertebaran

happy reading!!!

******

"ABANG-ABANG KU TERSAYANG YUHUU, AMEIRA DATANG NIH!!!" Teriak Ameira dengan suara keras mulai memasuki ruang kamar dimana Abang nya tersebut di rawat

Gasya yang mendengar itu langsung menutup telinganya menggunakan kedua tangannya, "Jangan teriak-teriak Mer, ini rumah sakit. Nanti pasien yang lain bisa keganggu!" ujar Gasya memperingati

"Hhe, maap" ucap Ameira sembari mengangkat jarinya membentuk huruf V.

Gadis itu langsung duduk di samping ranjang Abang nya, dan menaruh beberapa makanan di dalam lemari yang sudah di sediakan.

"Jangan gitu lagi, suara Lo gak enak di dengar" Agnes mengejek Ameira, dan mampu membuat gadis itu melemparkan tatapan sinis ke arah nya

"Hahahaha, benar tuh yang di bilang Agnes" Gasya cekikikan mendengar penuturan dari Agnes

"Yayaya" Final Ameira

Ameira menatap ke arah Gasya, lalu bertanya, "Oh iya bang, Lo sama temen nya Arcilla itu gimana? udah jadian?"

"Saviona?" jawab Gasya memastikan dan di angguki oleh Ameira, "Udah jadian dong, walaupun masih sekitar satu Minggu sih"

Setelah mendengar jawaban dari Gasya, Ameira beralih menatap ke arah Agnes, "Kalau bang Agnes sendiri gimana? udah punya calon?"

"Belum, gue mau fokus jagain Lo dulu cil. Gue gamau masalalu Lo terulang lagi dan bikin Lo makin trauma" jelas Agnes menatap Ameira dengan tatapan yang sangat dalam dan tulus.

Ameira tersenyum mendengar jawaban dari Agnes, sungguh Abang nya yang satu ini sangat lah berbeda. Walaupun dia di kenal cuek tapi sesungguhnya Agnes adalah sosok yang di idam-idamkan oleh kaum hawa di luar sana.

"Kenapa emang nya?? kok tiba-tiba nanya gitu?"

Gadis itu hanya menggelengkan kepalanya, "Gapapa, cuman nanya"

"Bang, tadi bunda nanya, bang Agnes kapan pulang?"

"Besok" Jawab Gasya, "Lo tadi kayaknya bawa makanan deh, Mana makanannya??" sambung nya

Ameira menepuk jidatnya sendiri, "Ah iya! hampir lupa" jawabannya sembari mengeluarkan makanan yang tadi ia simpan di dalam lemari

Gadis itu langsung memberikan 1 bungkus nasi kepada Gasya, "Nah ini buat Bang Gasya"

"Makasih, Mer" ucap Gasya menerima makanan tersebut

"Buat gue??" sela Agnes

"Taraaa!! ini buat bang Agnes. Ameira suapin ya bang?" Ucap Ameira mengerjapkan matanya seperti memohon

"Iyaa"

Mendengar jawaban dari Abang nya tersebut, Ameira langsung menyuapi Agnes dengan telaten, dan hal itu mampu membuat Gasya menatap tajam ke arah mereka

Gasya berdecak sebal, "ck! gue juga mau di suapin kayak Agnes"

"Idihh, sana suruh suapin pacar Lo aja"

"Asli gue kek Abang tiri, Lo selalu gitu sama Agnes. Giliran sama gue aja beda"

Ameira yang melihat Abang nya seperti itu, gemas sendiri melihatnya. Memang Gasya sudah sering mengeluh seperti itu kalau melihat Ameira lebih dekat dengan Agnes dari pada dirinya.

DAREN (on going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang