Chapter 14

178 14 1
                                    

"apakah janji itu bisa kamu tepati?"
~Ameira

happy reading!!!

******

"Lihat deh, langitnya cantik"

"Sama kek Lo, cantik"

Perkataan itu membuat pipi gadis di sampingnya menjadi merah, siapa lagi kalau bukan Ameira yang sedang menahan salting akibat perkataan dari Daren.

Daren tersenyum, lalu berkata, "Salting neng?"

"Ihh, apa sihh. Enggak, gak salting, biasa aja" Ameira memalingkan wajahnya ke arah lain.

"Alah, bohong. Yang bohong hidung nya makin pesek"

"Dih, ngejek gue Lo?"

Daren langsung membulatkan matanya dengan gelengan kecil, ia sama sekali tidak bermaksud untuk mengejek Ameira. Ameira hanya membalas dengan berdeham pelan.

Lalu pandangan gadis itu kembali fokus ke atas langit, yang menurutnya sangat cantik dan indah.

"Gue mau seharian ini, ngehabisin waktu sama Lo" ucap Daren yang sejak tadi memandang wajah cantik sekaligus lucu dari gadisnya itu.

"Bwolehh" balas Ameira

"Habis ini gimana kalau kita ke Gramedia buat cari novel yang Lo mau?"

Ameira mengangguk antusias, "Boleh-boleh"

Daren di buat gemas melihat tingkah laku Ameira, "Hahaha, Lo lucuu banget sih"

"Emang, baru tau Lo"

"Enggak sih, Lo dari dulu emang udah lucu. Emang ga salah pilih sih gue"

Lagi dan lagi, Daren berhasil membuat pipi Ameira menjadi merah seperti tomat rebus. Kalau seperti ini terus, rasanya Ameira bisa gila gara-gara Daren.

Daren terkekeh, "Ciee, pake blush on berapa lapis si Cil, itu pipinya bisa sampai merah banget"

"Apa sih Lo, hobi bener ngledek gue"

"Siapa juga yang ngledek? emang bener kok" balas Daren dengan muka seperti menantang sekaligus mengejek

"Wahh, nantangin Lo"

"Wkwkwk, bercandaa gue Cil"

"Gak lucu"

"Kan yang lucuu cuman Lo" Daren menaik turunkan alisnya bermaksud menggoda Ameira.

Plak!!

Bunyi tamparan yang lumayan keras dari Ameira yang memukul lengan milik Daren, "Udah deh, gak usah gombal mulu"

"Iya deh" final Daren sembari mengelus-elus lengannya yang terasa perih akibat pukulan dari Ameira.

******

"Mau nyari novel apaan, beb?" tanya Daren yang sudah mulai bosan di toko buku tersebut, yaa... dimana lagi kalau bukan si Gramedia.

Ameira langsung menatap wajah Daren, "Gatau, bingung"

Daren hanya menghela nafas panjang, jujur saja ia sudah lelah, karena sudah hampir 4x mereka berkeliling di toko buku tersebut, tetapi Ameira tak kunjung menemukan buku yang ingin ia beli.

"Kalau kayak gini mah, kita gak jadi ngabisin waktu berdua, Cil" ujar Daren yang sejak tadi setia mengikuti langkah kaki Ameira.

DAREN (on going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang