Chapter 16

170 10 2
                                    

Allo semua, apa kabar nih?

sorry ya kalau gueh jarang up, hhe

happy reading broo!!

******

"Tumben, udah beberapa hari ini gue lihat Lo gak pernah nemuin sahabat kecil Lo lagi? padahal biasanya antusias banget tuh pengin nyamperin" Ucap gadis yang tengah asik menikmati susu coklat kesukaannya tersebut.

"Yeuu, anak nya udah pindah sekolah kali" jawab Daren

Jawaban tersebut, sontak membuat kedua alis Ameira menyatu, "Lah? kenapa pindah?"

Daren menaikkan bahunya, "Bokap nya pindah tempat kerja", mendengar itu Ameira hanya menganggukkan kepalanya.

"Kenapa Lo, tumben amat nanyain dia? cemburu Lo?"

"Dih, gak penting banget gue cemburu"

"Oh iya gue mau cerita" ucap Daren, Ameira langsung menaikkan sebelah alisnya ke arah Daren seolah bertanya "apa?"

"Lo tau kan, gue kemaren habis latihan basket, nah terus tiba-tiba ada cewe yang ngasih minum ke gue. Tapi, minumannya gak gue minum, gue kasih ke Arya"

Ameira mengangguk, "Oh, di kasih minum"

"Gitu amat jawaban Lo, Cil"

"IYA! DI KASIH MINUM SAMA CEWE" ucap Ameira penuh penekanan

"Ya Allah, seharusnya tadi gue gak usah cerita aja" batin Daren.

"Astaghfirullah Cil, iya di kasih minum sama cewe. Tapi kan gue kasih ke Arya, suer deh beneran gue kagak minum. Kalau gak percaya tanya aja ke Arya" jawab Daren berusaha meyakinkan

Raut wajah Ameira, seketika berubah menjadi jutek. Bagaimanapun, ia tidak akan pernah suka jika ada yang memberikan minuman, makanan ataupun barang kepada Daren.

"Yayaya, CEWE, DI KASIH MINUM!"

"Gue kasih Arya, ya Allah"

"Cewe, cewe, dan CEWE!"

Daren menghela nafas panjang, kalau sudah begini ia bingung harus berbuat apa. Pasalnya saat ini Ameira juga sedang datang bulan, dan yang pasti sangat susah untuk di bujuk.

"Gak usah ngambek Cil"

"CEWE!"

"Arghhh, bangsa*. Sialan!" Daren sudah terlihat prustasi, kalau tau akan tau seperti ini lebih baik ia tadi tidak bercerita.

"Cewe, di kasih MINUM"

"Anj, udah Napa Cil, gak usah ngambek" ucap Daren dengan nada sedikit meninggi

"Hm"

"Udah, ya? gue minta maaf. Lain kali kalau ada yang ngasih gue minum, makan atau apapun itu pasti langsung gue tolak"

"Janji?"

"Iyaa, Bocil. Gue janji" Daren tersenyum lalu mengusap puncak kepala Ameira dengan sangat lembut.

******

"Gimana kalau kita balapan? siapa yang sampai duluan di apartemen. Berarti dia yang menang" tantang Ameira kepada Daren

Sejujurnya Daren sedikit ragu untuk menerima tantangan dari gadisnya tersebut. Ia sangat takut kalau terjadi sesuatu kepada Ameira.

Iya Daren tau Ameira adalah salah satu anggota dari geng motor dan selalu menang ketika ikut balapan, tetapi walaupun begitu ia tetap merasa takut jika terjadi sesuatu kepada gadisnya itu.

DAREN (on going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang