Chapter 11

167 12 0
                                    

assalamu'alaikum!!

haii semuaa, gimana nih perasaannya buat yang mpls terus kelasnya rolling??

pasti sedih sih, buat yang kelas nya di rolling kaya aing hhe. Tapi gpp kita harus strong

jangan lupa tinggalin jejak kawan.

hati-hati typo bertebaran, kalau ada yang typo tandain aja, oke?

happy reading!!!

******

"Daren... , takuttt"

"Takut kenapa, hm?" jawab Daren dengan menatap ke arah gadis yang berada di pangkuannya tersebut.

Gadis itu langsung menyembunyikan kepalanya di leher milik Daren, dan mengeratkan pelukannya.

Daren merasakan geli di bagian lehernya, karena terkena hembusan nafas dari Ameira, "Jangan gitu, Cil. Geli"

Mendengar ucapan Daren, Ameira langsung memposisikan tubuhnya untuk pindah duduk di samping Daren, "Maaf..." ucap nya dengan menundukkan kepalanya.

"Bocil, takut kenapa? sini crita sama Daren"

Gadis itu tetap menundukkan kepalanya sambil memainkan jari-jari tangan nya.

Daren langsung menarik nafasnya lalu membuangnya, "Hufftt, kenapa sayang??" ucapnya dengan mengangkat dagu Ameira, agar Ameira menatapnya.

"Takut... , kalau suatu saat nanti Daren berubah" jawab gadis tersebut yang matanya mulai berkaca-kaca.

"Hey?? gw gak akan berubah, Cil. Gak usah overthinking, oke??" ucap Daren berusaha menenangkan, "Daren, gak suka lihat bocil overthinking kaya gini, seakan-akan Daren gak serius sama bocil. Padahal Daren serius loh sama bocil" sambungnya.

"Tapi... "

"Gak ada tapi-tapian, sayang. Pasti kamu tadi habis lihat vidio di tiktok makanya jadi overthinking kayak sekarang. Udah yaa gak usah overthinking lagi"

"Janji, ya?" tanya Ameira dengan menaikkan jari kelingkingnya

Daren tersenyum lalu menoel hidung gadis tersebut, "Hahaha, lucuuu banget sihh" ucap Daren terkekeh, "Iya, janji" sambungnya, menautkan jari kelingkingnya di jari kelingking Ameira.

"Jangan ingkar!" ujar Ameira dengan penuh penekanan.

Daren menggelengkan kepalanya, lalu menepuk paha nya, "Sini duduk lagi di pangkuan gw"

Ameira menggelengkan kepalanya, "GAMAU!"

"Gak mau, hm??" ucap nya mulai mendekatkan diri nya dengan Ameira.

Hal itu mampu membuat Ameira berubah posisi yang awalnya duduk menjadi terbaring di bawah kukungan Daren.

Daren langsung menaruh tangannya di bagian kanan dan kiri, bertujuan pengunci pergerakan gadis di bawahnya agar tidak bisa kabur dari dirinya.

Gadis di bawahnya hanya diam, jantung nya berdetak tak beraturan, "Daren, Lo mau ngapain?" ucap Ameira dengan suara yang amat pelan

Daren menyeringai, lalu mendekatkan wajahnya ke arah Ameira, sontak gadis itu langsung menutup matanya dan mengalihkan pandangannya ke samping.

Tanpa disadari, tiba-tiba ada yang membuka pintu kamar Daren, siapa lagi kalau bukan Gilang dan Arya pelakunya.

"ASTAGHFIRULLAH, DAREN ANAK ORANG MAU LO APAIN?!" teriak Gilang dengan histeris dan langsung menutup matanya dengan tangannya sendiri.

DAREN (on going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang