7. keputusan

13 4 0
                                    

"malem nanti keluarga byan mau dateng kesini untuk membicarakan soal pertunangan kamu dengan byan. gretta." ucap ayah Sanjaya ditengah-tengah sarapan pagi bersama yang lain

gretta diam saja, ia hanya fokus mengunyah makanan yang ia masukkan kedalam mulutnya

"jadi ayah harap kamu pulang lebih cepat"

gretta masih terdiam

"gretta kamu denger ga?"

"iya" jawab gretta singkat
"lakuin aja sesuai apa yang ayah mau, ayah kan gitu always mengambil keputusan nya sendiri tanpa bicara dulu dengan yang bersangkutan."

"terus kenapa, kamu mau marah?"

"ayahh" tegur kak shaka

"engga, gretta marah juga percuma. ga akan merubah apapun, cape cape gretta marah tapi tetep aja kan acara tunangan yang ayah tunggu-tunggu bakal tetep terjadi kan? jadi gretta udah ambil keputusan, kalo gretta bakal turutin semua ucapan ayah, selagi gretta bisa menurutinya."
"ayah happy?"

ayah Sanjaya menatap gretta dengan tatapan marah nya

sedangkan gretta, ia mengangguk lalu pergi dari meja makan.
gretta pergi ke kamarnya, mengambil tas lalu pergi keluar rumah.

"ayah jangan terlalu keras dengan gretta, kalau nanti gretta sudah berkeluarga ayah pasti akan merindukan putri ayah. Shaka tau gretta sering membuat onar, tapikan gretta juga anak ayah. ia jarang sekali merasakan kasih sayang ayah, makanya ia begitu karena ingin mendapatkan perhatian ayah. bukan malah begini" ucap kak Shaka sebelum dirinya juga ikut bangkit dan pergi dari meja makan

sedangkan ibu gretta, ia bangkit lalu mengejar gretta yang keluar rumah

"gretta tunggu?"

gretta berhenti lalu berbalik

"kamu mau ke kampus nak?"

gretta mengangguk
"mau ngerjain skripsi ibu, kenapa?"

"ga papa sayang, semangat ya belajarnya. gausa mikirin apa apa dulu, fokus belajar nya oke?"

gretta mengangguk,
"peluk Bu?"

ibu gretta memeluk putrinya
"ibu sayang gretta, gretta tau kan?"

gretta mengangguk
"berangkat ya Bu"

"iya nak hati-hati ya"

gretta mengangguk lagi lalu masuk kedalam mobil dan pergi ke kampus diantar sopirnya.

kemudian malamnya,
sekitar pukul 19.10 keluarga byan beneran datang  di kediaman gretta.
saat itu gretta ikut menyambut kedatangan keluarga byan dengan senyum ramah nya.
byan bahkan hampir tak mengenali sosok di depannya ini, gretta sangat cantik jika tersenyum begini. batin byan

semua mulai mengobrol ngobrol, mulai dari obrolan kecil sampai obrolan yang serius sambil menikmati wejangan yang di berikan keluarga gretta.

"mas byan berapa bersaudara tante?" tanya gretta basa basi, ia tau kok sebenarnya keluarga byan. yaa tau dari ayah nya pasti

"mas byan 3 bersaudara sayang, mas byan anak kedua. yang pertama kak Alina, dia tinggal di Singapura ikut suaminya disana karena kerjaan biasa. terus yang ke 3 ini, Aliyah baru mau lulus SMA" jawab mama byan memperkenalkan dan gretta hanya mengangguk-angguk sambil tersenyum

"jadi mba gretta sama mas byan itu anak satu satu nya yang beda dirumah. makanya paling di sayang dirumah, pasti mba gretta juga kan?" tanya Aliyah membuat gretta hanya mampu tersenyum kecut

kebetulan malam itu, Aliyah ikut kerumah gretta jadi sekalian dikenalkan.

"jadi gimana? mau langsung nikah atau tunangan dulu?" tanya om Bimantara kemudian

MASBYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang