11. perpisahan

12 3 0
                                    

ini adalah 3 hari sebelum gretta dan byan menikah. sebelum keluarga besar gretta datang untuk mendoakan dan merestui juga memeriahkan pernikahan gretta.

namun gretta sendiri masih belum selesai mengerjakan skripsi nya, jadi jika ada waktu luang ia akan mengerjakan skripsi nya.
seperti hari ini tadi,
sejak pagi gretta tak lepas dari laptop dan kertas kertas juga pena. padahal ini sudah jam 7 malam, namun wanita itu masih betah duduk di kursi belajar sambil menatap layar laptop nya

entah mengapa tiba-tiba perasaan nya tak karuan, tiba-tiba sesak lalu menangis dengan terisak sendirian.
disaat yang sama, kak shaka masuk ke kamar gretta. melihat adiknya menangis, ia segera mendekat dan memeluk gretta

"kenapa? heumm?"

"cape" jawab gretta yang masih terisak parah

"istirahat yaa dek, ngerjain skripsinya masih bisa besok besok lagi. jangan terlalu di sortir ngerjain nya, nanti sakit. adek kan kemaren sibuk ngurusin pernikahan jadi sekarang tuh waktunya istirahat yaa?"

gretta makin terisak
"maafin gretta ya kak"

"heum? maaf, maaf kenapa?"

"maaf karena gretta menikah duluan, kalau boleh milih gretta juga belum mau menikah. gretta masih ingin menjadi anak bungsu di keluarga ini, tapi kayaknya ayah udah ga mau liat gretta lama lama dirumah ini" katanya sambil terisak

"adek ga boleh ngomong gitu, sampai kapanpun adek tetep anak bungsu di keluarga ini. ya?"

gretta masih terisak

"adekk, . . . masih belum menerima perjodohan ini?"

gretta menggeleng
"gatau"

"pernikahan kalian sudah sedekat ini, ga mungkin mau batalin dek. gimana?"

gretta melepaskan pelukannya, menghapus air matanya yang dibantu kak shaka ikut menghapus air mata gretta
"gapapa, gretta udah ikhlas. mungkin emang ini sudah di takdir kan untuk gretta. kata orang-orang yang mengenal byan, byan orang baik. dengan begitu gretta akan baik-baik aja sama dia kan kak?"

kak Shaka mengangguk
"kalo dia berani jahatin kamu, kamu bilang sama kakak. biar kakak yang maju"

gretta mengangguk.

"udah sekarang kamu istirahat. tinggalin dulu skripsi nya. tidur, beberapa hari terakhir kamu kurang tidur."

"tapi kepala aku sakit loh kak"

"kakak ambilin obat, kamu tiduran dulu sana. gausa skripsi skripsi terus"

gretta mengangguk

"jangan ngangguk ngangguk aja loh gretta"

"iya kakkk"

kak Shaka lalu keluar, mengambil obat untuk gretta.

"kenapa kak? obat buat siapa?"  tanya varro yang tiba-tiba menghampiri Shaka di dapur

"buat gretta"

"kenapa dia?"

"sakit kepala"

tanpa berkata apa-apa lagi, ia segera pergi ke kamar gretta

"jangan di gangguin adeknya varro"

"iyaa"

tok tok tok

"ada orang?"

karena tak ada jawaban kak varro langsung masuk kedalam kamar gretta.

"grettaww?"

"apaaaaan lagi di kamar mandiii"

"ngapainnn?"

krekk!
"apa si"

"kamu kenapa?!" tanyanya lalu memeriksa kening gretta sambil bercandaan

"kak ihhh apaan si !"

"orang ditanyain kenapaaa, kenapa si kenapa"

"ya kenapa apanya sih? konteks kamu nanya gitu tuh apa??"

"kata kak Shaka kamu sakit kepala, sakit kepala kenapa?"

gretta berdecak kesal lalu merebahkan tubuhnya diatas ranjang

"ihhh ditanyain"

"jangan diganggu adeknya varro" ucap kak Shaka yang masuk sambil membawa obat dan minum

"orang cuma nanya ga gangguin kok"

"nih obatnya di minum dulu"

gretta bangkit, lalu minum obat nya.

"dah istirahat"

gretta mengangguk

"aku temenin" ucap kak varro yang langsung ikut tiduran di samping gretta

"biar adeknya istirahat varro, jangan digangguin. sana ke kamar kamu sendiri"

"gak mau kak, aku mau nemenin dia. nanti kalo dia udah jadi istri orang aku ga bisa nemenin dia lagi"

"jangan di gangguin tapi"

"iya iya enggak"

"awas aja kamu"

kemudian beberapa menit, keduanya hening. saling sibuk dengan ponselnya masing-masing. sampai tiba-tiba kak varro mengajak gretta menonton film kartun di sebuah apk yang ada di tv kamar gretta,

keduanya lantas mengobrol sambil gretta menceritakan tentang film nya. karena gretta sudah pernah menonton film ini, dan kak varro belum. jadi kak varro menurut dan mendengarkan gretta menceritakan tentang film nya dengan baik
tak lama setelah itu, kak Shaka juga ikut bergabung.

malam itu mereka ber3 menghabiskan waktu bersama sebelum gretta menjadi istri orang lain. karena setelah gretta menikah, mereka akan susah untuk berkumpul seperti sekarang.
jangan lupa, kalau kedua kakaknya sangat menyayangi gretta.

MASBYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang