14. kenakalan gretta

9 3 0
                                    

mendengar istrinya berantem di kampusnya, byan yang sedang meeting langsung meninggalkan meeting nya demi menemui sang dosen di kampus.

ketika sampai di kampus gretta, ternyata disana sudah ada ayah nya.
kening byan berkerut saat melihat gretta terluka cukup banyak, sedangkan teman nya hanya sedikit. bahkan tak terlihat terluka,

sesudah gretta di sidang oleh dosen, ia dibawa ayahnya keluar. pun byan mengikut keduanya,
saat ayah Sanjaya melayangkan tangannya kearah gretta, byan segera menarik gretta dan membawanya kebelakang tubuhnya

"ayah, biar gretta jadi urusan byan" ucap byan kemudian

"kamu tuh ya ! ga malu apa kamu berantem berantem kaya gitu?! kamu itu udah punya suami loh gretta. malu maluin tau gak !!" bentak ayah nya dengan suara pelan tapi galak

"udah ayah, nanti didenger orang. ga enak, maaf ya ayah udah buat ayah jadi harus kesini" ucap byan

ayah Sanjaya mengangguk, menepuk bahu byan lalu pergi meninggalkan anak dan menantunya itu.

"mau mana?" tanya byan sembari menahan gretta saat gretta akan pergi

"lepas!"

"gretta udah jangan bikin masalah jadi bertambah lagi, ayo pulang"

"aku ga bisa diem aja, si anjing itu harus di beri pelajaran !"

"husst gretta mulutnya"

"kamu juga pasti mikirnya aku yang salah kan?! bukan aku yang mulai !!"

"iya iya, ayo bicarain di rumah ya"

gretta menepis tangan byan dengan kencang
"kenapa si ga ada yang percaya sama gretta hikshiks" katanya menangis lalu berjongkok didepan byan

byan menghela nafasnya, lalu mendekat dan memeluk gretta. . .


kemudian saat keduanya sampai rumah,
gretta langsung masuk kedalam kamar dan mengunci pintu nya

tok tok tok
"gretta?"

"mau apa? kalo kamu cuma mau salahin aku, gausa masuk !!" teriak gretta dari dalam kamarnya

"siapa yang mau salahin kamu? ga ada, buka pintunya. sini mas byan bantuin kamu ngobatin luka nya"

gretta kemudian membuka pintunya,
"aku bisa sendiri" ucapnya lalu akan kembali menutup pintu. tapi byan lebih dulu menahan pintunya agar tidak tertutup kembali

kemudian byan menarik tangan gretta, ia duduk kan istrinya di sofa kamar lalu ia pergi mengambil kotak obat,

"aku bisa sendiri"

"mas byan tau, gretta bisa sendiri. tapi boleh ya mas byan bantu" jawabnya lalu mulai mengobati luka gretta

gretta akhirnya menurut,
ia diam saja diobati suaminya. sakit emang ketika obat nya bersentuhan dengan luka nya, tapi ia tahan. karena malu jika harus merengek didepan byan.

"kamu kuliah kurang-lebih 3 bulan lagi selesai loh gretta, kamu ga seharusnya bikin ulah kaya gini. ini bisa mempengaruhi nilai mu nanti nya" ucap byan setelah selesai mengobati luka gretta

"ya terus apa? masa aku harus diam aja kalo aku di pukuli?? ya engga lah! aku ga mau, kalo bisa aku balas. kenapa aku harus diam saja !!!"

"kenapa kamu di pukulin? kamu ngelakuin kesalahan sama dia?"

"ya engga lah !! aku kenal aja engga siapa dia !"

"yauda jangan teriak-teriak, ini bibir makin sakit nanti" ucap byan sembari mengelus luka di bibir gretta

MASBYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang