MASBY

12. menikah

Hari ini datang,
hari yang ditunggu-tunggu oleh semua orang terutama ayah gretta. kalau gretta sendiri, jujur ia biasa saja.
Aleyah Grettanantari Sanjaya.
Jika kalian berfikir kalau gretta benerbener mau hari ini dengan byantara, kalian salah.
Gretta memang sudah ikhlas jika ia harus menikah dengan byan, namun jika ia bisa memilih untuk tidak menikah dulu Gretta akan memilih itu.
Ia tau ia nakal, tapi sungguh gretta tak tau apakah  dengan menikah seperti ini bisa membuatnya untuk tidak nakal lagi ?

Saat ini,
gretta sudah di make up dengan secantik mungkin ia terlihat seperti bukan gretta yang biasanya. semua orang yang sudah menemui gretta sebelum acara tadi benar-benar dibuat melongo tak percaya jika gretta terlihat sangat cantik hari ini.
Ia dengan tenang menunggu untuk akhirnya dipertemukan dengan byan yang sudah beberapa hari ini tak bertemu dengannya.
kalau ditanya gugup atau tidak? Jujur gretta biasa saja. Ia tak gugup sama sekali. Yang justru Gretta takuti adalah kalau ia kurang mendalami peran. Dimana hari ini ia harus pura-pura bahagia, harus tersenyum sepanjang hari demi reputasi keluarga byan juga keluarganya.

Pintu terbuka, gretta menatap kedua kakaknya yang siap membawanya menuju ke pelaminan. Dimana byantara sudah menunggunya disana. Melihat tatapan kedua kakaknya, membuat gretta merasa sangat sedih. ia mati-matian menahan tangisnya agar tak merusak riasan yang sudah di pakaian dari petang tadi
padahal rasanya sangat menyesakkan ketika harus pura-pura biasa saja, padahal gretta merasa dadanya angat sesak.

"Ayoo" ucap kak shaka sembari meraih tangan gretta untuk ia genggam dan bawa kepada orang yang sebentar lagi akan menjadi suaminya

sambil menahan tangis, gretta mengangguk. lalu menerima uluran tangan kak Shaka dan kak varro yang akan membawanya ke pelaminan bertemu dengan byan.

kak varro dan kak Shaka membawa gretta menuju pelaminan. setelah pintu benar-benar terbuka dan memperlihatkan calon suami juga tamu undangan, gretta tak kuasa menahan tangisnya, kala ia melihat ibu dan bapak pemilik cafe menatapnya dengan tatapan bangga nya. ditambah ia merasa pegangan tangan kak Shaka semakin erat ketika mereka akan sampai di depan byan.
gretta akhirnya terisak, sungguh kenapa rasanya sangat menyesakkan. batinnya
meskipun begitu, gretta berjalan dengan anggun didampingi kedua kakaknya, yang kemudian diserahkan pada byan.

Gretta menerima uluran tangan byan sambil terisak tanpa menatap wajah nya, lalu ikut berjalan untuk ke pelaminan. Mereka akan melakukan akad pernikahan !

Entah apa yang terjadi pada wanita itu, tiba-tiba ia merasa gugup, jantungnya bahkan berdetak lebih cepat dari sebelum ia masuk ke sini. saat byan mulai berjabatan tangan dengan ayah Sanjaya.
Kedua matanya masih belum berhenti mengeluarkan air mata,
tangisnya semakin menjadi kala dirinya dan byan sah menjadi pasangan suami istri.
selesai membaca doa, gretta menyalimi tangan byan yang sekarang sudah menjadi suaminya.

Pernikahan berjalan lancar, serta sandiwara yang gretta lakukan juga lancar. Ia tak pernah cemberut sedikitpun, ia tersenyum sepanjang acara. Menyambut para tamu undangan dan kerabat yang datang, tak lupa ia juga mengikuti alur yang byan berikan. Jika saat ia harus menggenggam tangan byan, ia akan lakukan. jika harus berpura-pura bermesraan, gretta juga akan lakukan. ya seperti itulah

sekarang hari sudah semakin malam, tamu undangan satu persatu sudah meninggalkan tempat nya.

begitupun Gretta dan byan yang juga pergi keruang ganti untuk mengganti pakaian mereka.
Dan saat itu juga, orangtua gretta dan kakaknya mendatangi gretta dan byan untuk pamit dengan putri dan menantunya.

"Ibu titip gretta dengan mu ya mas byan. Jaga mba gretta nya, bagaimanapun juga mba gretta masih anak anak bagi ibu"

"Iya ibu, mas byan akan jaga mba gretta nya. Jangan khawatir"