22.18AM
"Dewa... Apa tidak apa aku ikut denganmu??"tanya arsel yang sedang berbaring dengan dewa di sampingnya.
"Hn"
"Tapi... Besok Senin, bagaimana sekolahku??"
"Sudah ku izinkan"
"A-apa nanti aku tidak merepotkan mu??"
Dewa mengeleng dengan mata yang terpejam, wajar saja. Sekarang sudah malam dan ini waktu yang tepat untuk istirahat.
"Berapa lama di New York?"
"Satu minggu"
"Lama~"
"Sekalian liburan, harusnya 4hari. Selebihnya kita menginap di rumah paman ku, dan juga kita akan jalan-jalan selama disana"ucap dewa panjang lebar dengan mata yang masih terpejam.
"Ohh, okee. Paman mu orang Amrik?"
Dewa mengangguk
"Ohhh okee"
"Tidur"
Arsel mengeleng
"Tidak"Dewa membuka matanya dan berbalik badan menghadap kearah arsel, yang tadinya ia tidur terlentang sekarang ia tidur miring berhadapan dengan arsel.
"Sini aku peluk"dewa langsung mendekap tubuh munggil arsel dan menepuk-nepuk punggung arsel dan sesekali menciumi lehernya.
Mata dewa kembali terpejam dengan tangan yang masih menepuk punggung arsel.
"Apa ini??? Arsel! Sadarlah, dia begini bukan karna suka sama lo"
Dari kemarin-kemarin dia selalu memikirkan itu, ia takut di mainkan.
-
-
-
"Selamat pagi bibi!"sapa arsel yang sedang menuruni anak tangga
"Pagi juga nak arsel"
"Bibi sedang apa? Bukanya biasanya hari Senin bibi itu libur??"
"Ohh ini cmn mau bersihin ini doang kok, oh iya tuan kemana? Dari tadi setelah makan tuan langsung naik ke atas?"
"Lagi ngerjain berkas di ruangan kerjanya bi"
Arsel pun duduk di sofa
"Bibi sini duduk"ajak arsel menepuk sofa di sampingnya.
Jena tersenyum dan mengangguk lalu ia duduk di sofa samping arsel.
"Bibi apa aku boleh nanya sesuatu??"
"Boleh boleh, apa itu?"
"Apa dewa pernah membawa jalang atau perempuan lainnya masuk ke sini?"
"Ga pernah, seingat bibi gitu. Non Rosa aja waktu masih pacaran ga di bolehin masuk, kemarin waktu non Rosa masuk kesini bibi cukup kaget. Bibi kira dia di ajak sama tuan dewa eh ternyata ga-
-Nah kamu yang pertama kalinya di ajak kesini"
"Eh?? Iyakah?"
"Iya, oh iya kapan berangkat nya??"
"Nanti malam bi"
"Ohh yaudah, udah packing??"
"Udah kok bi, dewa juga udah ku packing-in"
"Yaudah, bibi izin ke rumah saudara bibi ya. Ada Deket sini kok, kalo ada apa-apa telpon aja bibi"
"Okeee bibi!"
"Hati-hati ya!"
KAMU SEDANG MEMBACA
My husband?? BL story [END]
Dla nastolatkówCERITA NYA BELUM DI REVISI, MOHON MAAF KALO TYPO SERTA SUSUNAN KATA YANG TIDAK BENAR ATAU ALUR YANG BERANTAKAN KARENA SEKALI LAGI CERITA INI BELUM DI REVISI !! Do not copy this story ‼️ • • • l ⚠️Bl⚠️ ⚠️B×B⚠️ ⚠️Gay⚠️ ⚠️Yaoi⚠️ Warn⚠️ -cerita murni da...